Slider

Blog Archive

Powered by Blogger.
Latest Post

Sambut Tahun Baru 2016, Pemko Padang Peringati Maulid Nabi dengan Berzikir

Written By @Adimin on Thursday, December 31, 2015 | 11:00 PM

PADANG -- Di penghujung pergantian tahun 2015 menuju tahun 2016, jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Nurul Iman, Kamis (31/12) sore. Pada peringatan hari besar umat islam tersebut, juga diselingi dengan dilakukannya zikir, doa dan shalawat bersama.

Kegiatan ini dihadiri Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra, Unsur Muspida Kota Padang, Pimpinan SKPD, jajaran ASN di Pemko Padang, majelis taqlim dan masyarakat. Adapun selaku pemberi tausyah, Ustad Tengku Azmi Fajri Yusman.

Disampaikan Wako Mahyeldi, atas nama Pemerintah Kota Padang berharap melalui kegiatan ini menjadi modal utama bagi warga Kota Padang dalam memasuki tahun baru 2016. Sehingga diharapkan, kehidupan akan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Beberapa saat lagi kita akan memasuki tahun 2016. Semoga, kehidupan kita lebih baik lagi ke depannya. Mari kita senantiasa meneladani kehidupan Rasulullah SAW di dalam kehidupan sehari-hari," himbau walikota.

Mahyeldi melanjutkan, terkait adanya masyarakat yang akan melakukan berbagai kegiatan di malam tahun baru, ia meminta sebaiknya tidak usah dilakukan. Ini mengingat, di dalam ajaran agama dan budaya minangkabau, memang tidak ada yang mengajarkan dan menganjurkan untuk melakukan hal demikian.

“Apalagi, seperti ada yang sampai bertanggang dan melakukan aktifitas huru-hara. Seperti meniup terompet, main kembang api atau mercun dan berbagai kegiatan hiburan segala macamnya," ujar wako sambil mempersilahkan Ustad Tengku Azmi Fajri Yusman untuk memberikan tausyah dan memimpin zikir bersama.

Setelah itu, panitia pelaksana, Al Amin menyebutkan, kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini memang bersamaan dengan menyambut tahun baru 2016.

“Oleh karena itu, kita juga menggelar zikir, doa dan shalawat bersama. Alhamdulillah, antusias ASN Pemko Padang dan masyarakat Kota Padang sangat luar biasa. Terlihat, masjid begitu penuh dan semuanya mengikuti dengan hikmat,” sebut Al amin yang juga Kepala Bagian (Kabag) Kesra Pemko Padang ini. 

sumber: humas dan protokol kota padang


posted by @Adimin

Catatan Akhir Tahun 2015, 10 Progul Pemerintahan Mahyeldi-Emzalmi Terus Digenjot

Padang -- Tidak terasa sudah di penghujung tahun 2015, Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo mengungkapkan tahun 2015 merupakan tahun dimulainya peningkatan pelaksanaan program unggulan (Progul). Dalam pelaksanaannya, masyarakat Kota Padang cukup mendukung progul tersebut dan terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah. 

"Pada tahun 2015 kita memulai peningkatan pelaksanaan 10 program unggulan kita. Masyarakat siap bekerja sama dengan Pemko," ujar Walikota, kemarin.

Seperti diketahui, sepuluh program unggulan yang diusung Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo dan Wawako Emzalmi pada 2014-2019 yakni melaksanakan pengaspalan dan betonisasi jalan lingkungan, perbaikan trotoar serta pengendalian banjir dan genangan air. Program ini telah dimulai. Bahkan Walikota mengatakan realisasi pengerjaan betonisasi jalan lingkungan pada tahun 2015 telah mendekati angka 54 persen. Dipastikan pada 2017 mendatang akan tuntas.

Program unggulan lain yakni menyelenggarakan pendidikan, pesantren ramadhan, kegiatan keagamaan, dan seni budaya, olahraga yang lebih berkualitas, gratis pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK Negeri serta pemberian beasiswa bagi semua pelajar/mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin.

Progul ini juga telah berjalan baik pada 2015. Kegiatan keagamaan telah menyentuh masyarakat dan keagamaan itu tidak hanya dilakukan pada saat bulan Ramadhan saja. Hal ini dibuktikan dimana akhirnya Pemko Padang berhasil meraih penghargaan Apresiasi Peduli Islam (API) oleh Kementerian Agama RI. 

Progul menyediakan terminal angkutan kota dan terminal bus dalam dua tahun serta penataan transportasi kota yang lebih baik juga telah dimulai. Rencana pembangunan terminal bus Type A di Anak Aia, Lubuk Buaya, bahkan telah dimulai pengerjaannya. Begitu juga dengan rehab 1.000 unit rumah tidak layak huni pertahun dan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas/RSUD serta ambulan gratis bagi warga miskin. Program ini cukup berjalan pada tahun 2015. Dimana pada saat dilaksanakan Singgah Sahur, Walikota melihat langsung kondisi rumah warga kurang mampu. Rumah warga tersebut kemudian direhab dengan bantuan dana dari Baznas.

Pembangunan Pasar Raya Padang dalam dua tahun dan revitalisasi pasar-pasar pembantu yang termasuk ke dalam progul juga dikebut pada tahun 2015. Di tahun 2015 digelontorkan dana pembangunan Pasar Raya Padang sebesar Rp27 miliar. Bahkan DPRD Padang menyebut pembangunan Pasar Inpres II, III dan IV sudah berjalan dan sangat didukung penuh.

Terkait peningkatan dana operasional kecamatan, kelurahan, RW, RT serta guru TPQ/TQA/MDA menjadi 200 persen, pada tahun 2015 telah mulai berjalan. Termasuk santunan kematian bagi warga. Begitu halnya dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, mencetak 10.000 wirausahawan baru dan pengembangan ekonomi kreatif, UMKM serta pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan.

Serta revitalisasi objek wisata Kota Padang menjadi wisata keluarga dan konvensi yang layak dan ramah. Pemko Padang pada tahun 2015 sudah menata Danau Cimpago dengan membangun Lapau Panjang Cimpago (LPC) sebagai tempat berdagang. Termasuk menjadikan kawasan wisata seperti Pantai Padang, Gunung Padang beserta Kota Tua dan Pantai Air Manis menjadi Kawasan Wisata Terpadu (KWT).

Untuk progul terakhir yakni menyediakan anggaran untuk tunjangan daerah bagi PNS, kini Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kelurahan dan kecamatan telah menikmati tunjangan yang cukup besar. Dimana dengan besaran tunjangan itu, Walikota sangat mengharapkan kinerja lebih dari aparatir di kecamatan dan kelurahan.

Diakui Walikota, berjalannya sepuluh progul tersebut pada 2015 sangat direspon masyarakat. Hal ini cukup mengesankan Walikota dan menilai masyarakat Kota Padang sangat cinta pembangunan. "Pada hakikatnya masyarakat kita baik-baik, cinta dengan kebaikan dan suka dengan perbaikan. Sehingga respon masyarakat (terhadap pembangunan) luar biasa, karena adanya kepastian tentang hak mereka," kata Mahyeldi.

Namun begitu, capaian pada tahun 2015 belum memuaskan Walikota dan Wawako sebagai pemegang tampuk pimpinan di Kota Padang. Menurut Walikota, capaian yang dilakukan baru sebahagian kecil dan mesti banyak yang harus dilakukan ke depannya.

Walikota mengamati, pada tahun 2015 ini sinergi antar SKPD masih belum begitu padu. Termasuk kesadaran masing-masing SKPD sebagai pelayan masyarakat. Untuk itu Walikota berharap pada tahun depan akan terjadi peningkatan sinergi antar SKPD dan realisasi komitmen dengan masyarakat lebih baik lagi dari sebelumnya.

Ditanya rencana di tahun 2016, Walikota menjawab akan berupaya maksimal menunaikan komitmen dengan masyarakat. Termasuk komunikasi dengan masyarakat akan lebih intens lagi. "Gerak langkah pembangunan harus lebih cepat dan gesit, karena harapan masyarakat yang begitu tinggi," ujar Mahyeldi.

sumber: humas dan protokol kota padang


posted by @Adimin

PKS: Catatan Akhir Tahun 2015 Menristekdikti Memprihatinkan

JAKARTA (31/12) – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memberikan catatan khusus terkait Kinerja Akhir Tahun 2015 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Menurut Abdul Kharis, kementerian yang dipimpin oleh Muhammad Natsir ini sebagian besar memiliki kinerja memprihatinkan.

Abdul Kharis mencontohkan serapan anggaran Kemenristekdikti hingga 30 November 2015, baru mencapai 61,95 persen, jauh dari target sekitar 85,52 persen dan target Presiden Jokowi sebesar di atas 90 persen.

"Penyerapan anggaran secara maksimal untuk tahun anggaran 2015, dirasa masih terlalu jauh dari harapan Rakyat, ini menunjukkan kinerja Kemenristekdikti yang perlu diperbaiki untuk masa depan pendidikan tinggi di Indonesia," tegas Abdul Kharis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/12).

Selain itu, Ketua Panja Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) juga menyesalkan tingginya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sangat memberatkan orang tua juga mahasiswa.

"Dengan BOPTN harusnya beban biaya kuliah menjadi lebih ringan bukan malah memberatkan mahasiswa dan orang tua, banyak sekali keluhan masyarakat terkait mahalnya biaya pendidikan tinggi," harap Legislator PKS asal dapil Jateng V itu.

Sebelumnya, Menristek menjelaskan capaian realisasi APBN 2015 per 30 Nov 2015, sebesar 61,95 persen, atau sebesar Rp 27,3 triliun dari total pagu anggaran 2015 sebesar Rp 44 triliun. Capaian itu meliputi program Belanja sebesar 89,92 persen, 57,37 persen untuk Barang, Modal sebanyak 29,96 persen, dan Bansos sebesar 97,82 persen.

"Berbagai catatan dari DPR di akhir tahun ini harus menjadi perhatian khusus sehingga Menristekdikti dapat menjadi lebih baik dalam mengawali kerja untuk Rakyat di tahun yang akan datang," harap doktor dari Universitas Negeri Surakarta ini.

Keterangan Foto: Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI


posted by @Adimin

Mahyeldi: Jadikan Pergantian Tahun Sebagai Evaluasi Diri

PADANG - Pergantian tahun terasa begitu cepat. Tahun 2015 ditinggalkan dan berganti tahun baru 2016.

Berbagai cara dilakukan masyarakat dalam menyambut malam pergantian tahun. Mulai dari membunyikan terompet, begadang, hingga ke hal berbau negatif lainnya.

Melihat perilaku tersebut yang sepertinya sudah "mentradisi" di tengah-tengah masyarakat di setiap tahunnya, Walikota Padang mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan hal positif di malam pergantian tahun. "Di pergantian tahun mari kita isi dengan kegiatan positif," ujarnya, Kamis (31/12).

Walikota mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan evaluasi diri di pergantian tahun. "Evaluasi terhadap apa yang sudah kita lakukan (di tahun 2015) dan merencanakan agenda perbaikan di masa datang," ajak Mahyeldi.

Selain melakuan evaluasi diri, Walikota juga mengajak masyarakat untuk mengakhiri tahun dengan beristighfar. "Termasuk berdoa untuk kebaikan diri, keluarga, daerah dan NKRI di tahun mendatang," tambah Walikota.

Disebutkannya merayakan pergantian tahun dengan begadang, hura-hura dan sebagainya justru akan merugikan. "Melakukan perayaan ke tempat-tempat wisata pada malam tahun baru justru mubazir, berapa biaya yang dikeluarkan," tambah Mahyeldi.

Namun begitu, Walikota mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kekompakkan, keamanan serta ketertiban. "Hindari perilaku dan kegiatan yang bertentangan dengan hukum, budaya serta agama pada malam tahun baru," imbau Mahyeldi. [humas dan protokol kota padang]


posted by @Adimin

Pasar Inpres Blok IV Siap Ditempati, Wako dan Pedagang Gelar Syukuran

Written By @Adimin on Wednesday, December 30, 2015 | 11:25 PM

Harapan pedagang ikan untuk menempati lokasi yang representatif di Pasar Raya Padang, akhirnya terwujud di awal 2016. Para pedagang ikan yang menderita sejak bencana gempa 2009 lalu pun melaksanakan syukuran dengan balanjuang memasak 1000 ekor ikan di lokasi tersebut, Rabu (30/12/2015) malam.

Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo saat menghadiri syukuran sekaligus silaturahmi dengan pedagang ikan Pasar Raya itu mengungkapkan, upaya pemulihan kembali Pasar Raya Inpres Blok IV yang rusak akibat gempa, dilakukan dengan serius. Dalam dua tahun, sampai 2016 nanti pemulihan Pasar Raya ditargetkan selesai.

"Sesuai target dari program unggulan, pembangunan Pasar Raya Inpres secara keseluruhan bisa diselesaikan pada 2016," kata Mahyeldi.

Pembangunan yang dilaksanakan bertahap, di penghujung 2015 sudah bisa diselesaikan dan siap ditempati bagian lantai 1 blok IV yang menyerap anggaran sebesar Rp7,2 miliar. "Pedagang yang menempati pinggir jalan dan tempat-tempat di sudut Pasar Raya, saat ini sudah bisa pindah ke lokasi ini," sebut Mahyeldi.

Blok IV sendiri bisa menampung sebanyak 112 pedagang. Sedangkan pedagang ikan yang didata berjumlah sebanyak 106 orang, sehingga masih ada ruang untuk menempatkan pedagang baru yang belum kebagian tempat.

Ditambahkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Padang, Hendrizal Azhar, bersamaan dengan silaturahmi ini, juga dilaksanakan penyerahan bangunan Pasar Lubuk Buaya kepada Dinas Pasar, untuk selanjutnya dilakukan penyerahan kepada pedagang.

Pedagang ikan menyambut gembira tempat representatif ini, sehingga mereka berinisiatif melaksanakan syukuran sembari bersilaturahmi dengan walikota dan beberapa jajaran di Dinas Perindagtamben dan Dinas Pasar. terlihat juga hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Adib Alfikri serta Kabag Humas dan Protokol Mursalim.

Ketua Persatuan Pedagang Ikan Pasar Raya Padang, Awal mengatakan, ia dan kawan-kawan berterimakasih ke Pemko Padang dan PT Adguna Mandiri selaku kontraktor. "Kami berkomitmen untuk menjaga bersama-sama bangunan ini karena ini memang tempat usaha kami. Tempat kami menggantungkan hidup," ujarnya. [humas dan protokol kota padang]


posted by @Adimin

Netty Heryawan Ajak Kaum Ibu Jadi Pelopor Pembangunan

BANDUNG BARAT (30/12) - Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Netty Prasetyani Heryawan mengatakan kaum perempuan harus menjadi pelopor dan inspirasi terciptanya sikap-sikap positif bagi kaum laki-laki dalam pembangunan negeri.

Menurutnya, perjuangan panjang negeri ini juga tidak terlepas dari peran kaum perempuan di belakangnya. Bahkan tidak sedikit kaum perempuan yang mampu memotivasi rakyatnya untuk melakukan perlawanan dan berjuang melawan penjajahan.

Jadi, kata Netty sudah sewajarnya kaum perempuan menjadi pelopor serta sumber inspirasi bagi kaum lelaki. Jangan sampai para lelaki terjerumus akibat banyaknya tuntutan dan tekanan dari kaum perempuan. Tetapi harus ada aksi nyata dengan melibatkan partisipasi aktif kaum perempuan di dalam proses pembangunan negeri ini.

“Karena perempuan merupakan ibu. Maka, jadilah ibu-ibu yang tangguh. Sebab di tangan ibu-lah segala urusan bisa dikelola dengan baik,” ujar Netty ketika menghadiri peringatan Hari Ibu ke-87 tingkat Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015 dan Pengukuhan Forum Kabupaten Bandung Barat Sehat Periode 2015-2018 di lantai 4 Gedung Baru Komplek Pusat Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, Selasa (29/12/2015).

Dalam mewujudkan mimpi menuju hari esok yang lebih baik, Bupati Bandung Barat Abubakar dalam sambutannya menjelaskan, bahwa keberhasilan pembangunan tidak terlepas dari peran kaum perempuan. Oleh karena itu, kepedulian dan dorongan kaum perempuan sangat dibutuhkan.

“Tidak sedikit kebijakan kami bertujuan untuk meningkatkan peran serta kapasitas perempuan, baik dalam peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga, maupun melibatkan langsung dalam pelaksanaan pembangunan,” imbuhnya.

Keterangan Foto: Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Netty Prasetyani Heryawan.
Sumber: http://fokusjabar.com


posted by @Adimin

PKS Ajak Kader-kader Luar Negeri Bangun Reputasi Partai

JAKARTA (30/12) – Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi meminta kader-kader luar negeri PKS turut serta membangun reputasi partai. Dedi meyakini banyak kerja kader di luar negeri yang betul-betul berkhidmat untuk rakyat dan patut diinformasikan secara luas.

“Target-target besar tidak mungkin tercapai tanpa kerja di lapangan. Namun, kerja-kerja yang baik itu perlu teramplifikasi ke media, baik mainstream maupun sosial,” kata Dedi pada jeda Rapat Kerja Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS di Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Dedi mengapresiasi kerja-kerja yang telah dilakukan kader-kader PKS di luar negeri. Sebagai contoh, katanya, pendirian Posko PKS pada musim haji yang terbukti sangat membantu pemenuhan kebutuhan para jamaah haji.

“Apa yang sudah dilakukan PIP Arab Saudi ini bagus. Beritanya juga ramai di media massa maupun media sosial. Tidak perlu khawatir dengan munculnya pemberitaan negatif. Justru, di balik kecaman-kecaman itu, banyak pula yang berpikir rasional dan mengakui kerja para kader,” ujarnya.

Menurut pria yang belasan tahun menekuni bidang kehumasan ini, berbagai gagasan dan kebijakan struktur di luar negeri akan dikelola dan dipublikasikan oleh Tim Humas DPP PKS. Ia pun mendorong Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS di masing-masing negara perwakilan, untuk mengelola website resmi dan akun media sosial.

“Saat ini yang terlihat aktif di media sosial akun PIP Arab Saudi. Dulu PIP Jerman dan Jepang juga aktif, semoga kita bisa nyambung lagi, terutama akun twitter. Untuk website, kalau sanggup mengelola secara struktural, silakan dibuat dulu, nanti akan kami berikan domain resmi,” jelasnya.

Dedi menegaskan pentingnya publikasi aktivitas kepartaian di luar negeri, tidak sebatas diketahui para kader. Tetapi juga bisa mengangkat reputasi partai secara luas di mata publik.

“Saat ini Tim Humas PKS mengelola berbagai komunitas relawan, mulai dari foto, video, desain grafis, dan literasi. Kami optimistis dengan partisipasi banyak relawan, aktivitas rekan-rekan di luar negeri akan dikemas lebih variatif hingga sampai ke publik. Silakan angkat keunggulan PIP masing-masing. Kami senang dan tidak sabar menjalin kerja sama berikutnya,” tutup Dedi.

Keterangan Foto: Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi pada jeda Rapat Kerja Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS di Jakarta, Rabu (30/12/2015).

posted by @Adimin

PKS: Kegiatan Reses Dekatkan Rakyat dengan Wakilnya di DPR

LAMPUNG TIMUR (29/12) – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Junaidi Auly menjelaskan bahwa lembaga legislatif adalah mitra bagi masyarakat. Oleh karena itu, anggota dewan perlu banyak melakukan dialog langsung dengan masyarakat, guna mengetahui keinginan serta harapan pada wakil mereka di DPR.

Demikian disampaikan Junaidi saat melakukan reses di Balai Desa Taman Asri, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, Senin (28/12/2015).

“Kegiatan reses ini dapat mendekatkan rakyat dengan wakilnya. Masyarakat lebih leluasa menyampaikan aspirasi dan keinginannya,” jelas Junaidi yang baru dilantik PAW pada bulan Oktober 2015 silam.

Salah satu aspirasi yang diterima Junaidi adalah fasilitasi pembuatan biogas yang diajukan oleh Ketua LPM Desa Taman Bogo Agus Nuryadi. “Saya apresiasi reses ini. Saat saya menanyakan peluang pengajuan biogas, tanpa menunggu lama, pada sore hari saya langsung dikabarkan oleh Ketua PKS Lampung Timur Nur Fauzan bahwa Bapak Junaidi akan fasilitasi,” jelas Agus.

Oleh karenanya, Agus dan warga setempat berharap pertemuan dengan wakil rakyat seperti ini harus dilakukan sesering mungkin. “Jangan sampai pertemuan dengan wakil rakyat hanya dilakukan saat reses atau jelang pemilu,” pinta Agus.

Diketahui, masa reses DPR kali ini dimulai dari 18 Desember 2015 hingga 10 Januari 2016. Aktivitas reses dilakukan dewan untuk menyerap aspirasi dari konstituen di daerah pemilihannya untuk diperjuangkan di masa sidang berikutnya.
Keterangan Foto: Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Junaidi Auly saat melakukan reses di Balai Desa Taman Asri, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, Senin (28/12/2015).

posted by @Adimin

Usut Tuntas Pelaku Pembuat Terompet dari Sampul Alquran

Aceh (29/12) - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Muhammad Nasir Djamil meminta jajaran kepolisian untuk bertindak serius dalam mengungkap otak pelaku pembuat terompet dari sampul Alquran.

"Persoalannya tidak sekedar hanya menyita dan menarik peredaran terompet tersebut saja, tapi seharusnya jajaran kepolisian dapat mengusut motif dari CV Ashfri Advertising menggunakan sampul Alquran sebagai bahan dasar terompet. Seolah CV Ashfri Advertising sudah kehabisan bahan baku lainnya sehingga menggunakan sampul Alquran sebagai satu-satunya bahan dasar pembuatan terompet tersebut," kata Nasir dalam kunjungan resesnya di wilayah Aceh Singkil, Selasa (29/12).

Lebih lanjut Nasir mengatakan, tindakan penyebaran dan pembuatan terompet menggunakan sampul Alquran ini dapat masuk dalam kategori penodaan agama sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 165a KUHP.

"Perbuatan penyebaran dan pembuatan terompet dari sampul Alquran ini telah meresahkan masyarakat dan tak dapat dipungkiri sedikit atau banyak kasus kerusuhan antar umat beragama berakar pada rasa ketersinggungan spiritual dari umat pemeluk agama yang mengakibatkan konflik meluas," kata Nasir.

Selain itu, politisi PKS ini menilai tindakan penyebaran dan pembuatan terompet menggunakan sampul Alquran ini telah memenuhi unsur objektif dan subjektif ketentuan Pasal 156a KUHP.

"Perbuatan ini dapat dikategorikan sebagai perbuatan penodaan agama tertentu yang mengandung sifat penghinaan,melecehkan, dan meremehkan suatu agama yang oleh karenanya dapat menyakitkan perasaan bagi pemeluk agama yang bersangkutan. Hal ini jelas telah memenuhi unsur perbuatan materiil kejahatan yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 156a KUHP," kata Nasir.

Namun demikian Nasir mengapresiasi sikap cepat tanggap masyarakat yang segera melaporkan kejadian adanya terompet berbahan dasar sampul Alquran tersebut ke aparat polisi setempat.

"Tindakan yang dilakukan warga Kendal yang segera melaporkan kejadian ini ke kepolisian patut diacungi jempol. Sebagai konsumen, masyarakat harus jeli dan teliti atas suatu barang atau makanan yang dapat merusak dan melanggar ketentuan agamanya," kata Nasir.

Lebih lanjut, Nasir menyayangkan tindakan jajaran kepolisian Jawa Tengah yang kecolongan atas adanya penyebaran terompet bersampul Alquran ini.

Keterangan Foto: Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Muhammad Nasir Djamil.

"Seharusnya aparat kepolisian tidak kecolongan di tengah ketatnya pengamanan dan intensifnya kontrol kepolisian jelang natal dan tahun baru ini. Tindakan kecil yang dapat memicu permusuhan antar umat beragama harus segera diantisipasi dan diharapkan penyisiran terompet ini tidak hanya terpusat di Jawa Tengah tetapi juga menyebar ke wilayah lain sehingga diharapkan kepolisian tidak kecolongan lagi," kata Nasir.

Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI


posted by @Adimin

MEA Berpotensi Ancam Ketahanan Nilai-nilai Pancasila

Written By @Adimin on Tuesday, December 29, 2015 | 8:32 PM

JAKARTA (29/12) – Akhir Desember ini, gerbang pasar bebas di Asia Tenggara akan dibuka. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan resmi diberlakukan. 

Menurut Anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo, gelombang MEA akan berdampak terhadap ketahanan nasional, khususnya ketahanan Pancasila sebagai ideologi bangsa. 

"MEA ini pada dasarnya liberalisasi ekonomi. Namun efeknya akan meliberalisasi semua aspek kehidupan bermasyarakat. Ketahanan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat tentunya akan terancam," ujar Sigit dalam Sosialisasi Empat Pilar di Rumah Makan Tasty Jl. Karang Menjangan No. 34, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Hadir dalam kegiatan sosialisasi itu sekitar 150 warga Surabaya dan tokoh masyarakat setempat. Empat Pilar tersebut adalah Pancasila, UUD NRI, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sigit mengatakan, pasar bebas sendiri sebenarnya tidak sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan yang dianut Pancasila dan ditegaskan dalam Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia 1945. Prinsip ekonomi Pancasila, lanjut dia, sangat memperhatikan ketahanan dan keberlangsungan ekonomi rakyat dan meniscayakan intervensi negara yang luas untuk menjamin tujuan tersebut. 

"Sementara dalam pasar bebas, intervensi negara sangat dibatasi. Sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat luas dikendalikan swasta atau asing," imbuhnya. 

Begitupun dalam aspek bermasyarakat yang lain. Melalui MEA, lanjut Ketua Bidang Wilda Jatijaya DPP PKS ini, warga negara asing akan berlimpah masuk ke Indonesia untuk urusan bisnis, investasi, dan mencari pekerjaan. Masuknya orang-orang asing tentu akan membawa serta budaya dan adat mereka ke Indonesia. 

"Dalam hal ini, akan terjadi persinggungan-persinggungan budaya dalam masyarakat kita. Budaya ini tidak semuanya sesuai dengan Pancasila kita yang terinspirasi dari nilai-nilai agama dan budaya ketimuran. Ini tantangan sekaligus ancaman terhadap Pancasila," cetusnya. 

Sigit berharap pemerintah betul-betul memperhatikan dampak-dampak yang ditimbulkan dari MEA ini terhadap keberlangsungan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. 

"Globalisasi memang niscaya, tidak bisa ditolak. Karena itu pemerintah harus punya visi kuat untuk memelihara ketahanan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat kita," pungkasnya.

Keterangan Foto: Anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo dalam Sosialisasi Empat Pilar di Rumah Makan Tasty Jl. Karang Menjangan No. 34, Surabaya, Jawa Timur.JAKARTA (29/12) – Akhir Desember ini, gerbang pasar bebas di Asia Tenggara akan dibuka. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan resmi diberlakukan. 

Menurut Anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo, gelombang MEA akan berdampak terhadap ketahanan nasional, khususnya ketahanan Pancasila sebagai ideologi bangsa. 

"MEA ini pada dasarnya liberalisasi ekonomi. Namun efeknya akan meliberalisasi semua aspek kehidupan bermasyarakat. Ketahanan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat tentunya akan terancam," ujar Sigit dalam Sosialisasi Empat Pilar di Rumah Makan Tasty Jl. Karang Menjangan No. 34, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Hadir dalam kegiatan sosialisasi itu sekitar 150 warga Surabaya dan tokoh masyarakat setempat. Empat Pilar tersebut adalah Pancasila, UUD NRI, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sigit mengatakan, pasar bebas sendiri sebenarnya tidak sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan yang dianut Pancasila dan ditegaskan dalam Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia 1945. Prinsip ekonomi Pancasila, lanjut dia, sangat memperhatikan ketahanan dan keberlangsungan ekonomi rakyat dan meniscayakan intervensi negara yang luas untuk menjamin tujuan tersebut. 

"Sementara dalam pasar bebas, intervensi negara sangat dibatasi. Sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat luas dikendalikan swasta atau asing," imbuhnya. 

Begitupun dalam aspek bermasyarakat yang lain. Melalui MEA, lanjut Ketua Bidang Wilda Jatijaya DPP PKS ini, warga negara asing akan berlimpah masuk ke Indonesia untuk urusan bisnis, investasi, dan mencari pekerjaan. Masuknya orang-orang asing tentu akan membawa serta budaya dan adat mereka ke Indonesia. 

"Dalam hal ini, akan terjadi persinggungan-persinggungan budaya dalam masyarakat kita. Budaya ini tidak semuanya sesuai dengan Pancasila kita yang terinspirasi dari nilai-nilai agama dan budaya ketimuran. Ini tantangan sekaligus ancaman terhadap Pancasila," cetusnya. 

Sigit berharap pemerintah betul-betul memperhatikan dampak-dampak yang ditimbulkan dari MEA ini terhadap keberlangsungan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. 

"Globalisasi memang niscaya, tidak bisa ditolak. Karena itu pemerintah harus punya visi kuat untuk memelihara ketahanan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat kita," pungkasnya. [pks.id]

Keterangan Foto: Anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo dalam Sosialisasi Empat Pilar di Rumah Makan Tasty Jl. Karang Menjangan No. 34, Surabaya, Jawa Timur.

posted by @Adimin

DPR: Kebijakan Dana Ketahanan Energi Bertentangan dengan Trisakti

JAKARTA (29/12) – Anggota Komisi VI DPR RI Refrizal menilai rencana pemerintah untuk menurunkan harga premium dan solar sebagai dampak turunnya harga minyak dunia, menjadi anomali saat Menteri ESDM Sudirman Said mengeluarkan kebijakan Dana Ketahanan Energi (DKE).

Pasalnya, Refrizal menilai kebijakan DKE ini bertentangan dengan visi Trisakti yang diusung pemerintah.

“Mengusung Trisakti tetapi malah menaikkan harga BBM, menaikkan tarif dasar listrik, dan tidak pandai menjaga stabilitas harga bahan pokok. Terakhir, rakyat dipukul dengan pungutan subsidi Dana Ketahanan Energi,” ungkap Refrizal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/12).

Menurut Refrizal, visi Trisakti bermakna bahwa bangsa Indonesia harus berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Dalam kebijakan terkait Trisakti, pemerintah harus patuh terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku agar proses ketatanegaraan berjalan sebagaimana mestinya.

“Dalam sistem keuangan negara, prinsip dasar memungut dan mengeluarkan (keuangan negara) harus melalui UU. Bila ada Penerimaan Negara Bukan Pajak tidak berdasarkan pada ketentuan perundang-undangan, dapat dipastikan kebijakan tersebut melanggar hukum,” jelas politisi dari daerah pemilihan Sumatera Barat ini.

Refrizal berpandangan seandainya pemerintah tetap ingin memungut Dana Ketahanan Energi, maka pungutan tersebut harusnya ditujukan kepada kontraktor minyak dan gas bumi, bukan memungut dari rakyat. Oleh karena itu, Refrizal berharap pemerintah segera mencabut aturan yang mulai berlaku 5 Januari 2016 mendatang tersebut.

Diketahui, dasar hukum pemerintah dalam memungut Dana Ketahanan Energi adalah Pasal 30 UU 30/2007 dan pasal 27 PP 79/2014. “Padahal, jelas di Konsideran PP 79/2014 secara spesifik disebutkan bahwa Peraturan Pemerintah tersebut diterbitkan untuk melaksanakan pasal 11 ayat (2) UU 30/2007 tentang Energi, bukan aturan turunan dari pasal 30 UU 30/2007 sebagaimana dimaksud,” tegas Refrizal.

Keterangan Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Refrizal.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI


posted by @Adimin

Tangkap Pembakar Lahan yang Menanam Sawit di Sumatera dan Kalimantan

JAKARTA (29/12) – Anggota Komisi IV DPR RI Akmal Pasluddin menuntut pemerintah untuk menangkap para penanam sawit di lahan bekas terbakar di Sumatera dan Kalimantan. Pemanfaatan ekonomi dari pembakaran lahan tersebut berakibat pada kerugian negara hingga kehilangan nyawa di beberapa provinsi.

“Para pembakar itu bersalah karena menyebabkan kerugian fisik hingga 221 triliun Rupiah hanya dalam waktu lima bulan (Juni hingga Oktober 2015). Hanya demi keuntungan mereka, setengah penduduk Indonesia dirugikan, baik penduduk lokal maupun yang hendak melakukan perjalanan,” jelas Akmal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Laporan Bank Dunia menunjukkan kerugian atas bencana asap lalu sebesar U$ 221.415 milyar atau setara dengan Rp 221,4 triliun. Kerugian itu terdiri dari rusaknya hutan, pertanian dan lingkungan, hilangnya keragaman hayati, meningkatnya emisi karbon, terganggunya pertambangan, menurunnya perdagangan, terganggunya transportasi dan pariwisata, menurunnya kualitas kesehatan dan pendidikan, hingga membengkaknya biaya dalam memadamkan api.

“Saat ini, sebagai contoh di daerah di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, telah muncul tanaman sawit setinggi 90 cm. Dari pantauan beberapa lembaga, baik media maupun kementerian KLHK, munculnya sawit di lahan bekas terbakar hampir menyeluruh di daerah Kalimantan dan Sumatera,” ungkap Akmal.

Oleh karena itu, Akmal berharap pembakaran lahan dan hutan tidak terulang kembali di tahun mendatang. Akmal menekankan, keseriusan pemerintah menangkap pembakar lahan menjadi kunci untuk menyelamatkan aset negara dalam menghidupkan generasi masa depan.

“Semua pihak, baik Kementerian LHK, Polri, Kemendagri, pemerintahan kabupaten hingga desa, harus pro aktif memantau areal bekas terbakar. Para pembakar lahan dan hutan yang saat ini menanam sawit, harus segera ditangkap. Karena ketegasan pemerintah akan menentukan pula regulasi ke depan,” tegas Legislator PKS dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan II ini.

Keterangan Foto: Anggota Komisi IV DPR RI Akmal Pasluddin.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI


posted by @Adimin

Wako Padang: Hadapi MEA, Semua Kemasan Makanan Harus Pakai Label Halal

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah meminta agar Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutana (Dispernakbunhut) secepatnya menyampaikan arahan kepada restoran dan industri rumahan di Padang, untuk memberi label halal pada kemasan produk makanan yang dibuat.

Permintaan ini, agar semua industri makanan termasuk restoran, bisa bersaing dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mulai diberlakukan awal tahun depan, terutama masakan Rendang Padang yang sudah mendunia. 

"Kalau kemasan Rendang Padang sudah dicantumkan label halal, maka tidak hanya bisa bersaing di pasar MEA, tapi lebih dari itu," kata Mahyeldi, Selasa, 29 Desember 2015.

Ia juga mengatakan, jika semua masakan Padang sudah dicantumkan label halal, terutama dalam bentuk kemasan, maka Pemko Padang pun juga akan leluasa untuk memfasilitasi pengusaha industri makanan agar makanan yang diproduksi bisa ekspor ke luar negeri. [klikpositif.com]


posted by @Adimin

Pemerintah dan DPR Harus Lebih Serius Rumuskan Ketahanan Energi

Written By @Adimin on Monday, December 28, 2015 | 11:02 PM

JAKARTA (29/12) – Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mendorong pemerintah dan Komisi VII DPR RI lebih serius merumuskan kebijakan ketahanan energi. Kebijakan ini berkonsep menyisihkan sebagian pendapatan migas dan bukan memungut dana dari konsumen.

"Norwegia dan Timor Leste adalah contoh negara-negara yang hasil migas tidak semua dipakai APBN, tapi disisihkan untuk ketahanan energi generasi mendatang,” kata Sohibul Iman melalui akun twitternya @msi_sohibuliman, Selasa (29/12/2015).

Menurut pria yang akrab disapa Kang Iman ini, Pemerintah Indonesia juga bisa menyisihkan sebagian pendapatan migas untuk ketahanan energi. “Asal kita mau genjot penerimaan pajak dan PNBP non-migas. Butuh konsensus. Siap?” tanya Kang Iman.

Mantan wakil ketua DPR RI ini menegaskan kesiapan ketahanan energi harus diawali dari elit. Ia mengimbau para pembuat kebijakan, baik eksekutif maupun legislatif, untuk dapat merumuskan konsep ketahanan energi dengan baik.

“Mari rumuskan konsep ketahanan energi dengan baik, dengan cara menggenjot penerimaan non-migas, lakukan efisiensi, dan jauhi korupsi,” imbaunya.

Kang Iman berharap publik pun tidak apriori jika ada implikasi kebijakan ketahanan energi pada masyarakat. Kuncinya, sambung Kang Iman, mengawasi bersama-sama agar kebijakan tersebut transparan dan akuntabel.

“Jika kebijakan ketahanan energi bagi generasi mendatang jadi konsensus, ini tanggung jawab bersama. Cita-cita pasti ada konsekuensi! Insya Allah kita bisa!” tutup Kang Iman.[pks.id]

Keterangan Foto: Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman. (Muhammad Hilal)

posted by @Adimin

Hidayat Nur Wahid: PKS Tetap Partai Oposisi

JAKARTA - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengaku tidak memahami siapa yang menghembuskan isu bahwa PKS akan bergabung dalam Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kala (Jokowi-JK).

Hidayat menegaskan, komitmen PKS tetap berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Dia mengatakan, tidak ada keinginan partainya bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mendukung Pemerintah Jokowi-JK.

"Kami tidak mengikuti jejak PAN untuk bergabung dalam pemerintahan. Komitmen kami seperti yang sudah ditegaskan oleh Presiden PKS, Sohibul Iman," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (28/12/2015).

"Kami adalah oposisi loyal yang artinya kami berada di luar pemerintahan namun akan mendukung apapun langkah pemerintah yang prorakyat," imbuhnya.

Wakil Ketua MPR itu mengatakan, pertemuan antara Sohibul dengan Jokowi adalah pertemuan biasa yang sebelumnya juga sudah dilakukan pemimpin KMP lainnya seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa.

Dia juga menjelaskan, pertemuan tersebut dilakukan karena sebelumnya Presiden Jokowi diundang untuk hadir dalam rakernas PKS, namun Jokowi berhalangan dan baru bisa dilakukan di Istana beberapa waktu lalu.

"Kenapa PKS bertemu presiden kok jadi ramai? Padahal kami adalah anggota KMP terakhir yang bertemu presiden. Sebelumnya Prabowo, Aburizal dan bahkan Hatta Rajasa sebelum pilpres sempat bertemu Jokowi juga kok. Kami tidak pernah memermasalahkan hal itu," tegasnya.

Menurut mantan Presiden PKS itu, semua anggota KMP bebas melakukan pertemuan apapun, asalkan semua itu dikomunikasikan ke sesama anggota lainnya dan terbuka alasan dilakukannya pertemuan.

"Sepanjang itu dilakukan, saya rasa anggota KMP bebas bertemu siapapun," tandasnya. [sindonews.com]


posted by @Adimin

Mahyeldi: Subuh Berjamaah, Siapkan Generasi Dekat dengan Allah SWT

Padang – Pemerintah Kota Padang telah mencanangkan program Gerakan Shalat Subuh Berjamaah sejak Oktober lalu. Setiap siswa SD, SLTP dan SLTA yang rutin shalat subuh berjamaah di Mesjid/Mushalla selama 40 hari berturut-turut akan diapresiasi Walikota Padang.

Jumat (25/12) kemarin Walikota Padang menyerahkan hadiah kepada 23 siswa sekolah yang tercatat rutin shalat subuh berjamaah di masjid / mushalla di tempat tinggal masing-masing tanpa terputus. Penyerahan hadiah dilakukan di Masjid As Saadah, Air Mati, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur.


Walikota menyebut dilakukannya program Gerakan Shalat Subuh Berjamaah salah satunya yakni untuk melahirkan generasi penerus yang taat kepada Allah SWT dan dekat dengan masjid / mushalla.

“Kalau kita ingin bangsa ini takut kepada Tuhan, maka hari ini kita siapkan,” ujar Mahyeldi di depan jamaah masjid yang hadir.

Mahyeldi menekankan, generasi muda yang kini shalat subuh berjamaah, pada 20 hingga 30 tahun ke depan akan menjadi pemimpin yang taat agama dan punya hati. “Jika kita ingin nanti punya presiden yang dekat dengan masjid, hari ini kita siapkan. Karena pemuda saat ini adalah pemimpin negara mendatang. Paling kurang nanti mereka akan memimpin keluarganya sehingga generasi penerus kita dekat dengan Allah dan akrab dengan tempat ibadah,” sebut Walikota.

Walikota juga mengatakan bahwa shalat subuh mempunyai arti yang sangat besar dalam menjalankan roda kehidupan. Disebutkannya, jika sudah terbiasa melakukan shalat subuh maka segala sesuatunya akan menjadi mudah.

“Ketika bangun tidur diawali dengan kegiatan shalat subuh, sehingga ketika malaikat memberikan rejeki, kita sedang bangun. Jangan sampai ketika malaikat memberi rejeki, kita sedang tidur,” ujarnya.

Walikota menyebut, dirinya sangat berkeinginan bagaimana masjid dan mushalla di Padang selalu ramai pada saat shalat subuh. Jangan sampai masjid dan mushalla hanya tiangnya saja yang ramai tetapi jamaahnya sedikit.

“Kita ingin masjid dan mushalla ramainya shalat subuh sama dengan waktu shalat jumat,” tukuknya.

Walikota menyampaikan terimakasih kepada seluruh siswa yang telah shalat subuh berjamaah secara rutin. Seluruh orangtua diharapkan terus memotivasi anaknya untuk shalat subuh berjamaah secara rutin.

“Ini yang kita harapkan dan niatkan,” ujar Mahyeldi yang hari itu berulangtahun ke-49.

Di akhir acara, diserahkan hadiah bingkisan kepada 23 siswa yang rutin shalat subuh berjamaah. Seorang siswa Citra Reflia mengaku senang mendapat hadiah dari Walikota. Dirinya juga mengaku bahwa selama ini memang selalu rutin shalat subuh berjamaah.

“Terimakasih Pak Walikota,” katanya dengan senyum mengembang.

sumber : Humas dan Protokol Kota Padang


posted by @Adimin

PKS: Polisi Harus Hentikan Penjualan dan Produksi Terompet Sampul Al-Quran

JAKARTA (29/12) - Beredarnya terompet berbahan sampul Al-Quran yang dijual di sejumlah minimarket di Jawa Tengah mendapat perhatian serius Fraksi PKS DPR RI. Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sangat prihatin dan mendorong kepolisian segera mengusut dan menindak para pelaku, hingga produksi dan penjualannya berhenti.

"Kejadian ini jika tidak segera disikapi dengan tepat akan menganggu kerukunan antarumat beragama yang selama ini semakin baik," kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Menurut Anggota Komisi III DPR ini ada dua langkah yang harus tepat dan cepat dilakukan aparat kepolisian. Pertama, sweeping peredaran dan menghentikan produksi.

"Saya apresiasi kepolisian yang saya dengar langsung turun tangan mengamankan terompet di 21 gerai minimarket di Kendal. Namun harus lebih cepat mengamankan di tempat-tempat lain, karena menurut informasi sudah tersebar di kota-kota khususnya di Jawa Tengah. Bahkan tidak menutup kemungkinan di luar Jawa Tengah," tegas Jazuli.

Langkah kedua yang harus dilakukan aparat kepolisian, lanjut Jazuli, mengusut tuntas dan menindak tegas produsennya melalui upaya penegakan hukum. "Harus diusut tuntas apa motifnya memproduksi terompet dengan bahan sampul Al-Quran yang sangat dimuliakan umat Islam. Jelas ini pelecehan dan sangat sensitif," katanya.

Anggota DPR asal Banten ini sangsi jika tidak ada kesengajaan atas kejadian ini karena jumlah yang sudah beredar mencapai ribuan. Bahkan, sitaan Polda Jateng dari pabrik pembuatan terompet berbahan sampul Al-Qur'an mencapai 2,3 ton.

"Saya berharap polisi menindak tegas dan memproses hukum produsen dan pihak-pihak terkait. Tidak cukup hanya meminta maaf," tegas Jazuli.

Jangan sampai, lanjut Jazuli, polisi konsen mengamankan Natal, namun dalam perayaan Natal tersebut terdapat indikasi pelecehan terhadap agama tertentu. "Kalau itu benar dan dibiarkan, khawatir ada kelompok-kelompok tertentu yang memanfaatkan untuk menimbulkan kegaduhan atau kerusuhan sosial," tandasnya.

Terakhir, Jazuli Juwaini meminta umat Islam agar tidak terpancing dan terprovokasi atas kejadian ini. "Umat Islam harus proaktif melaporkan temuan penjualan terompet tersebut di lokasi masing-masing. Serahkan semuanya kepada penegak hukum untuk memproses kasus ini dengan transparan dan adil," pungkasnya.

Diketahui penjualan terompet berbahan sampul Al Quran itu terbongkar setelah tokoh agama di Kendal mendapati tulisan lafaz Alquran dan tulisan "Kementrian Agama RI tahun 2013" pada terompet yang dijual di Alfamart. Pihak kepolisian langsung melakukan tindakan mengamankan terompet serupa dari 21 gerai Alfamart di Kendal, dan menyisir tempat-tempat lain.

Polda Jawa Tengah juga langsung turun tangan melakukan penyitaan. Hasilnya, penyidik Dit Reskrimum mendapati jumlah sangat besar mencapai 2,3 ton terompet berbahan sampul Al Quran.

Keterangan Foto: Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI


posted by @Adimin

Atur Konflik, Parpol Perlu Menjadi Sarana Komunikasi di Masyarakat

BREBES (28/12) - Partai politik perlu menjadi sarana komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, terutama dalam mengatur konflik. Demikian diungkapkan Anggota Komisi VIII DPR RI Fikri Faqih dalam Seminar Pendidikan Politik yang diselenggarakan oleh PKS Kabupaten Brebes di Islamic Center, Ahad (27/12).

“Partai politik selayaknya menjadi sarana komunikasi dengan semua elemen masyarakat, sehingga bisa mengubah konflik jadi kompromi dan menjadikan perbedaan sebagai landasan saling menghormati,” ungkap Fikri dalam masa reses di hadapan konstituennya.

Legislator PKS ini menilai partai politik saat ini masih cenderung berkomunikasi dengan masyarakat pada saat pemilihan kepala daerah (pemilukada) saja. Oleh karena, lazimnya, pemilukada adalah momentum bagi parpol untuk dekat dengan masyarakat dan menguatkan soliditas antara kader dengan partai.

“Namun, seharusnya, ada atau tidak ada pemilukada, komunikasi dengan seluruh rakyat mestinya tetap jalan,” tambah Fikri yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IX ini.

Oleh karena itu, Fikri menekankan agar salah satu fungsi komunikasi politik dari partai politik dapat diperhatikan untuk mengatur konflik. Selain daripada fungsi-fungsi lainnya, yaitu fungsi artikulasi (pengumpulan) dan aspirasi (penyampaian) rakyat, serta fungsi rekrutmen politik dari para individu terbaik untuk masuk menjadi kader partai.

Dalam kesempatan yang sama, Dosen FISIP Universitas Diponegoro Muhammad Yulianto menegaskan bahwa pejabat politik harus memiliki kapasitas, integritas, dan penerimaan (elektabilitas) di masyarakat.

“Publik perlu disuguhkan beragam alternatif pilihan. Maka, munculkanlah banyak kader, jangan hanya satu,” ungkap Yulianto.

Fikri mengunjungi Brebes dalam rangka reses yang dimulai dari tanggal 18 Desember 2015 hingga 10 Januari 2016. Reses berfungsi untuk menyerap aspirasi dari konstituen untuk dibawa ke dalam masa sidang berikutnya.

Keterangan Foto: Anggota Komisi VIII DPR RI Fikri Faqih.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI


posted by @Adimin

PKS Gembleng Kadernya di LN untuk Jadi 'Diplomat' RI

JAKARTA (28/12) – Kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di luar negeri perlu mendapatkan pembekalan yang serius agar tidak hanya bisa membawa misi partai, tetapi juga mengambil peran fungsional sebagai duta bangsa dalam kerja-kerja diplomasi dan hubungan internasional.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Taufik Ramlan Wijaya dalam 'Pelatihan Diplomasi Internasional bagi Kader-Kader Luar Negeri PKS' di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (28/12/2015).

“Di luar negeri mereka akan berhubungan dengan berbagai macam pihak, baik dengan kalangan politisi, akademisi, media, NGO, dan sebagainya. Oleh karena itu, kami di BPPLN memandang mereka perlu diberi pembekalan dengan serius,” kata Taufik.

Menurut Taufik, sudah menjadi tugas dan kewajiban setiap WNI di luar negeri, tidak terkecuali kader PKS, untuk berkontribusi dalam pencapaian program-program pemerintah dengan menjadi 'diplomat' negara. Kader PKS lanjut dia, harus mampu memperkenalkan dan menjelaskan karakteristik Islam Indonesia yang demokratis.

"Bagaimanapun, kader PKS secara fungsional mempunyai peran sebagai duta juga 'diplomat' Indonesia. Kita berharap bisa ikut berkontribusi mengubah image atau policy yang tidak benar atas Islam di berbagai negara,” jelasnya.

Menurutnya, apalagi saat ini Islam menjadi fokus perhatian di berbagai negara Barat seperti, USA, Australia, dan negara di Eropa. Tidak hanya karena berbagai insiden yang melibatkan nama Islam, tetapi juga meningkatnya jumlah warga muslim di sana.

“Di Eropa jumlah warga muslim meningkat cukup signifikan dibandingkan pemeluk agama lain, seperti Kristen atau Budha. Rata-rata mereka pendatang dari India, Palestina, dan Bangladesh. Migrasi itu justru bukan karena alasan ideologis, tapi karena masalah ekonomi dan politik,” jelasnya.

Perhatian atas Islam, lanjut Taufik, juga memunculkan berbagai diskursus. Mulai dari framing negatif atas Islam di media-media Barat, ekspresi kebebasan yang kebablasan, hingga pemikiran para akademisi yang memandang Islam tidak kompatibel dengan dunia modern.

Pelatihan Diplomasi Internasional bagi Kader-Kader Luar Negeri PKS diselenggarakan selama dua hari, 28-29 Desember 2015 di Kantor DPP PKS, Jln TB Simatupang No 82 Jakarta. Hadir pada kesempatan itu, 40 orang peserta yang merupakan kader-kader PKS dari 22 negara. [pks.id]

Keterangan Foto: 40 orang peserta yang merupakan kader-kader PKS dari 22 negara mengikuti 'Pelatihan Diplomasi Internasional bagi Kader-Kader Luar Negeri PKS' di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (28/12/2015).

posted by @Adimin
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger