Slider

Blog Archive

Powered by Blogger.
Latest Post

Majelis Syuro PKS Godok 5 Nama Capres

Written By @Adimin on Friday, January 31, 2014 | 12:38 AM


JAKARTA- Dua bulan jelang pemilihan umum (pemilu), Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai melakukan rapat untuk membahas calon presiden (capres).

Pembahasan capres tersebut menyusul usainya pemilihan raya (pemira) kepada seluruh kader PKS. 

Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera, mengatakan agenda rapat Majelis Syuro, saat ini membahas beberapa hal krusial. "Agendanya ada tiga. Pertama, persiapan pemenangan pemilu. Kedua, capres dan ketiga koordinasi bencana untuk caleg, Kepala Daerah dan struktur, serta kader," ungkap Mardani saat dihubungi Okezone, Jumat (31/1/2014).

Saat disinggung, apakah penetapan capres akan dilakukan hari ini, Mardani pun tak dapat memastikannya. "Insya Allah," kata dia.

Seperti diketahui, sebelumnya PKS telah menggelar pemira. Ada lima orang kader terpilih yang kemungkinan akan diusung sebagai capres dari partai berlambang bulan sabit kembar itu.

Berikut lima besar nama-nama capres hasil Pemira PKS yang akan dibawa ke rapat Majelis Syuro: 
1. M. Hidayat Nur Wahid
2. M. Anis Matta
3. Ahmad Heryawan
4. Tiffatul Sembiring
5. Nur Mahmudi Ismail

[OkeZone]

posted by @Adimin

Iklan PKS di TV ”Jangan Golput”

Written By @Adimin on Thursday, January 30, 2014 | 8:24 PM



Oleh: Yudi Widiana Adia
Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya

Beragam tanggapan muncul pasca kemunculan seri pertama iklan yang dibuat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ada yang memuji terutama pilihan tema dan edukasi yang diusung iklan tersebut. Ada juga yang mengkritik, serta ada yang meresponnya secara datar alias biasa-biasa saja.

Serial iklan PKS muncul ditengah keterbatasan sumberdaya dan masih rendahnya elektabilitas PKS, merujuk pada survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Hal yang sama dialami semua partai-partai berbasis massa Islam lainnya.

Namun demikian ada sejumlah kejanggalan dari hasil-hasil survei yang diumumkan ke publik tersebut. Diantara kejanggalan itu adalah disembunyikannya jumlah sebenarnya swing voters dan undecided voters yang saat ini diperkirakan masih diatas 50% dari pemilih.

Disinilah PKS melihat pentingnya memunculkan iklan meski sumberdaya yang dimiliki cukup terbatas. Dengan semangat gotong royong yang ada alhamdulillah kebutuhan dana untuk itu bisa diatasi dari sumbangan kader-kader PKS sendiri.

Segmentasi Sasaran

Hasil riset yang kami lakukan menunjukkan, 50% pemirsa yang menonton iklan tersebut berasal dari kalangan menengah ke bawah, 30% merupakan kalangan muda dan pemilih pemula, dan 10% merupakan pemirsa yang masih peduli dengan berita-berita seputar politik. Dari sisi komposisi pemirsa hal itu sudah mendekati target pemirsa yang diharapkan sebagai target pemilih baru PKS pada Pemilu legislatif 9 April 2014 nanti.

Adapun pemilih tradisional PKS, terutama kader dan simpatisan bukanlah sasaran utama iklan tersebut, karena kami yakin masih tingginya soliditas pemilih PKS. Dengan demikian desain iklan tersebut memang diperuntukkan untuk pemilih yang lebih luas dengan latar belakang yang sangat beragam.

PKS bukan sekedar ingin masuk ke dalam segmen terbesar pemilih tersebut yang merupakan mayoritas warga negeri ini. Sebagian besar dari mereka pada hakikatnya adalah Ummat Islam. Namun lebih dari itu PKS ingin menampilkan iklan yang mencerahkan masyarakat.

Diawali dengan mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru memosisikan diri untuk tidak memilih (golput). Silahkan bedah kinerja dan kiprah partai-partai selama ini. Jika memang masih ada yang peduli dan layak dipilih mengapa harus golput? Pesan itu akan semakin jelas dengan menyaksikan seri ke-2 dan ke-3 iklan PKS yang akan tayang sebentar lagi.

Versi Youtube

Selain menyebarluaskan pesan melalui media mainstream (TV), DPP PKS juga memanfaatkan media sosial sebagai medium penyampaian pesan. Untuk kebutuhan tersebut dibuat iklan PKS versi Youtube. Tidak hanya versi pendek (15 – 30 detik), namun juga salam versi dengan durasi lebih lama.

Peran kader PKS yang aktif di berbagai media sosial selama ini sangat penting dan strategis. Semangat menyampaikan pesan kebaikan yang dilakukan kader dan simpatisan PKS di seluruh Indonesia perlu diacungi jempol.

Seperti kita ketahui, saat ini ada sekitar 76 juta pengguna internet di Indonesia. Mereka merupakan pemirsa potensial yang harus disapa oleh kader-kader PKS diberbagai daerah di Indonesia. Boleh jadi, kekuatan media sosial bisa jauh melampaui media mainstream Salam menyampaikan pesan politik PKS.

Mencerahkan Publik

Sekali lagi, dibutuhkan kreatifitas dan pemilihan pesan yang tepat dan jelas kepada publik ditengah berbagai keterbatasan sumberdaya. Terlebih saat ini bukanlah musim parpol beriklan karena Pemilu masih sekitar 70 hari lagi. Hanya Parpol dengan kekuatan dana yang tidak terbataslah yang beriklan di saat-saat sekarang. Dengan kekuatan dananya mereka membanjiri ruang publik dengan iklan-iklan yang seringkali tidak mencerahkan publik.

PKS meski dana terbatas berupaya melakukan “perlawanan” dengan mengimbangi iklan-iklan semacam itu dengan iklan-iklan yang mengedukasi pemirsa. PKS khawatir dengan kualitas demokrasi yang cenderung menurun kian diperparah dengan kian tingginya angka golput yang tentu saja memengaruhi legitimasi pemilu.

Seri pertama iklan PKS, seperti yang sudah disaksikan pemirsa di sejumlah stasiun TV, mengangkat fenomena riil saat ini terutama di kalangan kaum muda dan pemilih pemula yang cuek dengan pemilu. Bahkan banyak yang cenderung golput atau sengaja tidak menggunakan hak pilihnya. Dan itu tercermin jelas dengan masih tingginya angka undecided voters dari berbagai survei yang ada.

Iklan PKS tersebut lebih kepada keluar dari mainstream bahwa “Pilihlah PKS” seperti Iklan Partai lainya, dalam Iklan tersebut PKS justru mengajak Masyarakat untuk tidak Golput.

Dalam seri berikutnya, iklan PKS menyampaikan pesan harapan perbaikan negeri ini melalui jalur politik masih besar. Namun PKS tidak ingin menjelek-jelekkan siapapun termasuk pemimpinan yang sedang berkuasa saat ini. PKS juga tidak ingin mengajari Pemirsa tentang kondisi negeri ini dan apa yang harusnya dilakukan pemilih.

Namun PKS menyodorkan fakta riil bahwa masih ada partai yang bekerja dan peduli untuk rakyat. Partai yang secara serius terjun membantu korban bencana sesulit apapun. Atau hadir di tengah-tengah masyarakat dengan aktif diberbagai kegiatan sosial baik pendidikan, kesehatan maupun ikut memecahkan permasalahan sosial bersama-sama masyarakat di sekitarnya.

Jangan tinggalkan politik. Golput tidak menyelesaikan masalah. Betapapun, politik tetap dibutuhkan untuk mengubah keadaan bangsa ini. Caranya salurkan hak politik Anda dengan memilih calon-calon yang bersih, kompeten, memiliki kapabilitas tinggi dibidangnya, serta peduli dengan persoalan-persoalan rakyat. [D/C]

posted by @Adimin

Banjir Komentar di Twitter Talk Show "3 CAPRES PKS" di Indosiar Semalam


Kamis (30/1/2014), stasiun tv Indosiar menayangkan acara Talk Show INTERUPSI yang menampilkan 3 Kandidat Capres dari PKS; Hidayat Nurwahid, Anis Matta dan Ahmad Heryawan.

Tampilnya tokoh-tokoh PKS ini mendapat apresiasi yang luar biasa, baik penonton di studio, dan juga terutama di social media.

Berikut beberapa komentar dari pengguna di Twitter tadi malam







posted by @Adimin

[video] Talk Show "3 CAPRES PKS" di Indosiar tadi malam


>


Tadi malam, Kamis (30/1/2014), stasiun tv Indosiar menayangkan acara Talk Show INTERUPSI yang menampilkan 3 Kandidat Capres dari PKS; Hidayat Nurwahid, Anis Matta dan Ahmad Heryawan.

Part 1


Part 2


Part 3




posted by @Adimin

PKS Tangsel Luncurkan Toilet Revolution

Arif luncurkan ide toliet revolution
JAKARTA -- Sudah menjadi fenoma umum jika mushola maupun masjid di beberapa daerah ditemukan kurang apik, kurang bersih alias kotor. Karena itu, tak berlebihan jika pada akhirnya muncul ide toliet revolution.

Ide toilet eevolution itu merupakan gagasan segar dari Arif Wahyudi, salah seorang anggota Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Selatan. Ide sekaligus peluncuran toilet revolution itu dilakukan sejak awal Ramadhan tahun lalu dengan melibatkan sejumlah masyarakat dan kader PKS di wilayahnya. 

“Melihat fenomena tadi, maka perlu adanya perubahan cepat (revolusi) toilet-toilet tersebut sehingga menjadi toilet yang bersih, wangi dan terang cahayannya,” ujar Arif kepada ROL, Kamis (30/1).

Arif menjelaskan, idenya itu merupakan ide sederhana untuk membangkitkan kesadaran bersama. Kalau kesadaran bersama ini sudah terbentuk maka mudah untuk menyelesaikan problem tersebut. Namun demikian, katanya, diperlukan kerjasama atau sinergi dengan berbagai pihak sehingga ide “Toilet Revolution” akan menjadi gerakan seluruh warga Kota Tangerang Selatan dan menumbuhkan budaya cinta kebersihan.

“Percontohan “toilet revolution” dimulai dari Kelurahan Pondok Betung dan Pondok Karya. Cakupan gerakan ini berkisar 300 toilet se-Tangerang Selatan. Toilet tersebut secara periodik selama setahun akan dibersihkan oleh relawan ini,” jelas bapak tujuh anak ini.

Arif berharap ide ini bisa menginspirasi daerah lain sehingga gerakan “toilet revolution” ini menjadi gerakan nasional. “Kami berharap program ini berkembang ke kelurahan dan desa di Indonesia,” tutur Arif yang berharap toilet masjid dan mushola bisa setara dengan toilet hotel berbintang yang bersih, wangi dan terang. [ROL]

posted by @Adimin

Fahri Hamzah: Hanya Akal Besar Dapat Berantas Korupsi

Written By @Adimin on Wednesday, January 29, 2014 | 10:19 PM


Jakarta – Aparat kepolisian dan jaksa tidak diperlukan untuk memberantas korupsi di tanah air. Sebab, hanya akal besar yang dapat memberangus kejahatan korupsi.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan, siapa yang berani mengatur keuangan politik secara tuntas, maka korupsi akan hilang.

“Itu yang sering saya katakan bahwa pemberantasan korupsi tak memerlukan polisi dan jaksa tapi akal besar,” kata Fahri dalam akun twitternya @Fahrihamzah, Senin (28/1/2014).

Menurutnya, jika tidak membersihkan politik dari soal private maka korupsi sedang diternakkan dalam politik.

“Inilah akar korupsi yang tak pernah mau ditinjau oleh hampir semua orang. Padahal bencana korupsi kita awalnya ini,” kata Fahri.

“Polisi dan jaksa KPK atau hakim tak bisa berantas korupsi yang bisa adalah para pemikir sistem,” lanjut wakil sekretaris jenderal PKS itu. [inilah]


posted by @Adimin

Aksi Heroik Relawan PKS Penyelamatan Warga yang Terjebak Banjir 3 meter

Tim Kepanduan PKS dan Bang Adiono (tanpa baju) sesaat setelah keluar dari rumah yang terendam banjir. (Foto: pks tanjung barat)
Jakarta - Hujan yang mengguyur Jakarta sejak malam hari menyebabkan kondisi pintu air katulampa dan Depok siaga I. Dampaknya beberapa daerah di bantaran sungai ciliwung mulai terendam banjir hingga ketinggian 3 meter.Salah satunya adalah pemukiman warga yang terletak di rt 005 rw 03 kelurahan tanjung barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Salah seorang warga mengirimkan pesan singkat kepada kader PKS Tanjung Barat mengabarkan kondisi suaminya yang tak kunjung muncul dari dalam rumah yang sudah terendam banjir.

“Bag Iwan…. Bang Adi td lg pindah2in barang n air terus masuk sampai 3 mtr sampai belum keluar…” demikian bunyi pesan singkat tersebut.

Mendapat berita tersebut, tim kepanduan PKS Ranting Tanjung Barat langsung menerjunkan anggotanya guna merespon berita tersebut serta membantu warga di sekitarnya.

Sesampainya di lokasi, Tim kepanduan melihat kondisi rumah sudah terendam hingga menyisakan atap saja sementara Bang Adiono belum juga terlihat muncul dari dalam rumah.

Langsung saja 3 orang Anggota kepanduan yang telah hadir di lokasi, bang yudis, mas bursol dan bang mansyur segera terjun melihat kondisi Bang Adiono yang masih berada di dalam rumahnya. Alhamdulillah, tidak berapa lama kemudian mereka berhasil keluar dengan selamat.

Aksi penyelamatan ini memang menjadi agenda rutin kader tanjung barat selama musibah banjir yang melanda wilayah rt 5 rw 3 dan sekitarnya. Beberapa hari yang lalu mereka melakukan beberapa aksi sosial dilokasi musiabah, mulai dari evakuasi, pelayanan kesehatan hingga bantuan kebutuhan sehari-hari warga.

Keberadaan kader-kader PKS memang sangat dirasakan oleh warga, mereka selalu sigap dan siap membantu dalam kondisi apapun.

“kalau gak ada teman-teman dari PKS, entah apa jadinya nasib kami” tutur bang adiono salah seorang warga yang baru saja berhasil keluar dari rumahnya yang terendam banjir hingga atap. [sbb/dakwatuna]


posted by @Adimin

Bila PKS Menang Di 2014 | by @FahriHamzah



Tiba saatnya kita terus yakin bahwa usaha kita takkan sia2 ..Rakyat toh akan memilih hanya 12 partai di pusat...

MALUKU UTARA ini contoh...Sebab kecurangannya sangat gila. ..Toh Alhamdulillah PKS menang. #PKS2014Menang

Di atas kuasa orang dan uang ada kuasa Tuhan. DAN DIA TAK PERNAH TIDUR. #PKS2014MENANG

Uang tak boleh pernah menjadi sebab semangat kita bergelora atau memudar. PKS partai yg percaya diri. #PKS2014MENANG

Justru PKS harus mendidik mereka yang menganggap bahwa partai harus punya konglomerat karena itu sesat. #PKS2014MENANG

Seperti sekarang, demokrasi politik Indonesia agak menyedihkan. Karena gagal memahami peran uang dalam politik.#PKS2014MENANG

Ada kecenderungan personalisasi keuangan politik dari hulu sampai hilir. #PKS2014MENANG

Aturan kampanye kita di hulu sungguh memprihatinkan karena KPU mengatur kompetisi individu yg ketat. #PKS2014MENANG

Tapi ketika kompetisi ketat, KPU juga melarang Caleg menerima sumbangan sehingga politik jadi masalah pribadi.#PKS2014MENANG

Hari2 ini para Caleg yang pas2an mulai menjual hartanya atau mencari donatur gelap. #PKS2014MENANG

Inilah yang saya sebut sebagai personalisasi politik. Padahal politik tak pernah boleh jadi private. #PKS2014MENANG

Politik pada awalnya adalah persoalan publik. Karenanya partai politik adalah tangga menuju negara. #PKS2014MENANG

Jika kita tidak membersihkan politik dari soal private maka korupsi sedang diternakkan dalam politik. #PKS2014MENANG

Inilah akar korupsi yang tak pernah mau ditinjau oleh hampir semua orang. Padahal bencana korupsi kita awalnya ini.#PKS2014MENANG

Itu yang sering saya katakan bahwa pemberantasan korupsi tak memerlukan polisi dan jaksa tapi akal besar. #PKS2014MENANG

Polisi dan jaksa KPK atau hakim tak bisa berantas korupsi yang bisa adalah para pemikir sistem. #PKS2014MENANG

Tahukah anda kenapa banyak pejabat terjebak melakukan fund rising? Pertama2 kembali modal. #PKS2014MENANG

Personalisasi pembiayaan korupsi adalah alasan utama para pejabat ingin kembalikan modal kampanye. #PKS2014MENANG

Solusi masalah ini sdh jelas...hanya kita gak mau mengambilnya sebagai solusi. #PKS2014MENANG

Tepatnya kalau PKS menang, solusi akan diterapkan secara komprehensif. #PKS2014MENANG

Tentu banyak perangkat yang harus dibangun dalam menjaring korupsi dalam sistem. Tunggu tgl mainnya. #PKS2014MENANG

Tapi yang mencemaskan adalah kecenderungan parpol dibiayai oleh satu orang/konglomerat#PKS2014MENANG

Bahkan ada konglomerat mendirikan partai dengan membayar Caleg nya. ..Seperti beternak burung perkutut. #PKS2014MENANG

Report nya oleh publik dianggap itu yang benar bahkan heroism. ..padahal itu kesesatan yang nyata. #PKS2014MENANG

Sekarang coba urut...nama2 partai maka pasti ada konglomerat atau raja media di belakangnya. #PKS2014MENANG

Dan kehadiran konglomerat dianggap solusi atas sulitnya parpol mencari sumber pembiayaan. #PKS2014MENANG

Dalam diskusi tentang pembiayaan saksi juga demikian...dengan gagahnya partai konglomerat ini menyalahkan. #PKS2014MENANG

Mereka bilang "gak usah bikin partai kalau gak sanggup biaya saksi", ini sesatnya luar biasa. #PKS2014MENANG

Personalisasi dan kesesatan publik inilah yang menjadi akar suburnya masalah etika di Indonesia. #PKS2014MENANG

Mulai di hulu politik hingga di hilir. ..sejak dipilih sampai akhirnya mengelola kekuasaannya. #PKS2014MENANG

Orang2 kita tidak percaya sistem dan lebih senang show sendiri daripada menegakkan wibawa sistem dan institusi. #PKS2014MENANG

Jadi akar korupsi politik adalah personalisasi. Maka rahasia inilah yg dipecahkan oleh semua negara.#PKS2014MENANG

Maka kalau kita survey 10 negara terbaik Index Persepsi Korupsinya, soal uang politik inilah kuncinya. #PKS2014MENANG

Siapa yang berani mengatur keuangan politik secara tuntas maka korupsi hilang. #PKS2014MENANG

Kalau PKS jadi presiden, maka Paket Keuangan Politik akan di-perpu pada 100 hari pertama. #PKS2014MENANG

Kalau hanya menang di DPR maka kita bisa punya voting lebih besar untuk memaksakan agenda ini. #PKS2014MENANG

Intinya pemberantasan korupsi sederhana. ..asal ada keberanian mengatur secara tuntas...lubangnya tutup! #PKS2014MENANG

Sekarang ini kayak kapal bocor...kita sibuk buang air yg masuk kapal tapi bocor tak pernah ditutup...#PKS2014MENANG

Malah ada kecenderungan bocor ditambah banyak supaya kelihatan makin "sibuk" membuang air yg masuk kapal..#PKS2014MENANG

Mari kota akhiri kegilaan ini di pemilu 9 April 2014 nanti. #PKS2014MENANG


posted by @Adimin

Tiga Gubernur PKS Berprestasi dan Hafidz


Seorang kepala daerah adalah sosok yang harus menjadi teladan dan penuh pengabdian didaerah yang dipimpinnya. Kerja-kerja nya harus terlihat dan merakyat sehingga dicintai masyarakat. Seorang pemimpin tidak hanya harus mengandalkan gelar intelektual saja tapi juga moral dan spiritual. Pemimpin tidak boleh dikenal hanya karena popularitas dimedia tapi harus dikenal karena kerjanya yang nyata. 

Di Indonesia ada beberapa kepala daerah seorang Gubernur yang bisa dijadikan teladan sebagai pemimpin idaman. Selain cerdas dan tangkas juga religius, berprestasi dan yang lebih hebatnya mereka penghapal Alquran (hafidz). 

Ketaatan mereka dengan agama dan kedekatan mereka dengan tuhan membuat mereka bisa bekerja secara amanah. Ada beberapa sosok kepala daerah Gubernur yang merupakan penghafal Alquran. Berikut ini kepala daerah berprestasi yang juga penghapal Alquran di antaranya : 

1.Gatot Pujo Nugroho, ST (Gubernur Sumatera Utara) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 
2.Prof. H. Dr. Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 
3.H. Ahmad Heryawan, Lc (Gubernur Jawa Barat) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 

Nama-nama diatas ini adalah sosok kepala daerah Gubernur penghapal Alquran yang berprestasi atas kepemimpinanya. Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan, Lc adalah sosok paling prestisius dan membanggakan. Dengan berbagai prestasi dan pernghargaan yang diterimanya. Total sudah 132 penghargaan yang diterimanya dalam berbagai bidang sejak menjabat dari tahun 2008. Gatot Pujo Nugroho, ST juga beberapa kali mendapat penghargaan atas prestasinya memimpin Sumatera Utara. 

Begitupun Prof. H. Dr. Irwan Prayitno Gubernur Sumatera Barat selama 3 tahun 75 penghargaan yang sudah diterimanya. Sebanyak 22 penghargaan diraih ditahun 2011, berikutnya 33 penghargaan di tahun 2012, dan 20 penghargaan di tahun 2013. Penghargaan yang diraih mulai dari Penghargaan Ketahanan Pangan Nasional 2010, penghargaan Pelaksanaan Penerapan e-KTP Terbaik (9 Kab/Kota tahun 2011), Anugerah Parahita Ekapraya (Komitmen Gubernur untuk Pelaksanaan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Penghargaan Provinsi Terbaik Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil tahun 2013 dan lainnya. [swaranews.com]


posted by @Adimin

DPR : Pemerintah Harus Segera Membenahi Tata Niaga Pangan

Jakarta (29/1). Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Ecky Awal Mucharam mengatakan, agar pemerintah segera membenahi tata niaga kita saat ini apalagi disaat kondisi Indonesia yang mengalami kondisi darurat bencana seperti saat ini. Ecky mengatakan saat ini harga-harga pangan sudah mulai melonjak naik dan semakin memberatkan semua masyarakat. Karena tugas Negara lah yang harus menjamin stabilitas pangan.

“Pemerintah selalu tidak pernah belajar, permasalahan kita selalu saja berulang. Saat ini dengan alasan gagal panen, kondisi banjir, pasokan meningkat, musimnya berubah, distribusi tersendat, kondisi alam sedang tidak bersahabat, bahkan masuk musim lebaran sekalipun. Telah menyebabkan beberapa harga-harga bahan pangan mulai melonjak. Kondisi-kondisi tersebut merupakan kondisi yang sudah mampu kita prediksi sebetulnya saat ini. Mengingat Indonesia merupakan Negara rawan bencana,“ujar Ecky.

“Kita sudah tahu Indonesia rawan bencana. Musimnya saat ini berubah-ubah. Indonesia memang sebagai Negara ketiga di dunia yang rawan bencana setelah Jepang dan Cina. Kita harus belajar dari mereka bagaimana menjaga stabilitas harga pangan. Kedua Negara tersbut mampu menstabilkan harga-harga pangan. Di dua negara tersebut, tidak ada alasan untuk menaikkan harga pangan seperti kita Indonesia yang mengikuti kondisi cuaca dan lain-lainnya. Karena di kita, pada kondisi-kondisi darurat dan menjelang lebaran ituh, harga-harga bahan pangan selalu melonjak naik seakan-akan memang tidak ada tindakan yang preventif dari pemerintah, “kata Ecky.

Ecky mencontohkan di negara Korea saja misalnya, kalau terjadi inflasi kenaikkan harga-harga dimasyarakat tidak melebihi inflasi. Jika terjadi kenaikkan yang tidak wajar, disana itu dikenakan hukuman denda. Karena termasuk bagian dari korupsinya para pengusaha atau pihak yang berwenang. Bisa dipenjara kalau disana itu. Harga paling bisa naik itu maksimalnya sama dengan inflasi. Berbeda dengan Indonesia. Gaji para Pegawai Negeri naik harga-harga naik, lebaran naik, ketemu kondisi iklim yang tidak bagus harga naik, UMR naik harga naik. Ecky juga mengatakan kalo sudah naik harga tidak akan turun lagi. Yang ada malah naik terus. Kenaikkan harga-harga di Indonesia ini bisa mengalami kenaikkan sampai lima kali. Kenaikkan-kenaikkan harga yang ada saat ini sudah sangat tidak wajar. Kenaikkan gaji hanya satu kali setahun, namun harga barang bisa berkali-kali saat ini.

Ecky mengatakan hal ini sudah berdampak dan akan berdampak luas dengan daya beli masyarakat kita. Kalau sekedar penyesuaian mungkin masih dianggap wajar, namun ini sudah berkali-kali.

“Tolonglah pemerintah segera memperhatikan dan tegas terhadap persoalan ini. Kontrol pemerintah harus segera diperkuat dan perlu dibenahi tata niaga kita di Indonesia. Para pelaku sering memengambil keuntungan dengan masalah yang ada. Harus ada terobosan melindungi masyarakat atau konsumen terutama, agar masyarakat tidak selalu dirugikan dan diberatkan. Ada masalah dengan tata niaga kita. Karena goncangan kenaikkan harga yang ada akan sangat memberatkan masyarakat, “tutup Ecky. [FPKS]


posted by @Adimin

Publik Mengapresiasi Kerja Relawan PKS

 
Ketua DPP PKS Bidang Humas, Mardani Ali Sera mengatakan seluruh kepala daerah dari Partai Keadilan Sejahtera siap berkoordinasi dan berbagi pengalaman dalam menangani bencana di daerahnya masing-masing.

"Kepala Daerah PKS di seluruh Indonesia terpanggil untuk berkoordinasi dan berbagi pengalaman dalam menangani bencana." ujar Mardani kepada Pks Cibitung pada Rabu (29/1) sore.

Dalam acara Konsolidasi Kader Kepala Daerah se-Indonesia di Hotel Sahid hari ini, PKS mengapresiasi hasil kerja Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang berhasil menangani banjir relatif lebih baik dibanding daerah lain.

Mardani juga menyampaikan hasil survey terhadap PKS yang jauh lebih baik paska banjir. Hal ini disebabkan karena publik mengapresiasi hasil kerja kader, pejabat publik dan caleg PKS dalam menangani banjir.

"Hasil survey paska banjir alhamdulillah persepsi masyakarat tentang PKS jauh membaik," kata pria yang dicalonkan kembali oleh PKS untuk menjadi angota dewan dari daerah pemilihan Kabupaten Purwakarta, Karawang dan Bekasi.

"Semangat kader dan struktur serta pejabat publik dan caleg PKS menangani banjir alhamdulillah diapresiasi publik," urainya menutup perbincangan.

posted by @Adimin

PKS Ingatkan Kapolri Soal Netralitas di Pemilu

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menyampaikan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Pol Sutarman yang belum lama ini datang ke Aceh untuk memberikan motivasi bagi anggotanya di lapangan.

Sebagai anggota DPR daerah pemilihan Aceh, kedatangan Kapolri diharapkan dapat mempersatukan, memberikan semangat dan motivasi anggotanya. Apalagi, di Tanah Rencong itu ada partai politik lokal yang akan mengikuti Pemilu 2014.

"Kami berterimakasih, semangat ini penting bagi personil di lapangan, khususnya dalam menghadapi pemilu. Juga antisipasi timbulnya kekerasan di Aceh," kata Nasir saat rapar kerja Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di Gedung DPR, Rabu (29/1).

Namun, untuk Pemilu secara nasional, Nasir mengingatkan agar Polri bisa menjaga netralitasnya. Ini karena setiap isu yang berkembang menjadi sensitif di masyarakat. Walaupun Polri sudah menjalankan pola dan tindakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), namun karena ada tanda-tanda tertentu publik menyikapinya berbeda.

Perkataan Nasri Jamil ini merujuk pada kunjungan Presiden SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ke Aceh beberapa waktu lalu. "Waktu Presiden ke Sinabung, ada kop biru, tas biru, tenda biru, itu bisa dipersepsikan macam-macam. Kami harapkan Polri bisa menjaga netralitasnya agar tidak muncul tafsir yang justru membuat situasi Polri sulit," tegasnya. (jpnn)

 posted by @Adimin

Fahri Hamzah Tegaskan Somasi SBY Tidak Terkait PKS


JAKARTA -- Fahri Hamzah menegaskan somasi yang dilayangkan kuasa hukum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak terkait dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Wasekjen PKS itu mengatakan somasi tersebut merupakan urusan pribadinya.

"Engga ada hubungan dengan PKS ini pribadi hanya terkait saya di komisi hukum," kata Fahri di Gedung DPR, Selasa (28/1/2014).

Fahri mempermasalahkan somasi yang dilayangkan pengacara SBY, sebab mereka meminta klarifikasi yang bersifat pribadi. Fahri mengkritik pengacara SBY menggunakan cara-cara negara untuk mengklarifikasi hal pribadi. "Kalau soal pribadi jangan pakai cara negara, kalau mau pribadi saya juga akan buka hal pribadi," tuturnya.

Fahri mengatakan selama ini tidak memiliki masalah dengan Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Bahkan, Fahri mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan putra bungsu SBY itu. "Saya cuma ketemu di lift DPR, itu hanya salaman doang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya Tim Advokat dan Konsultan Hukum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga melayangkan surat undangan klarifikasi kepada Fahri Hamzah.

Surat tersebut dilayangkan terkait pernyataan Fahri Hamzah dalam sebuah media nasional yang terbit pada 15 Januari 2014. Dalam artikel yang berjudul 'Segera Periksa Ibas', Fahri mengatakan bahwa 'Dalam kasus Hambalang, sudah jelas banyak terdakwa yang menyebut Ibas menerima uang dari proyek tersebut, namun hingga kini, tidak ada pemanggilan KPK. [Tribunews]


posted by @Adimin

PKS Ingin Pecah Kebuntuan Politik

Written By @Adimin on Tuesday, January 28, 2014 | 10:20 PM


JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyatakan ingin memecah kebuntuan politik nasional. Hal itu ia lakukan dengan membangun komunikasi intens dengan semua pimpinan partai politik peserta pemilu.

Anis menuturkan, beberapa waktu lalu dirinya telah menemui Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie. Selanjutnya, ia mengagendakan untuk menemui Ketua Umum DPP Hanura Wiranto, dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Dengan bang Ical kan saya dekat. Pertemuan-pertemuan ini enggak harus berujung dengan koalisi, yang penting mau memecah kebuntuan dulu," kata Anis di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Anis menjelaskan, kondisi politik nasional saat ini semakin tegang seiring semakin dekatnya waktu pemilihan umum legislatif. Padahal menurut dia, pemilu dapat berjalan lebih santai dan baik karena kalah dan menang merupakan hal biasa dalam sebuah pertarungan.

"Kita harus mengubah politik dari permainan yang berbahaya menjadi permainan atraktif yang lucu, seru, tapi tak membahayakan. Ini akan meningkatkan kedewasaan kita dalam berdemokrasi," ujarnya.

Pada hari ini, Anis datang ke ruang Fraksi PKS di DPR. Ia memimpin langsung konsolidasi dengan anggota Fraksi PKS terkait pemenangan di pileg 2014. Saat ini, PKS memiliki 57 kursi di Parlemen. Di pileg 2014, PKS menargetkan masuk tiga besar dengan perolehan lebih dari 100 kursi di parlemen. [kompas.com]


posted by @Adimin

Upps..!!! Relawan PKS Tertangkap Sedang Beraksi di Tengah Banjir

Hujan deras yang terjadi mengakibat terjadinya banjir di beberapa titik di Jakarta dan jawa barat hari ini. Di beberapa titik banjir relawan PKS tertangkap kamera sedang turun di tengah banjir yang terjadi. Relawan PKS selalu sigap membantu masyarakat.

Berikut beberapa foto relawan PKS yang tertangkap kamera TV One saat turun di tengah banjir.





posted by @Adimin

Anis Matta: PKS Merasa Lebih Dekat dengan NU dan Muhammadiyah


JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus membangun komunikasi politik secara intensif dengan ormas Islam di Indonesia. PKS merasa tidak pernah memiliki persoalan dengan ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

"Hubungan kami sedang baik-baiknya dengan ormas-ormas Islam," kata Presiden PKS, Anis Matta di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (28/1).

Belakangan ini, Anis rajin sowan ke tokoh-tokoh Muhammadiyah dan NU di sejumlah daerah, terutama Jawa Timur. Dari hasil sowan itu dia melihat tidak ada resistensi dari Muhammadiyah mau pun NU terhadap PKS. "Kami diterima dengan baik," ujarnya.

Saat ini PKS melihat tokoh Islam di Indonesia sudah lebih dewasa. Para tokoh itu misalnya tidak lagi termakan rumor yang berbau sektarian seperti PKS anti-tahlilan dan maulidan. "Banyak tokoh nadhliyin yang menyatakan soal kabar-kabar itu sudah selesai. Tidak ada persoalan," katanya.

Anis mengaku punya kedekatan pribadi dengan Muhammadiyah dan NU. Kedekatan ini terbangun lewat jenjang pendidikan yang dijalani Anis saat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas. 

Anis menyatakan saat SD dia bersekolah di madrasah NU. Sedangkan saat SMP dan SMA dia bersekolah di pendidikan Muhammadiyah. "Secara kultural kami akrab," ujarnya.

Anis juga menceritakan pengalaman PKS mengikuti tahlilan wafatnya KH Sahal Mahfud di kantor MUI. Menurutnya kehadiran dalam acara tahlilan itu menunjukan bahwa PKS tidak mempersoalkan tradisi tahlil yang dilakukan warga nadhliyin. [ROL]

posted by @Adimin
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger