Slider

Blog Archive

Powered by Blogger.
Latest Post

PKS Terima Kunjungan PAS Malaysia

Written By @Adimin on Wednesday, April 27, 2016 | 10:27 PM

Jakarta (27/4) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menerima kunjungan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Negeri Malaka Malaysia di Gedung DPP PKS Jalan Simatupang No.82 Jakarta Selatan, Rabu (27/4).

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Abdul Hakim menjabarkan tentang sejarah PKS hingga susunan perolehan kursi di DPR periode 2014-2019, serta jumlah perolehan kursi di daerah yang jumlahnya mencapai 1200-an kursi.

“PKS tidak hanya mengandalkan aktivitas politik 5 tahunan, akan tetapi ada kerja sosial dan lain-lain. Khidmat kepada masyarakat. Selain itu proses kaderisasi dan pendidikan politik yang berjenjang,” kata Abdul Hakim ketika ditanya oleh PAS tentang lonjakan jumlah kursi di 2004 dari 7 kursi ke 57 kursi.

Hakim menekankan bahwa sesama Islam adalah bersaudara dan kunci kejayaan Islam salah satunya adalah dengan berkuasa,“Islam dapat ditegakkan sempurna bila berkuasa,” katanya.

Indonesia, lanjut Hakim, berbeda dengan Malaysia. Di Malaysia koalisi bersifat permanen, sedangkan di Indonesia koalisi bersifat dinamis.

“Dijelaskan juga proses check and balances di dalam sistem pemerintahan Indonesia,” ucap Hakim.

Dalam pertemuan tersebut delegasi PAS berjumlah 20 orang, dipimpin oleh YB Dr. Md. Khalid bin Kassim dan diterima oleh Wasekjen DPP PKS Abdul Hakim dan Ketua BPPLN Taufik Ramlan Wijaya. [pks.id]


posted by @Adimin

Urai Masalah BPJS Kesehatan, Fraksi Selenggarakan Diskusi Publik

Jakarta (27/4) – Dalam rangka mengurai permasalahan tentang BPJS Kesehatan, Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan Diskusi Publik bertema “BPJS Kesehatan: Jembatan Menuju Indonesia Sehat”.

Acara yang dimulai tepat pukul 13.00 siang nanti di Ruang Ex-Banggar, Nusantara 1 Lantai 1 DPR RI ini, dipastikan akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila Juwita Anfasa Moeloek (keynote speaker), serta Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris.

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menegaskan PKS peduli dengan tema ini, sebab BPJS Kesehatan dibentuk sebagai tanggung jawab negara dalam memenuhi jaminan sosial warganya.

“Namun demikian, masih ada tiga masalah utama yang dihadapi BPJS Kesehatan saat ini,” jelas Jazuli menjelang pembukaan acara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/4).

Pertama, menurut Jazuli, layanan kesehatan yang dirasakan peserta BPJS belum optimal, khususnya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan di RS Rujukan. Hal itu, ditunjukkan dengan terjadinya penumpukan pasien BPJS, hingga panjangnya antrian yang berobat di rumah sakit FKTP.

“Semangat UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS adalah negara hadir untuk melindungi kesehatan warganya. Namun, kita masih saja menemukan masalah pelayanan kesehatan, baik di level primer sampai rujukan. Ini yang harus diselesaikan,” jelas Legislator PKS dari Dapil Banten III ini.

Kedua, rancunya data kepesertaan BPJS di banyak sektor yang tidak sesuai. Menurut data, hingga Desember 2015, jumlah peserta BPJS Kesehatan yang terdaftar mencapai 157 juta orang, atau sekitar 62 persen total penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa.

“Kerancuan dalam pendataan peserta inilah yang akan berdampak pada pengelolaan pelayanan dan dana,” jelas legislator yang kerap kali mengadakan Layanan Kesehatan saat reses.

Ketiga, belum tuntasnya pengelolaan Dana BPJS. Diketahui, hingga Desember 2015, BPJS Kesehatan mengalami defisit dana hampir mencapai Rp 6 triliun.

"Tentunya harus dipertanyakan, mengapa bisa defisit? Ini menandakan adanya sistem pengelolaan yang harus dibenahi pemerintah," jelas Jazuli.

Oleh karena itu, dengan adanya diskusi ini, Fraksi PKS berharap dapat mengetahui peta jalan (road map) serta strategi pemerintah dalam mengurai persoalan BPJS Kesehatan hingga 2019.

Untuk mempertajam pembahasan, diskusi publik ini juga akan dihadiri oleh beberapa narasumber, seperti Ansory Siregar (Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS), dan Tonang Dwi Ardyanto (Asosiasi Rumah Sakit Daerah); serta beberapa peserta aktif yang berasal dari bidang kesehatan di tanah air. [pks.id]


posted by @Adimin

PKS Padang Gelar Jalan Sehat Peringati Milad Ke-18

Ketua DPD PKS Padang Gufron, SS
Padang, (AntaraSumbar) - Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Padang, akan menggelar jalan sehat pada 1 Mei 2016 dalam rangka memperingati milad partai ke-18.

"Kegiatan ini merupakan sarana untuk lebih mendekatkan PKS dengan masyarakat sesuai dengan moto yang diusung berkhidmat untuk rakyat," kata Ketua DPD PKS Padang, Gufron di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan kegiatan tersebut dijadwalkan akan dilepas oleh Wali Kota Padang, Mahyeldi dengan target peserta sekitar 4.000 orang.

Ia menjelaskan sebelumnya dalam rangka peringatan milad ke-18 telah digelar lomba baca kitab kuning, dan lomba futsal antara pengurus daerah.

Sementara Sekretaris DPD PKS Padang, Muharlion menyebutkan untuk kegiatan jalan sehat pihaknya menyediakan hadiah berupa sepeda motor dan barang elektronik berupa kipas angin, kulkas dan lainnya.

"Jalan sehat mengambil star di Kantor DPD PKS di kawasan Mangunsarkoro dan finis di Danau Cimpago Pantai Padang," ujarnya.

Ia mengatakan acara dimulai pukul 06.00 WIB dan akan diikuti anggota DPRD dari PKS serta pengurus daerah di Sumbar.

Ia menilai usia 18 tahun bagi PKS sudah masuk kategori dewasa jika dianalogikan kepada manusia dan saat ini PKS tengah fokus membangun kesolidan internal.

Ketua Panitia Jalan Sehat, Nursalim mengajak warga Padang untuk meramaikan jalan sehat karena selain baik untuk kebugaran juga berhadiah.

Sementara Pengamat Politik dari Indostrategi, Pangi Sarwi menilai PKS harus kembali ke manhaj awal sebagai partai dakwah.

"Mulai berbenah untuk lebih bersih agar ada perbedaan antara partai Islam dengan nasionalis," kata dia.

Menurutnya merek PKS sebagai partai dakwah tidak boleh hilang karena itu kekuatannya walaupun PKS sudah menjadi partai terbuka saat ini.

Kaderisasi partai harus dibenahi dan dievaluasi karena PKS bukan partai yang mengandalkan figur, ujar dia.

Ia menambahkan jangan sampai partai baca bismillah dengan tidak baca Bismillah sama saja, karena itu pengurus harus meyakinkan publik bahwa partai ini bersih sehingga kepercayaan publik kembali muncul. [antarasumbar.com]


posted by @Adimin

Fraksi PKS Terima Aduan Ribuan TKI Terkena PHK dari UNIMIG

Written By @Adimin on Tuesday, April 26, 2016 | 9:16 PM

Jakarta (26/4) - Fraksi PKS DPR RI hari ini, Selasa (26/4), menerima aduan dari Aliansi Buruh Migran Internasional (UNIMIG) atas ribuan korban Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Perusahaan Group Bin Laden.

Aduan tersebut diterima oleh Anggota Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat bersama dengan beberapa Tenaga Ahli Fraksi yang membidangi persoalan buruh, dan hubungan luar negeri.

“Ada 3000 lebih warga Indonesia yang saat ini mengalami PHK dan belum menerima gaji sejak Januari 2016 kemarin di Perusahaan Bin Laden. Jika masing-masing mereka digaji per bulan sebesar 1.100 hingga 1.400 real dan tunjangan sebesar 2.000 real, maka per bulan mereka mendapatkan sekitar 7 juta rupiah dalam rupiah,” jelas aktivis UNIMIG Solihul.

Selain itu, Solihul juga menjelaskan bahwa kasus PHK massal TKI yang berada di Arab Saudi bukan terjadi karena adanya kasus jatuhnya Crane yang menimpa ribuan jama’ah haji pada Bulan September 2015. Melainkan, sudah terjadi sejak bulan puasa, yaitu pada Bulan Juni 2015
“Sehingga, memang kami akui banyak proyek Perusahaan Bin Laden yang bermasalah atas dasar audit dari Kementerian Keuangan Arab Saudi,” tambah Solihul.

Menanggapi aduan tersebut, Adang meminta UNIMIG segera berkirim surat ke Komisi IX dan Komisi I DPR RI untuk meminta adanya Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU). Komisi I berkaitan dengan hubungan bilateral negara Indonesia dengan Arab Saudi.

“Sedangkan, Komisi IX juga akan memanggil pihak PPTKIS dan pihak asuransi Jasindo yang telah menelantarkan TKI di sana. Sudah banyak TKI kita yang overstayer dan diabaikan hak-haknya. Jangan sampai, bertambah karena persoalan ini,” tambah Adang.

Diketahui, selain menerima aduan dari UNIMIG ini, Fraksi PKS DPR RI juga menerima kunjungan dari SMA IT Al-Kahfi Bogor dalam rangka Hari Aspirasi. Kunjungan sekitar 80 (delapan puluh) pelajar tersebut diterima oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih dan Anggota Komisi X DPR RI Mustafa Kamal. [pks.id]


posted by @Adimin

3 Pesan Habibie di Acara Milad PKS

Jakarta - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie menghadiri acara puncak Milad ke-18 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Habibie yang didaulat menyampaikan kuliah umum mengingatkan PKS untuk tetap konsisten dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Sebagai partai berlandaskan dakwah, dia berpesan agar PKS tetap berdakwah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada masyarakat.

"Politik itu harus melihat undang-undang dan aturan main, supaya wawasan dalam ilmu pengetahuan bisa dinikmati oleh seluruh bangsa, khususnya dapat dinikmati seluruh umat manusia," ujar Habibie, Minggu (24/4/2016).

Mantan Menteri Riset dan Teknologi di era Orde Baru itu juga memberikan tiga poin penting yang perlu dipahami pengurus PKS dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan. Pertama, agar kader PKS terus bekerja keras demi kepentingan rakyat.

Kedua, perlunya rasionalitas dalam bekerja. Kemudian yang ketiga, bekerja secara profesional sesuai bidang masing-masing.

"Dan yang penting adalah kita menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kita sebaik-baiknya, tugas apa saja," ucap Habibie.

Dia juga menilai, di antara partai politik yang ada saat ini, PKS dianggap sebagai partai yang cukup konsisten sejak didirikan 18 tahun lalu. "Saya rasa dia (PKS) konsisten memihak kepentingan rakyat," tegas Habibie.

Dalam kesempatan itu, Habibie juga memberikan wejangan agar adanya sinergitas antara agama, budaya dengan perkembangan teknologi. Menurutnya, peran agama sangat mempengaruhi produktivitas seseorang dalam membuat suatu karya dalam tiap bidang yang digeluti.

"Budaya itu harus bersinergi dengan agama., tidak cukup hanya terampil dibidangnya, berisnergi agama, budaya, iptek dan keterampilan. Maka produktivitas meningkat. Dan Anda bisa menjadi unggul jika diberi kesempatan untuk menyelesaikan masalah kompleks," ucap Habibie.

Selain menyampaikan kuliah umum, Habibie juga mendapatkan penghargaan dari PKS sebagai Tokoh Muslim Negarawan Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan Presiden PKS Sohibul Iman. ‎

Sumber: Liputan6.com


posted by @Adimin

BJ Habibie Raih PKS Award Utama

Written By @Adimin on Monday, April 25, 2016 | 9:20 PM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh nasional dan masyarakat atas kiprah pelayanan dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara. Dari deretan tokoh penerima PKS Award, beberapa di antaranya Presiden ketiga RI Burhanuddin Jusuf Habibie dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso.

PKS menganugerahi BJ Habibie dengan PKS Award Utama sebagai tokoh muslim dan negarawan yang telah memberikan sumbangsih besar terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara. Komjen Pol Budi Waseso dinilai sebagai tokoh pelopor gerakan nasional Indonesia bebas narkoba. BNN di bawah kepemimpinan mantan Kabareskrim Polri ini mencapai prestasi gemilang dalam pemberantasan narkoba.

Penganugerahan PKS Award dilakukan dalam Puncak Milad ke-18 PKS di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (24/4). Habibie juga didaulat menjadi pembicara utama pada sesi leadership talk dalam acara tersebut.

Dalam siaran pers PKS pada Senin, (25/4), disebutkan, selain Habibie dan Budi Waseso, PKS Award juga diberikan kepada 6 tokoh lainnya, yaitu DR Warsito Purwotaruno (Tokoh Inovasi Teknologi), Ami Suharsa (Tokoh Pelopor Peduli Lingkungan), Muhammad Alwani (Tokoh Pembedayaan Masyarakat dan Nelayan), Indra Asih (Tokoh Kader Akhwat Produktif), Khairul Anam (Tokoh Kader Ikhwan Produktif), dan Alm Ustazah Yoyoh Yusroh (Tokoh Ibu Teladan, diwakili putrinya bernama Asma Karimah).

Puncak Milad ke-18 PKS di Hotel Kartika Chandra dihadiri pimpinan pusat PKS, antara lain Ketua Majelis Syuro (MS) Salim Segaf Al Jufrie, Wakil Ketua MS Hidayat Nur Wahid, Presiden Sohibul Iman, Sekjen Mustafa Kamal, Ketua MPP Suharna Surapranata, dan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Surahman Hidayat.

Selain itu, hadir juga Wakil Ketua DPR RI Ledia Hanifa Amalia, Wakil KEtua DPD RI Farouk Muhammad, Gubernur Jawa Barat Ahamd Heryawan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, dan Ketua PAN Yus Usman Sumanegara.

-----
keterangan foto: (kiri) Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid


Sumber: Republika.co.id


posted by @Adimin

Benahi Pasar Satelit, Pasar Banda Buek Target Selanjutnya

PADANG – Usai membenahi Pasar Raya Padang serta pasar satelit Lubuk Buaya, kali ini pasar satelit lain dibidik untuk dibenahi. Bidikan Pemerintah Kota Padang mengarah kepada Pasar Banda Buek. “Pasar Banda Buek akan dibenahi dalam dua tahun ini,” kata Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo saat berdialog dengan warga dalam program “Jumat Keliling” di Masjid Darul Ulum, Perumahan Unand Blok B di Limau Manih Selatan, Kecamatan Pauh, Jumat (22/4).

Hal ini ditegaskan Walikota setelah seorang jamaah, Azwar, menanyakan kapan dilakukan pembenahan di Pasar Banda Buek. Sebab, sejak dulu hingga sekarang, kawasan Pasar Banda Buek kerap macet. Karena pedagang di pasar tersebut tumpah hingga memakan badan jalan.

Kepala Dinas Pasar, Endrizal yang hadir dalam dialog itu memastikan bahwa untuk membenahi Pasar Banda Buek tak perlu berlama-lama. Menurutnya, pembenahan dilakukan pada tahun 2016 ini.

“Satu bulan ke depan kita mulai bangun Pasar Banda Buek,” ungkapnya di depan seluruh jamaah.

Rencananya, pedagang yang kini berjualan di sepanjang tempat parkir di halaman pasar akan dipindahkan ke lantai dua. Sehingga lahan parkir bisa dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan pengunjung pasar. “Dengan kita melakukan ini tentu akan mengurai kemacetan selama ini,” ujar Endrizal.

Dalam dialog dengan jamaah itu, cukup banyak pertanyaan yang dilontarkan jamaah. Walikota bersama Kepala SKPD di lingkup Pemko Padang menjawab setiap pertanyaan. Nampak hadir diantaranya Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Afrizal Khaidir, Kepala BPKA, Syahrul, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Fatriarman, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Yunisman, Kasatpol PP, Firdaus Ilyas, Kepala Dinas Pernakbunhut, Dian Fakhri, Kabag Kesra, Al Amin, Kabag Humas dan Protokol, Mursalim, serta anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Rahmat Shaleh.

Walikota juga mengimbau kepada lurah dan camat untuk membuat kesepakatan dengan tokoh masyarakat, niniak mamak, cadiak pandai dan lainnya. Kesepakatan itu diharapkan dituangkan kepada “Piagam Kesepakatan”.

"Saat ini banyak yang menggunakan badan jalan saat menggelar ‘baralek’. Begitu juga orgen tunggal yang menampilkan penyanyi eksotis. Kita harapkan dengan ‘Piagam Kesepakatan’ itu tidak terjadi hal demikian di daerah ini,” imbau Walikota. [humas dan protokol kota padang]


posted by @Adimin

Pesan Habibie untuk PKS

Jakarta (24/4) - Presiden ke-3 RI BJ Habibie menyampaikan pesan kepada PKS untuk memperhatikan output budaya yang bersinergi dengan iman dan takwa.

"Anda itu harus mengalami proses pembudayaan nilainya, outputnya, iman dan takwa," ujar Habibie saat menyampaikan "Leadership Talks" pada acara puncak Milad ke-18 PKS di Ballroom Kartika Chandra Jakarta, Ahad (24/4/2016)

Namun menurutnya, hal tersebut tidak cukup. Ada satu aspek penting yang acapkali terlupakan.

"Tidak cukup. Anda harus tampil dibidangnya. Sehingga bersinergi budaya, agama, dan keterampilan," paparnya.

Tidak hanya itu, Habibie secara eksplisit menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir (kader PKS, red), terutama kepada para pejabat agar memperjuangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

"Pimpinan dimanapun anda berada, perjuangkan supaya SDM Indonesia unggul. Semua barang yang anda manfaatkan, mulai dari kapal terbang, cangkir, gelas, apapun juga, itu harus karya bangsa kita sendiri," terangnya.

Habibie juga mengingatkan agar sebagai partai politik jangan mengejar kekuasaan, melainkan bagaimana caranya tiap keluarga yang kita pimpin semangat memberi manfaat di sekitarnya.

"Tidak mungkin anda operasi tapi tidak punya prasarananya. Saya juga bilang anda menguasai infrastruktur politik. Anda pimpin bangsa, untuk secara damai meningkatkan kesejahteraan agar tiap keluarga menjadi mata air yang siap bersaing. Anda tidak akan dapat itu kalau kejar kekuasaan," pungkas Habibie.
Keterangan Foto: Presiden RI ke-3 BJ Habibie

posted by @Adimin

Sohibul Iman Ungkap Tiga Tantangan PKS Pada Usia 18 Tahun

Written By @Adimin on Sunday, April 24, 2016 | 9:16 PM

⁠⁠⁠Jakarta (24/4) -- PKS genap berusia 18 tahun sejak dilahirkan 20 April 1998 silam. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengungkapkan, dalam usia 18 tahun ada banyak yang sudah dilalui partai yang dilahirkan oleh rahim reformasi ini.

Secara umum, Sohibul Iman mencatat ada tiga tantangan besar PKS sebagai partai politik pada usianya yang sekarang.

Pertama, papar Sohibul, ada tantangan pada aspek prosedural. Tata aturan atau prosedur partai politik dalam berkontestasi di Indonesia harus diikuti PKS sebagai entitas demokrasi.

"Pertama, aspek prosedural. Baik itu prosedur ketika pilkada, ketika pilpres dan alhamdulillah kita sudah menjalankan dengan baik," kata Sohibul Iman dalam pidato politik memperingati Milad 18 PKS di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Ahad (24/4/2016).

Sohibul Iman mewanti-wanti para kader agar jangan sampai berhenti dan terjebak dalam hal- hal prosedural semata.

Selanjutnya ada tantangan dalam aspek subtansial. Di Indonesia, demokrasi belum berjalan secara substantif. Ia mengatakan masih maraknya politik uang menjadi tantangan tersendiri demokrasi di Tanah Air.

"Kedua, aspek substansial. Di demokrasi kita masih terjadi marak money politic. Hal ini terjadi disebabkan lemahnya substansi," kata Sohibul.

Ketiga, lanjut Sohibul, tantangan yang meski dilihat adalah aspek institusional. Institusional di Indonesia, ungkap Sohibul, kerap tidak konsisten atau ajeg. Institusi apapun termasuk politik hanya sering melihat larangan-larangan dibanding keluwesan berbalut aturan dan disiplin.

"Ibaratnya kita lebih sering mikir soal lampu merah padahal ada lampu hijau, ujar dia.

Salah satu masalah institusional yang nampak adalah munculnya raja-raja kecil di daerah. "Bahasa saya muncul local bisa," ujar Sohibul.

Ia menilai saat ini praktik otonomi daerah tak sejalan dengan cita-cita yang dirumuskan. Ia menilai masih ada kegamangan dalam penerapan otonomi daerah.

"Kita masih memiliki kegamangan, kita harus menerima konsekuensi dari otonomi," ucapnya. [pks.id]

------
keterangan foto: Presiden PKS M Sohibul Iman saat memberikan pidato dalam acara tasyakuran Milad ke 18 PKS di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Ahad (24/4/2016). Foto: Tyarin/RPF


posted by @Adimin

PKS Teken MoU dengan BNN Luncurkan Gerakan Keluarga Indonesia Bebas Narkoba

Jakarta (24/4)-- PKS menjalin nota kesepahaman (MOU) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk meluncurkan gerakan Keluarga Indonesia Bebas Narkoba.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dengan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di tengah acara Tasyakuran Milad ke-18 PKS di Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Ahad (24/4/2016).

Selain menandatangani nota kesepahaman dengan BNN, PKS juga menganugerahkan PKS Award kepada Komjen Pol Budi Waseso sebagai pelopor gerakan Indonesia Bebas Narkoba.

Sebelumnya, ribuan kader dan pengurus DPP PKS mengkikrarkan Deklarasi Keluarga Indonesia Bebas Narkoba dalam acara Gerak Jalan Sehat Milad 18 PKS.

Menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN), PKS ingin mewujudkan keluarga Indonesia yang jauh dari pengaruh narkoba.

Sekjend PKS Mustafa Kamal menyampaikan tiga poin isi deklarasi Keluarga Indonesia Bebas Narkoba. Pertama, PKS mendukung sepenuhnya Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak penyalahgunaan narkoba. "Serta memberangus peredaran gelap narkoba," papar Mustafa Kamal.

Selanjutknya PKS siap menjadi pelopor keluarga Indonesia bebas narkoba dan membantu BNN sebagai pegiat antinarkoba.

Terakhir, papar Mustafa, mendukung penuh aparat hukum melakukan tindakan tegas terhadap pelaku tindak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Dalam rangkaian gerak jalan sehat, nampak kader PKS antusias melakukan tes urine yang digelar atas kerjasama PKS dan BNN. [pks.id]

------

keterangan foto: Presiden PKS M Sohibul Iman dan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso menandatangani MoU untuk meluncurkan gerakan Keluarga Indonesia Bebas Narkoba. (Foto: Tyarin)


posted by @Adimin

Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan Kepala BNN Budi Waseso Terima PKS Award

Jakarta (24/4) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh nasional dan masyarakat atas kiprah pelayanan dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara. Dari deretan tokoh penerima PKS Award, beberapa di antaranya Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso.

PKS menganugerahi BJ Habibie dengan PKS Award Utama sebagai tokoh muslim dan negarawan yang telah memberikan sumbangsih besar terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara. Sementara Komjen Pol Budi Waseso dinilai sebagai tokoh pelopor gerakan nasional Indonesia bebas narkoba. BNN di bawah kepemimpinan mantan Kabareskrim Polri ini mencapai prestasi gemilang dalam pemberantasan narkoba.

Penganugerahan PKS Award dilakukan dalam Puncak Milad ke-18 PKS di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (24/4/2016). Habibie juga didaulat menjadi pembicara utama pada sesi leadership talk dalam acara tersebut.

Selain Habibie dan Budi Waseso, PKS Award juga diberikan kepada 6 tokoh lainnya, yaitu DR Warsito Purwotaruno (Tokoh Inovasi Teknologi), Ami Suharsa (Tokoh Pelopor Peduli Lingkungan), Muhammad Alwani (Tokoh Pembedayaan Masyarakat dan Nelayan), Indra Asih (Tokoh Kader Akhwat Produktif), Khairul Anam (Tokoh Kader Ikhwan Produktif), dan Almh. Ustazah Yoyoh Yusroh (Tokoh Ibu Teladan, diwakili putrinya bernama Asma Karimah).

Puncak Milad ke-18 PKS di Hotel Kartika Chandra dihadiri pimpinan pusat PKS, antara lain Ketua Majelis Syuro (MS) Salim Segaf Al Jufrie, Wakil Ketua MS Hidayat Nur Wahid, Presiden Sohibul Iman, Sekjen Mustafa Kamal, Ketua MPP Suharna Surapranata, dan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Surahman Hidayat. Selain itu, hadir juga Wakil Ketua DPR RI Ledia Hanifa Amalia, Wakil KEtua DPD RI Farouk Muhammad, Gubernur Jawa Barat Ahamd Heryawan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, dan Ketua PAN Yus Usman Sumanegara.

Hadir juga beberapa kalangan intelektual seperti Doktor Ilmu Politik dari Universitas Indonesia Valina Singka, pengamat politik HS Dillon, dan Indonesianis dari Australian National University (ANU). [pks.id]

------

keterangan foto: Presiden PKS M Sohibul Iman didampingi Ketua MS PKS Habib Salim Segaf Al Jufri dan Waka MS Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyerahkan PKS Award kepada BJ Habibie, Jakarta, Kamis (24/4/2016). Foto: Ruli Renata/RPF


posted by @Adimin

Perjalanan Lahirnya PKS Terefleksi dalam Tarian Tradisional

Jakarta (24/6) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar puncak tasyakuran Milad ke 18 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Ahad (24/4/2016) siang.

Ketua Panitia Milad 18 PKS Ahmad Ru'yat mengatakan salah satu nikmat adalah nikmat usia. PKS, papar Ru'yat, sudah 18 tahun mewarnai Indonesia. Dalam perjalanannya tentu ada kekurangan dan kelebihan.

"18 tahun mengokohkan berkhidmat untuk rakyat. Tentu masih ada yang perlu kami perbaiki," ujar dia.

Dalam puncak tasyakuran, PKS menampilkan perjalanan lahirnya sebagai anak kandung reformasi lewat sajian pentas tari tradisional bertajuk 'PKS untuk Indonesia'.

Sajian tari dari Sanggar Seni Putri Galuh, Bogor tersebut berkisah tentang awal mula reformasi yang diawali kerusuhan di tengah masyarakat.

Lalu tarian menuju cerita krisis multidimensi yang semakin dalam. Yang pada akhirnya terjadi pergantian kekuasaan dan terbukanya kesempatan berdirinya partai politik baru.

PKS turut berdiri bersama gerakan rakyat sebagai anak kandung reformasi dan kini berdiri guna berkhidmat untuk rakyat.

Sebelumnya dalam rangkaian Milad 18 PKS, digelar Simposium Perempuan, Dialog Langsung dengan Nelayan Muara Angke, Gerak Jalan Sehat dan Deklarasi Keluarga Bebas Narkoba, Grand Final Lomba Baca Kitab Kuning Nasional dan Puncak Tasyakuran yang diisi Leadership Talk oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie dan PKS Award. [pks.id]


posted by @Adimin

Ini Tiga Ikrar PKS Dukung Keluarga Indonesia Bebas Narkoba

Written By @Adimin on Saturday, April 23, 2016 | 11:00 PM

Foto: Ratih Handayani/RPF DKI
Jakarta (24/4) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar gerak jalan sehat yang diikuti ribuan kader dalam rangkaian peringatan Milad ke-18 PKS, Ahad (24/4/2016) di Lapangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Selain jalan sehat, ribuan kader dan pengurus DPP PKS mengkikrarkan Deklarasi Keluarga Indonesia Bebas Narkoba.

Menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN), PKS ingin mewujudkan keluarga Indonesia yang jauh dari pengaruh narkoba.

Mustafa menyampaikan tiga poin isi deklarasi Keluarga Indonesia Bebas Narkoba. Pertama, PKS mendukung sepenuhnya Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak penyalahgunaan narkoba. "Serta memberangus peredaran gelap narkoba," papar Mustafa Kamal.

Selanjutknya PKS siap menjadi pelopor keluarga Indonesia bebas narkoba dan membantu BNN sebagai pegiat antinarkoba.

Terakhir, papar Mustafa, mendukung penuh aparat hukum melakukan tindakan tegas terhadap pelaku tindak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Dalam rangkaian gerak jalan sehat, nampak kader PKS antusias melakukan tes urine yang digelar dengan kerjasama PKS dan BNN.

Selain gerak jalan sehat, rangkaian Milad ke-18 PKS juga diisi dengan Grand Final Lomba Baca Kitab Kuning Nasional serta Tasyakuran Puncak Milad di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Dalam gelaran puncak milad tersebut, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman akan menyampaikan pidato politiknya disambung leadership talk dari Presiden RI ke-3, BJ Habibie.

Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP PKS Mustafa Kamal memimpin ribuan kader membacakan deklarasi tersebut. [pks.id]


posted by @Adimin

Lomba Kitab Kuning, Upaya PKS Kembangkan Khazanah Intelektual Islam

Jakarta (24/4) – Sebagai puncak perayaan Milad ke-18, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), hari ini, Minggu pagi (24/4) menyelenggarakan Lomba Baca Kitab Kuning PKS yang masuk ke babak grand final, di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Riuh rendah suara hadroh Al-Asjaad Wal Arwah dari Condet, lantunan ayat suci Al-Quran, Hymne Indonesia Raya, hingga Mars PKS, turut mewarnai pembukaan lomba yang dihadiri para finalis beserta pendamping pesantren dari 14 (empat) belas provinsi se-Indonesia ini.

Dalam sambutannya, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menegaskan PKS adalah partai yang menaruh perhatian tinggi terhadap pengembangan tradisi khazanah Intelektual Islam. Oleh karena, menurut Jazuli, Kitab Kuning yang menjadi tradisi di kalangan pesantren di nusantara ini adalah karya Ilmuwan Islam dari banyak negara.

“Dengan demikian, Kitab Kuning ini menjadi sumber ilmu dan rujukan bagi seluruh Umat Islam, termasuk Umat Islam di Indonesia. Salah satunya Kitab Fathul Muín yang dilombakan, karya Syekh Ahmad Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Mabari Al-Malibari Al-Fananni Asy-Syafií,”jelas Jazuli di hadapan ratusan hadirin yang hadir.

Oleh karena itu, dengan adanya lomba Baca Kitab Kuning ini, Jazuli berharap para santri dan generasi muda pada umumnya, terdorong untuk memasyarakatkan tradisi membaca kitab klasik tersebut di tengah masyarakat, sebagai salah satu cara menghargai karya ulama.

“PKS ingin generasi muda di Indonesia menekankan rasa cintanya terhadap ulama dan ilmu-ilmu klasik Islam. Bahwa ulama punya peran penting dalam menjadi mata rantai ajaran Rasululloh. Al-Ulama warosatul anbiyaa. Sehingga, PKS memberi tempat bagi para ulama salafush sholih dalam peta bumi intelektual Islam di Indonesia,” jelas alumnus Fakultas Syariah LIPIA ini.

Dari beberapa tamu yang hadir, tampak wakil dari PBNU KH Al-Faroji, beberapa pimpinan dan Anggota Fraksi PKS DPR RI, yaitu Sukamta (Sekretaris Fraksi), Iskan Qolba Lubis (Wakil Ketua Fraksi Bidang Kesejahteraan Rakyat), Hermanto, dan sebagainya; Pimpinan DPTP PKS, yaitu Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, dan Sekjend PKS Mustafa Kamal.

Hadir pula tiga orang juri, yaitu KH Syuhada Syarkun (Pesantren Salafiyah Tebuireng, Jawa Timur), KH Ahzami Samiun Jazuli (Pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Hikmah, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat), dan KH Muslih Abdul Karim (Pengasuh Ponpes Baitul Quran, Depok, Jawa Barat). [pks.id]


posted by @Adimin

Gandeng BNN, Gerak Jalan Ribuan Kader PKS Deklarasikan Gerakan Antinarkoba

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman membuka acara gerak 
jalan sehat dalam rangka Milad ke-18 PKS 
di Lapangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad (24/4/2016). 
Julianto dan Tuti/RPF DKI
Jakarta (24/6) -- Ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memeriahkan gerak jalan sehat dalam rangka Milad ke-18 PKS di Lapangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad (24/4/2016).

PKS juga menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mendeklarasikan Generasi Muda Bebas Narkoba dalam acara tersebut. Kader dan simpatisan juga melakukan tes urine sebagai komitmen PKS bersih dari narkoba.

"Generasi muda saat ini dan mendatang harus bebas dari narkoba. Menjadi generasi yang kreatif dan produktif dan berguna bagi bangsa an negara yang kita cintai ini," ujar Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman yang membuka rangkaian gerak jalan tersebut.

Dalam pembukaan acara tersebut, seluruh pimpinan PKS bersama BNN melakukan deklarasi bersama dalam rangka mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba.

Sohibul Iman menambahkan acara gerak jalan sehat bertujuan untuk menyeimbangkan kesehatan jasmani dan rohani kader PKS. "Acara ini untuk menyeimbangkan antara kesehata jasmani dan rohani," ungkap pria yang akrab disapa Kang Iman ini.

Acara gerak jalan PKS ini turut dihadiri Presiden PKS Moh.Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo. Selain itu juga hadir anggota DPR-RI Adang Darajatun, Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, Ketua Badan Kehormatan DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi dan juga anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Rois Hadayan Syaugie dan Ahmad Yani.

Dalam acara gerak jalan ini disediakan grand prize berupa sepeda motor. Selain itu juga panitia menyiapkan doorprize berupa kulkas, sepeda dan perlengkapan rumah tangga lainnya. Diharapkan hal ini menjadi penyemangat bagi para peserta. [pks.id]


posted by @Adimin

Puncak Milad PKS di Kartika Chandra, BJ Habibie akan Bekali Kader Soal Kepemimpinan

Jakarta (24/4) - Hari ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar puncak miladnya ke-18. Presiden ketiga RI, Burhanuddin Jusuf Habibie akan memberi pembekalan kepemimpinan kepada kader PKS dalam acara tersebut.

Puncak Milad ke 18 PKS digelar di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Ahad (24/4/2016) mulai pukul 13.00 WIB. Milad akan dihadiri Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufrie, Sekretaris Majelis Syuro Untung Wahono, Presiden Sohibul Iman, Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Surahman Hidayat, serta jajaran pengurus pusat dan wilayah.

Selain Sohibul Iman yang akan memberikan pidato politik, BJ Habibie direncanakan akan mengisi sesi Leadership Talk.

"Pak Habibie bersedia memberikan pengalamannya dalam kepemimpinan mengelola negara di puncak Milad siang ini. Pemikiran beliau memang sangat diperlukan," ujar Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi di Jakarta.

Menurut Dedi, setiap event besar yang digelar, PKS senantiasa mengundang tokoh bangsa untuk memberi pembekalan kepemimpinan. Sebelumnya, PKS juga mengundang Prabowo Subianto memberi leadership talk saat Mukernas lalu.

Dalam pincak milad tersebut, juga akan diberikan PKS Award kepada sejumlah tokoh yang dinilai telah memberikan sumbangsih besar bagi rakyat dalam berbagai bidang, dan pemberian hadiah kepada para pemenang Lomba Nasional Kitab Kuning.

Peringatan Milad ke 18 PKS juga digelar semarak di Lapangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pagi iini. Pimpinan PKS bersama ribuan masyarakat mengikuti gerak jalan bersama. Acara juga dimeriahkan beragam lomba dan pagelaran pesta rakyat. [pks.id]


posted by @Adimin

Ketika Pimpinan PKS Ramai-ramai Tanam Mangrove di Muara Angke

Jakarta (23/4) – Kunjungan pimpinan PKS ke kampung nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara tidak sebatas bersilaturahmi dengan masyarakat setempat. Dalam kesempatan blusukan itu, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan jajarannya ramai-ramai menanam pohon bakau (mangrove).

Sohibul Iman didampingi Sekjen PKS Mustafa Kamal, Wasekjen Abdul Hakim, Ketua Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan (BPPN) Ledia Hanifa Amalia, anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin dan Sa’aduddin, anggota DPR dapil Jakarta Utara Adang Darajatun, serta sejumlah anggota DPRD DKI tiba di Blok Empang, Muara Angke, Jakarta Utara sekitar pukul 09.30 WIB pagi, Sabtu (23/4/2016).

Begitu tiba di lokasi, Sohibul Iman yang tampak santai bercelana training abu-abu dengan padanan sepatu kets, dan berkaos hitam disambut puluhan ibu dan anak-anak. Pria yang akrab disapa Kang Iman ini lalu berjalan menuju tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan. Di situ, Sohibul Iman berbincang soal kehidupan warga yang semakin sulit setelah adanya proyek pembangunan reklamasi laut utara Jakarta.

Dari situ, Sohibul Iman dan jajarannya bergeser ke sebuah pendopo kecil yang sederhana terbuat dari rangkaian bambu dan triplek lusuh. Di pendopo itu, bekas rektor Universitas Paramadina itu berdialog dengan warga. Antusiasme warga sangat mencolok, mengungkapkan berbagai keluhan terkait kehidupan mereka yang kian sulit. Satu persatu keluhan warga ditanggapi bergantian oleh Sohibul Iman dan pimpinan PKS yang lainnya.

Usai berdialog sekitar 30 menit, mantan wakil ketua DPR itu bersama dengan jajarannya lalu berinisiatif menanam pohon bakau di Taman Mangrove yang terletak tidak jauh dari pemukiman warga. Taman Mangrove tersebut dikelola secara swadaya oleh Komunitas Mangrove Muara Angke.

“Taman mangrove ini bentuk ikhtiar yang luar biasa dari warga Muara Angke sebagai wujud kepedulian lingkungan yang tinggi,” apresiasi Sohibul Iman.

Doktor lulusan Waseda University di Jepang itu lalu tanpa sungkan menanam sebuah pohon bakau yang diberikan warga. Berikutnya, jajaran pimpinan PKS yang mendampingi Sohibul Iman pun beramai-ramai ikut menanam pohon bakau.

Aktivitas menaman pohon bakau di Taman Mangrove Muara Angke menjadi akhir dari perjalanan blusukan Sohibul Iman dan jajarannya di kampung nelayan. Jelang tengah hari, mereka lalu meneruskan perjalanan bertemu dengan masyarakat korban gusuran Pemprov DKI di Pasar Ikan, Luar Batang. [pks.id]


posted by @Adimin

PKS Berikan Bantuan Air dan Sayur untuk Korban Gusuran di Luar Batang

Jakarta (23/4) – Warga Pasar Ikan di Luar Batang, Jakarta Utara masih ada yang bertahan setelah wilayah mereka digusur Pemprov DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Sebagai bentuk dukungan moral terhadap warga, PKS memberikan bantuan logistik berupa air mineral dan sayuran.

Pemberian bantuan logistik dilakukan dalam kunjungan DPP PKS, sebagai rangkaian Milad ke 18 PKS. Rombongan PKS yang hadir terdiri dari Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Petani, dan Nelayan (BKPN) DPP PKS Ledia Hanifa Amalia, Sekjen Mustafa Kamal, anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasludin, dan anggota DPR dari dapil Jakarta Utara Adang Darajatun.

Ledia mengatakan, bantuan logistik yang diberikan merupakan bentuk solidaritas dari petani Ciwidey Kabupaten Bandung dan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Bantuan logistik yang diberikan berupa 250 galon air mineral dan paket sayur-mayur seperti tomat, sawi hijau, dan kentang.

"Uniknya dalam agenda ini, merupakan bagian dari solidaritas untuk mendorong semangat hidup ya, bahwa mereka (warga korban penggusuran, red) tidak sendiri menerima musibah tersebut itu secara fisik. Itu (logistik, red) mudah-mudahan paling tidak sedikit pelayanan yang bisa dilakukan PKS saat ini," ujar Ledia.
Ledia berharap, ke depannya kepala daerah manapun memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan melakukan komunikasi serta pemberdayaan masyarakat semakin baik.

"Kalau mau dirapikan (lokasinya, red) silakan, tapi komunikasi kepada masyarakat. Itu orang, bukan barang yang bisa asal dipindah. Pemerintah harus memahami apa yang harus dibangun, bukan cuma infrastruktur melainkan masyarakatnya juga harus dibangun," ungkap wakil ketua DPR RI ini.

Sekjen Mustafa Kamal menambahkan, warga korban penggusuran di Luar Batang harus tetap semangat berjuang, tidak boleh menyerah karena musibah yang menimpa mereka.

"Kita sedang dapat musibah dari Allah SWT, itu untuk kita berjuang terus, jangan patah semangat ya. Kita PKS juga ikut berjuang bagaimana menyelesaikan kasus ini," tutur Mustafa menyemangati warga.

Ikut serta dalam rombongan itu Wakil DPRD DKI Jakarta Triwisaksana dan beberapa anggota FPKS di DPRD DKI Jakarta. Kedatangan rombongan PKS mendapatkan sambutan hangat dari warga yang mayoritas ibu-ibu dan anak-anak di pelataran Masjid Keramat Luar Batang. [pks.id]


posted by @Adimin

Mensyukuri 18 Tahun Partai Dakwah

Usia PKS kini 18 tahun. Pada manusia, 18 tahun adalah usia pasca-akil baligh saat pilihan-pilihan harus disikapi dengan cermat. Salah pilih dan salah langkah akan berakibat pada masa depan yang suram.

PKS memilih untuk meniti jalan dakwah di jalur politik. Secara pribadi dan keluarga, kader-kader PKS paham benar bahwa berdakwah adalah jalan panjang yang wajib ditempuh pengikut Nabi Muhammad SAW dan rasul serta nabi sebelumnya.

Berdakwah dalam jalur politik adalah ijtihad dengan tidak meninggalkan dakwah di skala pribadi dan keluarga. Justru keduanya menjadi dasar untuk dapat berdakwah di jenjang masyarakat dan negara.

Bukan sok suci apalagi merasa paling benar. Justru karena kader-kader PKS merasa jauh dari kesempurnaan, itu sebabnya kami terus menarbiyah diri, seraya mengajak siapapun untuk ikut serta. Buat PKS, itu sarana pengingat diri.

PKS juga selalu berupaya menjaga kader-kadernya terus istiqomah di jalan dakwah ini. Soliditas, satu perkataan dan perbuatan, selalu mengajak dengan hikmah dan pelajaran yang baik, kesantunan dalam berdakwah di jalur politik, semoga makin menguatkan identitas PKS sebagai partai dakwah.

Langkah PKS dalam ‘menghukum’ diri adalah juga sebuah upaya manusia untuk tidak berbuat zhalim kepada manusia lainnya. Karena kami yakin, kami bukanlah organisasi yang sempurna. Saling menjaga dan taat pada aturan main dan qiyadah yang dipilih lewat syuro, adalah sebuah upaya agar kami tidak dicap Allah SWT sebagai orang-orang yang tidak bersyukur atas nikmat dakwah.

Kini 18 tahun PKS, dengan menghitung usia pendahulunya Partai Keadilan, berkhidmat untuk rakyat. Banyak yang sudah kami upayakan, lebih banyak lagi yang kami belum lakukan untuk rakyat. Pada tahun ini kami coba mensyukuri usia 18 dengan mengajak anak-anak bangsa, untuk menghayati khasanah berharga ulama Islam dalam bentuk Kitab Kuning. Membaca lagi, menghayati ajaran para ulama shalih yang tertuang di dalamnya.

PKS juga menandai 18 tahun dengan serentak menguatkan Pusat Khidmat di seluruh Indonesia. Memberikan komitmen perjuangan kepada rakyat kecil dari kalangan pekerja, petani dan nelayan. Mengokohkan peran perempuan sebagai soko guru umat.

Membangun kader kader pemimpin yang punya visi kerakyatan lewat Sekolah Kepemimpinan Partai. Serta beragam bentuk khidmat untuk rakyat lainnya.

Seluruh kader bergerak untuk rakyat, mensyukuri 18 tahun PKS, meletakkan lagi batu penanda bahwa PKS ada untuk Indonesia. [pks.id]

Oleh Dedi Supriadi

Ketua Bidang Humas DPP PKS


posted by @Adimin

Nelayan Muara Angke Curhat Dampak Reklamasi ke Sohibul Iman

Jakarta (23/4) – Kedatangan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman ke Blok Empang di Muara Angke, Jakarta Utara dimanfaatkan warga setempat untuk menyampaikan keluhan soal dampak reklamasi pantai utara Jakarta. Karena reklamasi, kehidupan nelayan Muara Angke menjadi lebih sulit.

Sohibul Iman bersama jajaran pengurus DPP PKS dan sejumlah anggota FPKS DPR dan DPRD DKI tiba di Blok Empang, Muara Angke, Jakarta Timur sekitar 09.30 WIB pagi tadi, Sabtu (23/4/2016). Begitu tiba, Sohibul Iman langsung berjalan menuju ke tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan milik warga.

“Saya mau lihat Pulau G reklamasi, katanya terlihat dari sini,” ujar Sohibul Iman yang datang dengan gaya santai, bercelana training abu-abu dan berbaju kaos hitam.

Saat pria yang akrab disapa Kang Iman ini sampai di tempat sandaran kapal, tampak kesibukan aktivitas nelayan yang baru saja tiba dari melaut. Seorang warga yang dihampiri Kang Iman mengeluhkan keberadaan reklamasi Pulau G yang telah mengganggu kehidupan mereka.

“Iya nih Pak, nelayan jadi susah. Sebelumnya (kami melaut, red) dekat untuk ambil ikan. Padahal sebelumnya mudah, sekarang harus memutari pulau dulu. Laut jadi dangkal. Kerang juga nggak ada karena ketutupan pasir,” keluh warga sambil menunjukkan Sohibul Iman ke arah reklamasi pulau G.

Menanggapi curhatan warga, Sohibul Iman mengatakan, telah memerintahkan kader PKS di DPRD DKI untuk menindaklanjuti permasalahan yang dikeluhkan masyarakat nelayan Muara Angke.

“Saya meminta Bang Sani (Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, red) sebagai anggota DPRD DKI untuk tindak lanjuti keluhan warga soal reklamasi pulau G yang banyak susahkan warga,” jelas mantan wakil ketua DPR RI ini.

Pada kesempatan itu, Sohibul Iman sempat turun ke atas salah satu kapal nelayan yang baru bersandar. Kepada nelayan di kapal itu, Sohibul mengapresiasi hasil tangkapannya. Bahkan Sohibul Iman memborong hasil tangkapan sang nelayan

“Ya sudah dihitung saja semuanya. Saya borong saja ikannya,” cetus Sohibul Iman.

Sohibul Iman berkunjung ke Muara Angke didamping Sekjen PKS Mustafa Kamal, Wasekjen Abdul Hakim, Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Petani, dan Nelayan (BKPN), anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasludin, anggota DPR RI dapil Jakarta Utara Adang Daradjatun, dan anggota FPKS di DPRD DKI.

Reklamasi laut utara Jakarta sudah berjalan sejak lama. Namun saat ini proyek pembangunan tersebut menjadi kasus hangat. Penolakan dari berbagai pihak bermunculan karena proyek pembangunan reklamasi berdampak buruk terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Jakarta yang berprofesi sebagai nelayan. Pemerintah telah memerintahkan Pemprov DKI Jakarta untuk menghentikan sementara proyek pembangunan tersebut. [pks.id]


posted by @Adimin
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger