Slider

Blog Archive

Powered by Blogger.
Latest Post

Mahyeldi, Anak Kampung yang Dekat dan Melayani

Written By @Adimin on Sunday, March 31, 2013 | 7:58 PM


Padang - Terlahir dari keluarga sederhana pada 25 Desember 1966, H. Mahyeldi kini menjadi orang nomor dua di ibukota provinsi Sumatera Barat sebagai Wakil Walikota Padang. Tidak ada yang menduga ia akan menjadi seorang pemimpin penting. Hal itu karena kesederhanaan, kepedulian dan sifat melayani yang selalu melekat dalam kesehariannya.


Kendati telah menjadi orang nomor dua di Kota Padang, Mahyeldi senantiasa menyapa warga dengan santun. Bahkan ia spontan membuka kaca mobilnya jika kebetulan bertemu orang-orang ketika melakukan banyak kegiatan.


Sosok yang akrab dipanggil buya tersebut, tanpa sungkan dan ragu berbaur dengan seluruh lapisan masyarakat. Ia memahami hakikat jabatan yang dipercayakan hari ini adalah amanah masyarakat. Untuk itu sudah seharusnya seorang pemimpin menjad figur terdepan dalam melayami masyarakat.


Baginya sudah saatnya menghapuskan paradigma bahwa seorang pemimpin adalah penguasa dan harus dilayaninya. Selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota Padang, sosok yang ramah dan mudah senyum itu konsen dengan ekonomi kerakyatan. Mahyeldi mengagas berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah, suatu lembaga koperasi yang memberi akses permodalan dan lapangan kerja bagi warga Padang.




PANDANGAN TOKOH TERHADAP H. MAHYELDI



PRIBADI YANG TENANG




Mantan Wali Kota Padang  periode 1993-2003, Zuiyen Rais menilai Mahyeldi merupakan Sosok yang tenang dan memiliki gagasan yang bagus. Dalam menyampaikan pemikiran Mahyeldl menyampaikan dengan sistematis dan tidak melompat-lompat. Zuiyen mengaku pertama Kali kenal dengan Mahyeldi ketika 2003. Saat itu Mahyeldi dikenal sebagai politisi dari Partai Keadilan Sejahtera.  

Zuiyen menilai Mahyeldi termasuk pasangan kepala daerah yang akur dengan pasangannya. Bukan rahasia umum lagi, banyak ditemukan pasangan kepala daerah yang tidak sejalan, Mereka hanya akur satu tanun pertama dan tahun berikutnya Sudan jalan sendiri-sendiri. Manyeldl bisa menempatkan diri sebagai wakil yang baik Wali Kota Padang Fauzi Bahar. la dapat menerjemahkan perintah yang diberikan wali kota serta dapat berbagi tugas. Selama ini belum pernah terdengar diantara keduanya berselisih paham atau mengalami ketidakcocokan.

Jika Mahyeldi diusulkan sebagai calon pemimpin Kota Padang Zuiyen menilai, yang bersangkutan telah memiliki bekal yang cukup baik dibidang pemerintahan. Menurut Zuiyen calon kepala daerah harus punya bekal di bidang pemerintahan, dan pengalaman selama lima tahun menjabat sebagai wakil walikota sudah cukup memadai untuk memimpin Kota Padang ke depan.

SEDERHANA DAN BERSAHAJA
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno punya kesan tersendiri dengan Mahyeldi. la mengaku pertama kali kenal dan bertemu dengan Wakil Wali Kota Padang tersebut ketika Mahyeldi masih bersekolah di SMA Negeri 1 Bukittinggi sekitar 1980. Waktu itu Irwan yang berstatus mahasiswa pulang kampung dan menggelar pesantren kilat untuk pelajar SLTA dimana Mahyeldi menjadi salah satu pesertanya.

Sejak saat itu Mahyeldi rajin mengikuti kegiatan pembinaan keislaman yang digelar rutin. Saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar  2004-2009, lrwan menilai kiprah Mahyeldi cukup baik. la dikenal serius dalam menjalankan tugas dan berani mengambil sikap. Salah satunya ketika ia menolak mobil dinas yang mahal dan memlilih mobil Jenis Minibus sebagai pimpinan DPRD. Mahyeldi juga cepat belajar dan beradaptasi dengan lingkungan baru serta memiliki kemampuan kerjasama yang baik.

Ke depan lrwan berpesan jika Mahyeldi diusulkan sebagai calon pemimpin Kota Padang, tugas pertama yang harus diprioritaskan adalah membuat program mitigasi bencana. Lalu membenahi pasar raya Padang, membangun terminal dan menciptakan  suasana yang kondusif di masyarakat.

PUNYA INTEGRITAS DAN KAPASITAS
Akademisi Universitas Andalas Efa Yonedi, Ph. D menilai sebagai pemimpim Mahyeldi memiliki integritas dan kapasitas. Syarat utama yang dibutuhkan seorang pemimpin adalah memiliki integritas. Berdasarkan pengamatannya, Mahyeldi memiliki hal itu.

Selain itu, syarat penting yang juga harus diperhatikan adalah kapasitas. Berdasarkan pengalaman Mahyeldi memliki leadership yang kuat. Ia dikenal aktif dalam berorganisasi dan pada beberapa kesempatan terpilih sebagai ketua.

Misalnya, Mahyeldi terpilih sebagai ketua DPW PKS Sumbar dan berhasil membawa partai itu mendapat suara yang signifikan di Ranah Minang. Yang perlu dilakukan Mahyeldi adalah memperkuat visi ekonomi untuk membawa Padang sejajar dengan daerah lain dengan membentuk tim yang tangguh. (*)

Sumber : Harian Umum Independen Singgalang

posted by @A.history

Alasan Aku Benci PKS

Written By @Adimin on Saturday, March 30, 2013 | 6:04 PM



Aku benci PKS !!!
Pokoknya benci!!!
Ngak pake koma!!!
Pokoknya jutaan orang ϑϊ dunia benci PKS !!!

Ini alasannya :
Ada banyak hal yang telah dilakukan PKS. Waktu 10 tahun sejak berdirinya, PKS telah menunjukkan karya nyata bagi negeri ini. Di Sleman, PKS turut andil dalam memberantas korupsi, menyantuni keluarga miskin, mengawal pembentukan perda minuman keras dan pondokan, terlibat bersama masyarakat dalam evakuasi bencana Merapi dan gempa, serta aktivitas lainnya.
Semua itu merupakan bukti bahwa PKS ingin menunjukkan karya nyata.
Bukan itu saja…
Partai ini dimotori oleh anak-anak muda. Itulah ‎​yg menjadikan PKS memiliki  dinamika luar biasa. Mereka adalah anak-anak muda yang cerdas, energik, profesional, dan berakhlak mulia. Mereka memiliki semangat yang kuat, kesantunan yang mempesona, serta kearifan yang mereka pelajari dari pala ulama.
Berbeda dengan partai lain yang digerakkan oleh tokoh-tokoh berusia di atas 50 tahun, PKS dihiasi oleh anak-anak muda yang memiliki ketulusan dalam berjuang.
Itulan alasan aku benar-benar cinta (BENCI) PKS…
Uda yaaa, ntar kita sambung lagi….

By Panji Wijaya

http://politik.kompasiana.com/2013/03/31/grgghhalasan-aku-benci-pks-547208.html


posted by @A.history

Indonesia Resmi Memiliki “Presiden Part-Time”?



Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat telah memasuki acara puncaknya yaitu pembahasan mengenai ketua Umum DPP PD. Dari semua peserta yang datang dari ketua DPC dan DPD menyuarakan untuk memilih SBY sebagai ketua umum secara aklamasi. 

Wacana penunjukan SBY sebagai ketua umum PD ini sudah berlangsung beberapa hari jelang KLB. Hari ini (30/3) barulah SBY memberikan jawaban tentang kebersediaannya mengambil jabatan tersebut, tentunya dengan syarat. Disebutkan bahwa SBY menerima jabatan tersebut asalkan ada ketua harian. “Jika SBY bersedia menjadi ketua umum, asal ada ketua hariannya, ini mudah tinggal tunjuk saja,” kata Ramadhan Pohan, dikutip dari republika.co.id. 

Pantauan terakhir, seluruh pemegang suara sepakat untuk menunjuk SBY sebagai ketua umum. Secara resmi jabatan itu diterima SBY setelah bertemu dengan tujuh orang yang terdiri dari ketua sidang KLB, EE Mangindaan dan enam pimpinan sidang lainnya. “Sesuai dengan kesepakatan kami bertujuh kami telah bertemu dengan bapak SBY, beliau tidak mudah memutuskan karena baliau memikirkan tugas kenegaraan. Tetapi ini suasana batin saya sampaikan, belum keputusan, kami mendengar suasana batin beliau, disamping beliau mengemban tugas-tugas amanah rakyat, suasana inilah yang kami lihat, maka beliau menyampaikan bersedia dengan syarat,” kata EE Mangindaan.

Beberapa syarat dimaksud antara lain : Pertama, jabatan ketum yang akan dijalankan benar-benar bersifat sementara. Sifatnya sementara karena ini adalah hanya dalam proses penyelamtan dan konsolidasi partai. Kedua, tugas ketum akan dilaksanakan oleh pengurus harian dibawah ketua harian, dibawah pimpinan ketua harian. Ketiga, karena SBY juga ketua dewan pembina, Ia meminta tugas ketua dewan pembina dilaksanakan oleh ketua harian dewan pembina. Begitu pula, tugas sebagai majelis tinggi diserahkan kepada wakil ketua majelis tinggi. (Sumber republika.co.id)

Tak mau kalah dari Surya Paloh

Terpilihnya SBY sebagai ketua umum PD sebenarnya sudah cukup lama diprediksikan oleh para pengamat. Dimulai dari pengambilalihan kekuasaan Anas Urbaningrum, penetepan Anas urbaningrum sebagai TSK korupsi hambalang oleh KPK. Ini menjadi sinyal kembalinya PD pada pangkuan “keluarga Cikeas” sebagai pendirinya.

Langkah pengambilalihan partai juga sebelumnya telah dilakukan oleh Surya Paloh terhadap partai Nasdem dari ketua umumnya, Patrice Rio Capella. Langkah ini kemudian memiiu konflik internal yang cukup menggemparkan dengan terjadinya pengunduran diri secara massal baik kader, tokoh maupun pengurus partai Nasdem.

Rakyat akan menilai apa yang dilakukan oleh kedua tokoh tersebut di era modern dan di era iklim demokrasi yang sedang bertumbuh kembang di negri ini. Apakah tepat, ataukah akan menjadi tren sistem politik dinasti yang tidak sehat

Fokus itu satu, Bukan Dua, Tiga atau Empat

Terpilihnya SBY sebagai ketua umum PD telah memberi bukti bahwa SBY tidak konsisten dengan apa yang selama ini diwacanakannya. Sudah sangat sering SBY menegur agar para menteri fokus bekerja dan tidak mengurusi parpol, namun pada kenyataannya SBY justru terjun langsung dan menjadi keutua umum parpol dan dalam parpol tersebut sebelumnya  sudah tersemat banyak jabatan yang diatasnamakannya, Ketua Dewan pembina, ketua Majlis Tinggi, dan tak ketinggalan jabatan sekjen dijabat oleh salah satu putranya. Yang menjadi pertanyaan publik saat ini, jabatan presiden RI apakah menjadi pekerjaan utama ataukah sambilan/part time? mari kita amati bersama.

Rahmat El Azzam


http://politik.kompasiana.com/2013/03/30/indonesia-resmi-memiliki-presiden-part-time-546591.html

posted by @A.history

Petani Indonesia Dukung Mentan Batasi Impor


Para petani Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit. Kabupaten sukabumi, Jawa Barat, mendukung dan meminta Kementerian Pertanian untuk terus membatasi impor produk hortikultura. Karena impor produk pertanian hanya akan mematikan petani dalam negeri.

Para petani Desa Cipetir menyampaikan hal itu ketika berdialog dengan Menteri Pertanian Suswono, Sabtu (30/1). Dialog dilakukan usai Mentan melakukan panen cabe secara simbolik di kebun cabe milik petani Desa Cipetir.

“Petani Indonesia sanggup memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kalau bisa tidak perlu impor,” kata Arif Darmono, Ketua Kelompok Petani Cahaya Abadi.

Menanggapi dukungan petani dan permintaan itu Mentan Suswono menyatakan, prioritas Kementan adalah mendorong produksi petani Indonesia.

“Impor dilakukan hanya untuk memenuhi kekurangan. Kalau produk petani kurang, baru kita lakukan impor. Itu pun dalam jumlah yang terbatas,” tandas Suswono.

Suswono mengatakan, sejatinya produk petani Indonesia tidak kalah kualitasnya dengan produk impor. Namun karena harga produk impor lebih murah, konsumen lebih menyukai produk impor.

Produk impor bisa lebih murah karena lahan petani-petani di luar sangat luas. Hasil panen per hektarnya pun juga lebih besar.

Sementara petani Indonesia rata-rata hanya memiliki lahan 0,25 hektare. Hasil panennya juga tidak sebanyak petani luar.

“Jadi jangan bandingkan petani kita dengan petani-petani di luar yang lahannya ratusan hektare. Tidak akan bisa bersaing,” katanya.

Dengan kondisi seperti itu pemerintah harus berpihak dan melindungi petani. Caranya dengan membatasi produk pertanian dan hortikultura impor.

“Walaupun risikonya kita dipermasalahkan di WTO,” imbuh Suswono.

Terkait dengan gugatan terhadap Indonesia di WTO, Suswono menyatakan siap menghadapinya. Menurutnya, ada 99 pertanyaan dengan sekitar 200 rincian yang harus dijawab terkait kebijakan pembatasan impor produk pertanian dan hortikultura.

“Kita siap menghadapi itu semua,” tandas Suswono.


Sumber : Islamedia

posted by @A.history

Hak Subjektif KPK untuk LHI


Kultwit | by @Fahrihamzah

1) Katanya bos @anasurbaningrum bikin KLB di bali juga?"

2) Kalau gini ngapain sih KPK tetapkan status @anasurbaningrum tersangka? Kayak untuk kepentingan KLB aja dong..."

3) Toh ybs nggak diperiksa kok sampai sekarang...KLB-in aja tu KPK sekalian...ganti #ABRAHAM..."

4) Kuasa menyidik dan menuntut kok jadi bahan maenan ya? KPK-KPK apa yg kau cari?

5) Yang lucu kasus LHI, awalnya dibilang "tangkap tangan" ternyata ybs ada di tempat lain...artinya "tangkap tangan orang lain"

6) Lalu karena "tangkap tangan orang lain" gak ada dalam pasal2 korupsi...dipakai "menerima suap via orang lain"

7) Belakangan ketahuan lagi, ternyata si AF sdh ditunggu oleh orang yg dia mau bayar utang di lobby...nah loh.."

8) Selain buktinya uang itu gak pernah sampai LHI, uang itu ternyata untuk keperluan lain...dan memang tdk pernah diterima..."

9) Sekarang bingung lagi, "jadi kita pakai pasal apa ya?""...nyutt...nyuut..masalahnya gak ada bukti suap seperti diatur UU.."

10) Sekarang pakai pasal TPPU alias Tindak Pidana Pencucuian Uang...lah uang apa yg mau dicuci lawong bukti suap disita KPK.."

11) Lalu, sebagai superbody, muncullah pasal "pamungkas" menggunakan hak subjektif KPK..."

12) Dalam hak subjektif KPK, KPK boleh melakukan apa saja demi agar sebuah target bersalah..."

13) Bukan cuma itu, hak subjektif juga bisa dipakai untuk meringAnkan orang tertentu...misalnya kasus IBAS, dll"

14) Dalam kasus ibas, kenapa orang yg ada dalam daftar penerima dana dan disebut oleh terda'wah/terpidana tdk dipanggil?"

15) Kenapa orang lain, yg tdk disebut kadang hanya untuk nakut2in aja dipanggil?"

16) Apa perbedaan kedudukan hukum Ibas dan semua orang yg dipanggil gara2 disebut namanya oleh nazar atau terpidana lain?"

17) Namanya hak subjektif, dulu zaman orde baru hak subjektif ini yg kita lawan...bikin hukum kagak jelas..."

18) Kembali ke LHI, dia pasti "dihabisi" pakai TPPU. Dan susahnya karena dia juga pebisnis..."

19) Pebisnis selayaknya tidak jadi politisi sebab lonjakan aset dalam bisnis tak terduga, dalam politik harus wajar..."

20) Pasal ini sdh saya usulkan tapi ditolak berkali2...memang susah jadi partai kecil,,,nggak didenger...kalah voting.."

21) Tapi, kita tidak tahu apa yg terjadi, hukum korupsi di negeri ini hanya Allah dan KPK yg tahu...END"


posted by @A.history

KPK..KPK Apa yang Kau Cari???


Katanya bos @anasurbaningrum bikin KLB di bali juga?
Kalau gini ngapain sih KPK tetapkan status @anasurbaningrum tersangka? Kayak untuk kepentingan KLB aja dong...

Toh ybs nggak diperiksa kok sampai sekarang...KLB-in aja tu KPK sekalian...ganti #ABRAHAM...

Kuasa menyidik dan menuntut kok jadi bahan maenan ya? KPK-KPK apa yg kau cari?

Yang lucu kasus LHI, awalnya dibilan "tangkap tangan" ternyata ybs ada di tempat lain...artinya "tangkap tangan orang lain"..

Lalu karena "tangkap tangan orang lain" gak ada dalam pasal2 korupsi...dipakai "menerima suap via orang lain"..

Belakangan ketahuan lagi, ternyata si AF sdh ditunggu oleh orang yg dia mau bayar utang di lobby...nah loh..

Selain buktinya uang itu gak pernah sampai LHI, uang itu ternyata untuk keperluan lain...dan memang tdk pernah diterima...

Sekarang bingung lagi, "jadi kita pakai pasal apa ya?""...nyutt...nyuut..masalahnya gak ada bukti suap seperti diatur UU..

Sekarang pakai pasal TPPU alias Tindak Pidana Pencucuian Uang...lah uang apa yg mau dicuci lawong bukti suap disita KPK..

Lalu, sebagai superbody, muncullah pasal "pamungkas" menggunakan hak subjektif KPK...

Dalam hak subjektif KPK, KPK boleh melakukan apa saja demi agar sebuah target bersalah...

Bukan cuma itu, hak subjektif juga bisa dipakai untuk meringAnkan orang tertentu...misalnya kasus IBAS, dll

Dalam kasus ibas, kenapa orang yg ada dalam daftar penerima dana dan disebut oleh terda'wah/terpidana tdk dipanggil?

Kenapa orang lain, yg tdk disebut kadang hanya untuk nakut2in aja dipanggil?

Apa perbedaan kedudukan hukum Ibas dan semua orang yg dipanggil gara2 disebut namanya oleh nazar atau terpidana lain?

Namanya hak subjektif, dulu zaman orde baru hak subjektif ini yg kita lawan...bikin hukum kagak jelas...

Kembali ke LHI, dia pasti "dihabisi" pakai TPPU. Dan susahnya karena dia juga pebisnis...

Pebisnis selayaknya tidak jadi politisi sebab lonjakan aset dalam bisnis tak terduga, dalam politik harus wajar...

Pasal ini sdh saya usulkan tapi ditolak berkali2...memang susah jadi partai kecil,,,nggak didenger...kalah voting..

Tapi, kita tidak tahu apa yg terjadi, hukum korupsi di negeri ini hanya Allah dan KPK yg tahu...END

posted by Adimin

Analisa Hukum LHI: Inilah kasus suap pertama yang membuat KPK buntu!

Written By @Adimin on Friday, March 29, 2013 | 9:30 PM



  1. Sebenarnya tak susah untuk tahu janggalnya kasus LHI yg diusut KPK.

  2. Pertama KPK persangkakan LHI terima suap. Pasal 5, 11 dan 12 UU Tipikor.

  3. Bukti yg digadang2kan KPK lewat bocoran ke media adalah ada rekaman sadapan.

  4. Ternyata belakangan rekaman itu tidak ada seperti pengakuan KPK sendiri.

  5. Pertemuan Medan yg disebut2 utk suap kuota impor. Ternyata juga pepesan kosong.

  6. Disana bukan soal suap tapi adu data antara mentan dgn asosiasi importir.

  7. Mentan bilang persediaan daging cukup dan kuota tak perlu naik. Asosiasi minta kuota naik.

  8. Mentan menolak permintaan menaikkan kuota. Fakta data, kuota turun. Mentan benar.

  9. Awalnya KPK menggambarkan lewat bocoran ke media, pertemuan Medan begitu hebat.

  10. Bocoran itu menciptakan interprestasi seakan dihadiri LHI-Mentan dan Indoguna sekaligus.

  11. Fakta yg terungkap ternyata beda. LHI-Mentan-Indoguna tak ketemu bersamaan dlm satu pertemuan.

  12. Inilah kasus suap pertama yg membuat KPK buntu, padahal katanya tangkap tangan.

  13. Penyebab buntunya karena LHI tak tangkap tangan. Uang AF tak pernah sampai ke LHI.

  14. Ini yg kami sebutkan perbedaan penampilan KPK dlm kasus LHI dgn kasus suap lain.

  15. Dalam kasus LHI yg tertangkap tangan AF, makelar yg diasumsikan suruhannya LHI.

  16. Kami dr awal amat yakin KPK tak punya sadapan percakapan LHI-AF soal suap.

  17. Walau KPK lewat media yg digalang johan budi, membuat kesan bahwa rekaman itu ada.

  18. Mengapa kami dari awal tak yakin. Sebab jika memang ada rekaman itu, so KPK pasti tunggu uang suap mengalir dulu ke LHI.

  19. Setelah itu baru tangkap tangan. Dan pembuktian gampang. Tidak perlu ruwet begini. Ada apa sebenarnya dibalik kasus LHI?

  20. Faktanya tidak. AF terpaksa diciduk krn ada tanda2 uang itu memang bukan untuk LHI. Sekali lagi ada apa sebenarnya dibalik kasus LHI?

  21. Kami sudah tuitskan banyak kasus suap yg ditangkap kpk lain.

  22. Gimana KPK bisa tunggu uang sampai ke penyelenggara negara berhari2.

  23. Kasus james gunarjo-tommy hindratmo, suap pegawai pajak dari bhakti investama, misalnya. Uang udah di kurir tiga hari.

  24. KPK sabar menunggu sampai mengalir dari kurir ke tommy. Mengapa? KPK sangat yakin bakal mengalir ke tommy karena ada sadapan.

  25. Sedangkan AF yg diasumsikan KPK sebagai kurir LHI, justru tidak ditunggu KPK sampai AF bawa uang ke LHI. Mengapa?

  26. Mengapa? Karena KPK tak yakin uang bakal sampai ke LHI. Sebab tak ada sadapan sbg penuntun. Sumber kami di kpk jg membenarkan soal ini.

  27. Bingung buktikan LHI terima suap, KPK pake jurus kedua. Jurus klasik polisi dan jaksa. Ingat, KPK kan polisi dan jaksa juga hehehe...

  28. Rusak karakter LHI dgn tsk pencucian uang. Bikin sebanyak2nya pasal tuduhan. Tokh masyarakat juga banyak tak ngerti.

  29. Kami berdiskusi dgn banyak pakar dan penegak hukum senior. Gimana kok bisa LHI menjadi tsk pencucian uang?

  30. Apa pidana pokoknya sehingga dituduh melakukan tindak pidana pencucian uang?

  31. Pidana pokok yg mungkin, ya suap tadi. Lha bukti suap gak ketemu-ketemu, malah pindah sangkaan pencucian uang.

  32. Lihat pasal cucian uang: menerima, bla2...uang yg diduga diketahui hasil tindak pidana.

  33. Konstruksinya, LHI terima uang yg diduga diketahui LHI hasil tindak pidana.

  34. Tindak pidana apa? Ya tindak pidana suap yg tak bisa dibuktikan tadi.

  35. Lho gimana membuktikannya? Apa pakai sulap?

  36. KPK bila ditanya soal ini ngeles nanti dibuktikan di pengadilan. http://Ngeles.com  klasik hehehe.

  37. Kami menduga, penetapan tsk pencucian uang adalah strategi KPK ulur waktu kasus LHI. Istilah lainnya seperti digoreng-goreng lah.

  38. Sambil meluncurkan duluan kasus arya-juard ke penuntutan dan terus ke pengadilan.

  39. Sebab waktu dah mepet. Tsk ditahan dan ada batas waktu kewenangan penyidik menahan.

  40. Jadi perkara juard-arya, pemberi uang ke AF, diadili dulu di pengadilan tipikor.

  41. Goreng2an kasus LHI ala KPK di penyidikan ini akan dijadikan alat tekan berupa opini kepada hakim yg periksa kasus arya-juard.

  42. Agar perkara juard-arya yg diperiksa hakim di pengadilan terpaksa dinyatakan terbukti.

  43. KPK menurut kami tak peduli lamanya arya-juard dihukum, sebulan kek, yg penting terbukti.

  44. Bila arya-juard, terbukti maka LHI otomatis di pengadilan nantinya terpaksa terbukti juga.

  45. Utk bisa memahami tuits kami ini soal strategi KPK. Liatlah kasus anggodo.

  46. Buang dulu prasangka ke anggodo seperti gambaran pers. Anggodo dituduh menyuap. Kita bicara hukum aja.

  47. Mari kita merenung. Siapa yg disuap anggodo sebenarnya? Bibit-Chandra atau Ari Muladi.

  48. Bibit-Chandra tidak. Faktanya. Keduanya tak diadili kok. Ari Muladi. Siapa Ari?

  49. Pejabat negara? Bukan. Swasta. Persis seperti AF, bukan pejabat negara.

  50. Tapi tekanan opini yg digalang johan budi membuat anggodo jadi musuh bersama.

  51. Ada tak ada yg disuapnya, pokoknya harus terbukti suap, karena duit kakaknya dah keluar.

  52. Oh ya, sekedar mengingatkan, duit suap itu milik anggoro, kakak anggodo.

  53. Faktanya hakim menyatakan anggodo terbukti menyuap. Siapa yg disuapnya? Hantu?

  54. Balik ke kasus LHI. Perkara Arya-Juard akan juga dipaksakan terbukti. Kalo tidak gawat.

  55. Kami diskusi dgn para penegak hukum senior. Mereka punya kesimpulan sama.

  56. Banyak yg aneh dlm kasus LHI. Mereka juga bilang LHI dan kasus sprindik AU adalah pertaruhan besar KPK.

  57. Bila LHI tak terbukti nantinya di pengadilan, sprindik terbukti disebar pimpinan KPK yg dah disumpah jaga rahasia, KPK bisa bubar.

  58. Sebab, kata mereka, bila KPK terbukti mengkriminalisasi LHI dan ada motif politik dibalik sprindik, akan muncul arus balik besar ke KPK.

  59. Ini sebabnya KPK akan mati2an membuktikan Arya-Juard. Main kotor bila perlu.

  60. Sekian tuits ini, sambil kita tunggu perkara arya-juard. Moga2 cepat masuk pengadilan.

  61. Agar kita tahu dan menguji dugaan kita dgn lihat kasusnya di pengadilan yg sudah terbuka.

  62. Merdeka. Informasi milik semua.
by @dangtuangku
*https://twitter.com/dangtuangku



posted by Adimin

Alasan PKS Menang 2014

Written By @Adimin on Thursday, March 28, 2013 | 11:03 AM


Oleh : Panji Wijaya

Ini kisah dari seorang saudara,
Seorang teman lama bertanya, masih di PKS?

iya jawabku….trus kenapa?

Emang ade apa Bro? tanyaku sembari menggaet tangannya masuk ke warkop. Tidak ada apa-apa, cuman nanya aja, ,mengapa masih memilih PKS, titik? saya bertambah penasaran.

ini orang dijelaskan gimanapun pasti tidak akan nyambung karena ‘channel’ sdh beda. Uda percaya ama fitnah di TV Nah biar tidak pusing pusing mendingan saya suruh baca tulisan saya ini kenapa dan kenapa ?

ini dia:

Alasan 1 : PKS tetap peduli dan terbesar sepanjang masa 
Diantara Aksi kemanusiaan terbesar PKS pada bencana terbesar yaitu 26 Desember 2004 lalu tidak dapat dilupakan orang- orang dari berbagai belahan dunia. Apalagi bagi mereka yg menjadi korban bencana. Pada musibah tsunami yg merenggut puluhan ribu nyawa itu, PKS telah menurunkan:

1. Lebih dari 20.000 relawan
2. Bantuan kemanusiaan hingga 55 Milyar
3. Mendirikan posko bantuan dan menyalurkan lebih dari
3. 300 ton bahan bantuan
4. Mengirim tim medis, tim evakuasi, dll

Alasan 2 : PKS TANGGAP BENCANA
Banjir yang melanda Jakarta pada Januari 2007 mengakibatkan puluhan jiwa melayang, ratusan ribu orang kehilangan rumah dan PKS datang dengan 180 posko bantuan yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Menerjunkan para relawan yang telah teruji di medan bencana.

PKS juga tanggap terhadap berbagai bencana di tanah air seperti di Jember, Trenggalek, Sinjai, Gorontalo dan korban lumpur Lapindo Sidoarjo. Bahkan PKS memiliki tim khusus yang secara khusus dilatih untuk diterjunkan di berbagai daerah bencana dengan nama P2B (Pos Penanggulangan Bencana).

Alasan 3 : PKS terbukti peduli perempuan
PKS memiliki program pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarat khususnya bagi para perempuan Indonesia yang dinamakan Pos Wanita Keadilan (PWK). Saat ini telah berdiri 2500 PWK di seluruh Indonesia dan siap melayani kesehatan ibu dan anak, pendidikan anak usia dini (PAUD), taman bacaan, baksos, dll.

Alasan 4 : Terbukti REFORMIS, Anti Penjajahan
Sikap PKS terhadap penjajahan Israel atas Palestina selalu tetap teguh. PKS mengajak seluruh elemen masyarakat menggalang aksi Peduli Kemanusiaan menentang kezaliman dan kebiadaban Israel. Aksi ini sesuai dengan amanat UUD 45 bahwa Kemerdekaan adalah Hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Alasan 5 : Terbukti SOLID
Sejak berdiri tahun 1998, PKS belum pernah mengalami perpecahan hingga membuat satu partai menjadi 2 partai. Bahkan saat pergantian nama dari Partai Keadilan menjadi Partai keadilan Sejahtera, seluruh kader menyatakan setuju dan langsung mengubah semua atributnya. Kesolidan ini dibuktikan dengan tersebarnya PKS di 33 Propinsi, ribuan kota dan kecamatan di Indonesia. Serta didukung oleh jutaan kader, simpatisan dan relawan.

Hanura? Pecahan dari golkar. Nasdem? Juga sama.

Bersambung...  :)

*Politik.kompasiana.com


posted by @A.history

Wahai KPK, teman saya yakin kalau LHI tidak korupsi, bagaimana denga anda?



Melihat perkembangan kasus suap daging sapi yang melibatkan LHI, sepertinya berbagai tuduhan kepada LHI tidak bisa dibuktikan oleh KPK. Perkembangan terakhir kasus LHI yang semula ditangkap dengan dugaan suap kuota daging impor, karena KPK kesulitan mendapatkan buktinya, kini tiba-tiba mengarah kepada money laundry (pencucian uang) dan beliau LHI langsung ditetapkan sebagai tersangka. Selanjutnya pasal apakah yang akan digunakan oleh KPK jika kasus pencucian uang juga tidak terbukti? Wallahu’alam.

Fenomena beralihnya tuduhan kepada LHI membuat saya yakin kalau LHI tidak bersalah, demikian juga keyakinan teman saya ketika beliau membaca berita tentang penangkapan LHI terkait kasus impor daging sapi. Bagaimana teman saya yang golput ini tidak percaya kalau LHI terlibat kasus korupsi ? berikut cerita lengkapnya : 

Pagi hari setelah kejadian penangkapan LHI ,seperti biasa saya hadir ditempat kerja pagi jam tujuh dan saya bertemu dengan teman saya yang juga seorang pimpinan DPD sebuah ormas Islam di kota Malang. Ketika bertemu saya ,teman saya langsung menunjukkan berita di sebuah media cetak tentang penangkapan LHI. Kebetulan teman saya ini paling suka berdiskusi tentang politik dengan saya, beliau bertanya kepada saya, tentang pendapat saya mengenai kasus yang sedang menimpa LHI.

Saya langsung bercerita tentang kronologis penangkapan LHI, dan saya menyimpulkan bahwa kasus ini adalah rekayasa. Begitu selesai teman saya langsung menanggapi cerita saya, menurut teman saya ia sependapat dengan kesimpulan saya, bahkan dia menambahkan meskipun dia tidak setuju dengan partai politik ,namun beliau tetap yakin masih ada partai politik yang bisa diharapkan, yaitu PKS. Teman saya juga bilang : “ saya sangat terharu dengan ustadz Lutfi, betapa ketika pengambilan nomor urut partai peserta pemilu 2014 hanya beliaulah satu-satunya orang yang tidak mau bersalaman dengan salah seorang petinggi perempuan dari KPU, ini menunjukkan betapa LHI sangat menjaga syari’at ditengah-tengah rusaknya dunia, saya juga yakin jika ini benar terjadi pasti beliau dijebak oleh orang yang ingin menghancurkan PKS,” ungkap teman saya. Sambil menunjukkan kekecewaannya terhadap pemakaian kata yang kurang tepat pada head line berita Koran pagi itu.

Saya sendiri terharu dengan teman saya, beliaulah satu-satunya orang selalu melihat segala sesuatunya dengan mendahulukan obyektiitas pemikiran, selain itu beliau juga orang yang selalu menganalisa apa yang dibacanya. Lalu bagaimana dengan anda KPK, mau dibawa kemana lagi kasus LHI? Setelah tuduhan pencucian uang tidak terbukti?

*http://politik.kompasiana.com/2013/03/28/wahai-kpk-teman-saya-yakin-kalau-lhi-tidak-korupsi-bagaimana-denga-anda-546739.html

posted by @A.history

Praktik 'Copet teriak Copet' terhadap PKS

Add caption
Kasus impor sapi dijadikan senjata untuk merusak imej PKS.

Tuits ini saya buat sbg pelurusan yg dibuat @PartaiSocmed yg sebut PKS sep copet dlm kasus sapi.

Padahal copet yg diteriakin dan dihajar itu bukan copet. Tapi orang yg menghalangi pencopet sesungguhnya.

akhirnya raja copet dan antek2nya kesal. Lalu tuduh orang yg menghalangi itu (PKS) sebagai copet.

Setelah orang itu (PKS) diteriakin copet, antek copet yg asli menghajar PKS agar diikuti massa yg terprovokasi.

Praktik copet teriak copet seperti dilakukan @PartaiSocmed terhadap PKS mah dah biasa sejak zaman kurawa haha.

Saya sudah tuitskan byk fakta gimana praktik copet teriak copet dlm kasus impor sapi yg kini dituduhkan ke PKS.

Membuktikan adanya praktik copet teriak copet yg dilakukan copet asli terhadap PKS gampang.

Tengoklah tuduhan @PartaiSocmedsoal korupsi impor sapi yg dituduhkan maling asli ke PKS.

bilang, korupsi impor sapi PKS menyebabkan pengoplosan daging sapi sama babi.

dan antek2 copet lainnya manfaatkan penyakit lupa masyarakat utk digiring membuly PKS.

Seakan2 praktik oplos daging sapi-babi terjadi baru2 ini saja. Pdahal sejak PKS belum ada praktik itu sdh marak

Namun fakta itu dimanipulasi @PartaiSocmeddan antek2 copet asli lainnya. Praktik demagog, sep tuits saya dulu

Persis sep praktik copet teriak copet di pasar. Copet asli terhalang oleh org yg tak terpengaruh fear of crime

Jadi apa yg dilakukan @PartaiSocmed, tak lebih dari manipulasi copet asli terhdp PKS yg menghalangi aksi copet

By Dangtuangku

posted by Adimin

Hermanto: Dukung Mentan Hapuskan Rangkap Jabatan di Kementerian Pertanian

Jakarta (26/3) - Anggota Komisi IV Fraksi PKS DPR RI Hermanto menyatakan terjadinya rangkap Jabatan di Kementerian Pertanian harus segera diakhiri. Hal ini telah mengganggu kinerja Kementerian Pertanian. Ia minta pemerintah dalam hal ini Sekretaris Kabinet harus menindaklanjuti permintaan Menteri Pertanian untuk mengangkat Pejabat Eselon 1 di Kementan. Apalagi permintaan ini sudah dilakukan sejak satu tahun lalu.

Hermanto berharap pemerintah segera mempercepat proses ini, sehingga berbagai persoalan terkait bisa segera diatasi. Salah satunya adalah terkait dengan rekomendasi impor produk hotikultura (RIPH) yang menjadi kewenangan Dirjen PPHP Kementan. Dimana RIPH yang akan diterbitkan mencapai 3.300 izin.

Dengan banyaknya perusahaan yang mengajukan RIPH akan bisa teratasi dengan adanya pejabat Dirjen yang defenitif. Sehingga persoalan naiknya harga bawang dapat teratasi.

Lebih lanjut Anggota Komisi IV DPR RI dari FPKS ini memaparkan, pemerintah perlu melakukan audit terhadap para importir yang telah mendapatkan izin sehingga diketahui apakah izin yang itu sudah digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan peraturan. Kalau terjadi praktik jual beli izin impor bawang, maka pemerintah harus bertindak tegas dan membèrikan sangsi.

Dia juga mendukung upaya pemerintah untuk melakukan audit menyeluruh kepada para Importir Terdaftar (IT) bawang putih terkait melonjaknya harga komoditas ini di pasaran. “Hal itu perlu dilakukan segera agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas penyebab naiknya harga bawang putih. Sehingga permasalahannya jadi terang-benderang”, ungkap Hermanto.

Sebagaimana diketahui, saat ini pengusaha yang menjadi importir bawang sebanyak 131 Importir Terdaftar (IT) untuk hortikultura yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan diantaranya sebanyak 114 perusahaan terdaftar menjadi IT bawang putih.


Sumber : www.pks.or.id

posted by @A.history

Transkrip Taujih Anis Matta di Manado


Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saudara-saudaraku semuanya yang saya cintai,

Kalimat pertama yang ingin saya sampaikan kepada saudara semuanya adalah, bahwa saya mencintai saudara semua. Atas nama cintalah kita bertemu, dan insya Allah atas nama cinta pula akan kita menangkan target perjuangan kita pada pemilu 2014.

Saya juga ingin menyampaikan salam dari ketua majelis Syuro ust. Hilmi Aminuddin kepada antum semuanya. Juga salam dari mantan presiden kita ust. Luthfi Hasan Ishaq. Kita doakan semoga Allah SWT memudahkan urusannya. Amin.

Saudara-saudara sekalian, hari ini saya tidak akan lagi mengenang kemenangan kita di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Lalu mengatakan kepada saudara semuanya bahwa badai telah berlalu. Tidak. Saya tidak ingin mengatakan itu lagi, supaya pikiran saudara-saudara semuanya jangan terlalu lama berada dimasa lalu walaupun baru kejadiannya kemarin.

Malam ini, saya ingin menyampaikan satu misi besar yang harus kalian emban semuanya. Satu misi besar yang harus kalian emban semuanya. Yaitu menjadikan Sulawesi Utara sebagai etalase keterbukaan bagi Partai Keadilan Sejahtera yang kita persembahkan untuk Republik Indonesia.

Kita hari ini tidak lagi berpikir ada berapa badai lagi yang akan datang dihari-hari yang akan datang. Itu sudah tidak penting. Karena Rasulullah saw mengatakan, innamash shabru inda shadratil ula. Sesungguhnya kesabaran itu terlihat pada benturan pertama. Kita telah melalui badai ini dan insya Allah kita lebih siap melalui badai-badai yang akan datang.

Dan saya kira banyak orang selatan disini. Iya kan… Orang-orang Selatan biasanya punya satu pepatah “pelaut ulung tidak pernah lahir di laut yang tenang”. Cerita keulungan tentang para pelaut itu, adalah cerita tentang bagaimana mereka melampaui badai. Itulah sebabnya mereka dikenal sebagai pelaut ulung. Bukan karena mereka hanya berani dilautan yang teduh. Dan pepatah Arab mengatakan, “pukulan yang tidak mematikanmu, pasti akan membuatmu lebih kuat”.

Jadi saudara-saudara sekalian kita tidak bercerita tentang itu. Tetapi saya ingin bercerita tentang masa depan yang ingin kita ciptakan di Sulawesi Utara. Saya ingin mengatakan kepada saudara semuanya bahwa kita tidak boleh membiarkan orang lain menciptakan masa depan kita sendiri. Kita tidak boleh membiarkan orang lain mendefinisikan masa depan kita sendiri. Kita tidak boleh membiarkan orang lain untuk membentuk jalan yang akan kita lalui. Kita tidak boleh membiarkan orang lain untuk mengatakan kepada kita ikuti jalan ini. Tidak.

Masa depan kita ikhwah sekalian adalah hasil usaha kita yang bertemu dengan kehendak Allah swt. Saya ulangi kembali masa depan kita adalah hasil usaha kita sendiri yang bertemu dengan kehendak Allah swt. Pertemuan antara kerja dan takdir itulah masa depan kita, insya Allah. 

Dan saudara-saudara sekalian apakah masa depan yang ingin kita ciptakan di Sulawesi Utara ini? Apa masa depan yang ingin kita ciptakan di Sulawesi Utara. Saya ingin kalian menyadari bahwa misi kita di tempat ini adalah menjadikan daerah ini sebagai etalase keterbukaan. Kalau PKS menang disini, kita tidak perlu lagi bicara tentang hubungan antara Islam dengan agama-agama yang lain. Kalau PKS menang disini, kita tidak perlu lagi bicara tentang Islam dan Nasionalisme. Kalau kita menang disini, kita tidak perlu lagi bicara tentang pluralitas. Tidak perlu. Karena kita ingin menyampaikan ide-ide tentang hubungan antar agama, hubungan antar ideology, hubungan antar etnis, hubungan antar budaya dengan cara yang baik. Caranya bagaimana? Beri mereka contoh. Dan contoh yang terbaik adalah menang di daerah yang paling beragam. Dan satu daerah yang paling beragam di Republik ini adalah Sulawesi Utara. Misi ini jelas? Misi ini jelas? Misi ini jelas? Misi ini jelas? PKS… (itu jo….) PKS… (itu jo….) PKS… (itu jo….) PKS… (itu jo….)

Ini point yang pertama dan saya ingin mengurai point ini.

Saudara-saudara sekalian, saya pertama kali mengenal Indonesia ini dengan cara yang agak berbeda. Seperti umumnya orang-orang Bugis, orang tua saya juga adalah seorang perantau. Saya tidak punya ide tentang Indonesia ini pada mulalnya waktu saya kecil. Saya hanya tahu bahwa pada suatu waktu saya dibawa oleh orang tua saya pergi ketempat yang jauh. Dan waktu itu rasanya jauh sekali. Dari Makassar ke Ambon. Dan dari sana naik kapal laut lagi selama satu hari satu malam. ke Tual. Disanalah pertama kali saya sekolah SD. Ada satu TK, Taman kanak-kanak, didepan masjid di Tual itu di jalan rayanya namanya TK Al-Hilal. Setelah saya selesai disitu saya masuk ke SD Mathias. Berarti sekolah Katolik disana. Beberapa tahun kemudian saya kembali lagi ke Makassar. Pulang kampung. Setelah itu balik lagi ke Ambon sekolah lagi disalah satu sekolah Protestan. Karena pindah-pindah terus. Setelah itu saya kembali lagi ke kampong saya sekolah di SD Inpres dan sore hari belajar di madrasah di sebuah sekolah NU. Waktu saya SMP dan SMA saya belajar disekolah Muhammadiyah. Waktu saya kuliah, saya kuliah di sekolah di universitas milik Saudi Arabia, yang suka disebut sebagai Wahhabi. Setelah itu saya mendapatkan pendidikan di Lemhanas pada tahun 2001, yang sebagian besar pesertanya itu adalah tentara dan polisi. Ada sipil sedikit juga.

Dari semua perjalanan itu, saya perlahan-lahan merajut sebuah ide tentang Indonesia. Yang pertama saya rasakan bahwasanya Indonesia itu terlalu luas. Terlalu luas. Begitu saya kuliah di Jawa, di Jakarta, setiap kali libur saya jarang pulang. Saya pertama-tama keliling dulu kesemua daerah di pulau Jawa. Naik bis satu-satu. Singgah-singgah. Ketemu dengan teman-teman. Satu persatu. Supaya saya kenal. Setelah itu saya ke wilayah Sumatera. Dan umumnya juga lewat jalan darat, termasuk ketika saya akhirnya meresmikan PKS di Aceh, dari Medan ke Aceh itu naik bis. Satu persatu wilayah itu saya kenal. Belakangan saya menyadari bahwa jika kita naik pesawat dari Sabang sampai Merauke itu perlu waktu 9 jam. Sama persis dengan waktu yang kita perlukan kalau kita naik pesawat dari Jakarta ke Jeddah, Saudi Arabia. Luar biasa besarnya ini Negara.

Saya tidak sekedar mengenal besarnya ini Negara tapi juga merasakan betapa besarnya ini Negara. Ketika saya ke Timur Tengah, saya terbang dari Riyadh ke Damaskus, Cuma perlu waktu 2 jam. Persis seperti dari Jakarta ke Makassar. Kalau kita terbang dari daerah Timur Tengah yang paling jauh, ke Afrika Utara, ke Maroko, ke Tunisia, ke Libya atau Aljazair, kira-kira kita perlu waktu 6 jam. Sama seperti waktu yang kita perlukan kalau kita terbang dari Jakarta ke Papua.

Saya merasakan betapa besarnya Negara ini dan juga membandingkan Negara ini dengan Negara-negara yang lain. Jika penduduk Negara Arab seluruhnya kita kumpulkan, insya Allah baru sama dengan seluruh penduduk negeri ini. Setelah itu saya mulai menyadari satu hal, bahwa kita ini adalah bangsa yang ditakdirkan begitu berbeda-beda. Begitu berbeda-beda. Waktu saya kecil teman saya orang Ambon, orang Cina, orang Arab. Nah kita berempat ini. Bugis, Cina, Ambon, Arab. Dan rasanya kita hidup damai. Rasanya kita hidup damai. Tidak ada masalah diantara kita.

Waktu saya ke Jakarta suku-suku ini terasa semakin luas. Saya mulai berkenalan dengan orang Batak, mulai berkenalan dengan orang Jawa, walau sebelumnya juga sudah saling mengenal. Tetapi saya mulai mengenal wilayah yang sangat luas. Dan sekarang kita menyadari bahwa kita ternyata punya 300an suku dengan 300an bahasa. Jadi Allah swt mentakdirkan negeri ini menjadi tempat dimana perbedaan itu ekstrim. Kita dipisahkan oleh laut yang jauh. Dibuat berbeda-beda dalam suku. Dan masing-masing mempunyai bahasa yang berbeda-beda. Dan karena kita saling berjauhan secara wilayah, Allah juga mentakdirkan kita saling merindukan. Dan karena kita punya begitu banyak bahasa, maka kita punya satu kebutuhan untuk menyebut satu bahasa yang menjadi bahasa bagi semua. Dan karena kita juga begitu ragam suku, maka kita perlu meyebut diri kita dengan sebuah bangsa dan sebuah nama. Dan adalah merupakan karunia Allah swt bahwa jauh sebelum kita merdeka, sumpah pemuda telah diucapkan terlebih dahulu.

Perpisahan yang jauh itu membuat kita saling merindukan. Karena itu kalau anda lihat, ini banyak orang Bugis sekali lagi disini, karena itu kalau anda lihat kebanyakan lagu-lagu daerah di Indonesia itu adalah lagu-lagu yang menceritakan kerinduan akibat perpisahan. Sedih, meratap, romantis, dan seterusnya. Itulah yang membuat kita bersatu. Karena wilayah kita saling berjauhan, maka kita ingin saling berdekatan. Karena bahasa kita terlalu banyak, kita musti punya satu bahasa. Karena suku kita terlalu banyak, kita musti sepakat nama bagi sebuah bangsa kita.

Makanya saudara-saudara sekalian, itulah Indonesia yang saya pahami berdasarkan pertumbuhan umur saya dan berdasarkan pengenalan saya atas wilayah-wilayah Indonesia. Setelah saya mengenal itu semuanya, saya mengenal lagi satu sifat orang Indonesia. Dalam waktu bertahun-tahun saya memikirkan dan merenungkan masalah ini. Juga mengundang beberapa pakar untuk menjawab pertanyaan ini. Apakah nilai utama, apakah nilai utama, yang diyakini oleh bangsa Indonesia sebagai nilainya yang tertinggi.

Dari hasil perenungan ini dengan diskusi dengan banyak pakar, kita sampai pada suatu kata, yaitu harmoni. Orang Indonesia itu adalah bangsa yang paling mencintai harmoni. Coba kita lihat, saudara-saudara sekalian.

Makanan kita di Indonesia ini, pakaian kita yang paling terkenal di Indonesia ini, apa namanya. Batik. Dan sekarang setiap daerah sudah punya corak batiknya sendiri. Coba lihat batik dan perhatikan dengan baik. Betapa rumitnya ini batik. Ini bangsa yang rumit, tapi disederhanakan oleh harmoni. Berapa banyak warna dalam baju batik ini tetapi semuanya ada dalam harmoni.

Apa makanan orang Indonesia yang paling terkenal. Gado-gado. Apa artinya gado-gado? Campur-campur. Coba perhatikan. Jadi kalau kita mau bilang, “ah ini pasangan gado-gado”, itu menunjukkan keragaman yang menyatu. Dan Indonesia ini, saudara sekalian, ada satu fenomena politik yang unik. Ada satu fenomena politik yang unik. Sebelum kita merdeka dulu, terlalu banyak aliran ideology. terlalu banyak aliran ideology. Karena itu, bung Karno waktu mau merumuskan Pancasila itu memulainya dari sebuah pertanyaan: apakah mungkin ada sebuah ikatan yang menjadi dasar Negara kita dikemudian hari yang bisa menyatukan semua ideology yang beragam itu. Itulah pertanyaan dasar yang ditanyakan bung Karno kepada dirinya sendiri. Dan yang kemudian melahirkan sebuah falsafah Negara yang disebut dengan Pancasila. Disitu ada Islam, disitu ada kemanusiaan atau humanisme, disitu ada nasionalisme, disitu ada demokrasi khas Indonesia, dan disitu ada sosialisme.

Dan sejak awal, bung Karno tidak pernah menganggap bahwa ini adalah sebuah ideology. Ini adalah semacam filosofy, yang menggabungkan semua aliran ideology yang ada di Indonesia yang bisa menjadi platform dari kebangunan kita sebagai sebuah bangsa. Oleh karena itu bung Karno kemudian mengatakan waktu penjelasan tentang pancasila ini dia mengatakan: seandainya pancasila ini, yang lima dassar ini, ingin kita ringkas, ringkas, ringkas, dan kita peras, kita peras, kita peras, menjadi satu kata, maka satu kata itu namanya Gotong Royong. Satu kata itu namanya Gotong Royong.

Atas dasar itulah kemudian, semua orang di republik ini mendapatkan tempat yang terhormat. Termasuk diantaranya adalah kelompok-kelompok minoritas.

Jadi saudara-saudara sekalian, sekarang saya sudah telah membuka suatu tabir didalam fikiran kita semuanya supaya jangan ada diantara kita yang merasakan bahwa kita ini minorotas di suatu tempat dan kita mayoritas ditempat lain. Jangan ada. Kenapa, karena sikap dasar orang Indonesia itu, disebabkan mereka mencintai harmoni, maka mereka mempunyai pikiran yang terbuka. Open mind. Itu sebabnya walaupun Hindu Budha sudah datang ke Indonesia seribu tahun sebelum Islam datang, begitu Islam datang ke Indonesia ini, orang-orang Indonesia menyambut kedatangan agama ini dengan fikiran yang terbuka, dan dengan hati yang terbuka. Mereka menerimanya. Dan itulah yang kemudian menjelaskan agama ini menjadi agama mayoritas. Setelah itu datang lagi agama selain Hindu Budha dan Islam, datang lagi, dan juga punya pemeluk di negeri kita ini. Dan sepanjang orang memilih pilihan-pilihan itu semuanya, saudara-saudara sekalian, tidak ada konflik diantara mereka itu semuanya, karena mereka percaya bahwa menjadi orang Indonesia itu adalah takdir, tapi agama adalah pilihan individu.

Kita semuanya mempunyai takdir yang sama sebagai orang Indonesia. Dan kita terima takdir ini dengan baik. Tapi kita semuanya mempunyai kemerdekaan individu untuk memilih agama apapun yang ingin kita peluk. Dan Negara tidak pernah menanyakan kepadda kita, mengapa anda memilih agama itu.  Itulah falsafah kami, falsafah yang membuat bangsa ini tegak. Dan karena itu saya selalu menyatakan semua orang yang selalu menakut-nakuti kita bahwa Indonesia ini memiliki terlalu banyak ancaman disintegrasi, saya yakin bahwasanya itu tidak akan pernah terjadi di Indonesia.

Saudara-saudara sekalian, saya ingin seluruh pengurus dan kader PKS mengerti dengan baik sejarah ini, mengerti dengan baik filosofi Negara ini, supaya saudara-saudara semuanya  menghilangkan satu perasaan dalam fikiran, dalam hati saudara, dan satu mitos dikepala saudara bahwa saudara adalah minoritas di Sulawesi Utara.

Dan sekarang saudara-saudara bisa mengerti mengapa kita perlu menjadikan Sulawesi Utara sebagai etalase keterbukaan Partai Keadilan Sejahtera. Misinya jelas? Misinya Jelas? Filosofinya jelas? Filosofinya jelas? Mitosnya sudah dibongkar? Sudah keluar dari kepala? Sudah keluar dari kepala?

Saudara-saudara sekalian, mengapa kita perlu memulai membongkar mitos. Karena kemenangan itu, jauh sebelum diumumkan nanti oleh KPU, jauh sebelum dia menjadi realitas, kemenangan itu pada mulanya adalah diciptakan disini, diciptakan dalam fikiran kita sendiri. Kalau kita tiap hari menciptakan kata menang dalam didalam kepala kita, insya Allah tidak akan ada realitas yang namanya kalah dalam kenyataan.

Dan hambatan pertama untuk menang itu adalah, jika kita menganggap bahwa orang lain terlalu besar dibanding kita. Bahwa jalan untuk menang itu sudah tertutup. Bahwa kita disini kelompok yang tidak berdaya, dan orang lain terlalu digdaya. Itu semua adalah mitos yang harus kita bongkar dari kepala kita semuanya.

Dan kita semua musti bongkar itu mitos. Dan tahu cara bongkarnya kan? Bongkar… Bongkar… Bongkar… Jangan cuma minum kopi tapi tidak bongkar.

Kita hilangkan dulu, kita hilangkan dulu mitos-mitos itu dikepala kita semuanya. Bahwa kita ini kecil, kita ini minoritas, kita ini tidak berdaya, bahwa orang lain terlalu banyak uang, punya pede dan seterusnya. Hilangkan dulu mitos itu semuanya. Kalau saya pingin menang, emang siapa yang larang. Isi dulu kepala kita dengan itu. Sebelum kita tidur pikirkan baik-baik bahwa kita mau menang. Waktu kita bangun tidur, yakini dengan baik bahwa kita punya proposal kemenangan.

Saudara-saudara sekalian, kalau kita bisa membongkar mitos ini semuanya dikepala kita ini, saudara sekalian, yang akan terjadi setelah itu adalah, cara pandang kita kepada orang lain itu yang berbeda. Tidak ada lagi makhluk yang terlalu besar, tidak ada lagi kekuatan yang terlalu besar , tidak ada gunung didepan kita. Semua jalan itu rata.  Tidak ada gunung, semua jalan itu rata dan lurus. Sebab kita tahu, bahwa gunung, bukit-bukit, dan rintangan ini semuanya, pada mulanya hanya ada dikepala. Begitu kita hilangkan dikepala, kita berjalan insya Allah jalan ini akan lurus dan rata. Nanti kalau kita berjalan dan kemudian ada kerikil, ada rintangan yang kita temui, itu tidak akan pernah kita rasakan. Kenapa? Karena kita tidak memikirkannya.

Jadi cara terbaik untuk melupakan kebesaran, melawan kebesaran orang lain adalah jangan pernah memikirkan bahwa orang lain itu besar. Saya tahu persis daerah ini. Karena dulu jauh sebelum Partai Keadilan Sejahtera berdiri, kita masih sebuah gerakan kecil, saya adalah sekertaris dari wilayah untuk seluruh Jawa Tengah, Jawa  Timur, Nusa Tenggara, Barat dan Timur, kemudian Sulawesi seluruhnya, dan Indonesia Timur seluruhnya. Jadi tempat ini sudah terlalu sering saya kunjungi sejak dulu. Dan dulu ketika saya datang kesini kader-kader kita hanya sedikit jumlahnya. Hari ini saya datang kesini, dan gedung ini bahkan kelihatan hamper tidak muat.

Apa artinya itu, saudara-saudara sekalian. Apa artinya itu semuanya. Itu hanya menegaskan satu kaidah dalam kehidupan kita bahwa semua amal yang dimulai dengan keikhlasan insya Allah akan terus bertumbuh dan tidak  pernah berhenti bertumbuh. Dan semua amal yang dimulai dengan keikhlasan tidak akan pernah bisa dibunuh, sekuat apapun orang berusaha untuk membunuhnya.

Orang bilang setelah prahara itu PKS sudah mati. Siapa bilang. Siapa bilang. Tidak ada itu. Amal ini dimulai dengan niat yang ikhlas dan insya Allah dia akan menjadi pohon. Dan partai ini saudara-saudara sekalian, bukan jagung yang kita tanam yang kita petik dalam waktu 4 bulan. Bukan. Tapi ini adalah pohon raksasa yang sedang kita bangun. Tumbuh terus dan membesar. Tumbuh terus dan membesar dan tidak akan pernah berhenti bertumbuh. Tidak ada virus atau bakteri atau racun yang bisa mematikannya. Tidak ada. Dia akan terus bertumbuh, bertumbuh, bertumbuh, dan menjadi besar. Sampai seluruh orang merasakan bahwa dia terlindungi dibawah daunnya yang rindang.

Kalau saudara-saudara datang dengan mindset seperti itu semuanya, dengan fikiran seperti itu semuanya, apakah ada yang bisa menghalangi kemenangan saudara-saudara semuanya? Ada yang bisa menghalangi? Ada yang bisa menghalangi?

Kalau tidak ada yang bisa menghalangi, sekarang saudara-saudara sekalian, kalian semuanya hanya harus mempelajari satu seni yang baru dalam dunia politik. Apa itu seni yang baru? Yaitu seni menaklukkan hati. Seni menaklukkan hati.

Saudara-saudara sekalian, jangan anda berpikir bahwa uang besarlah yang membuat kita menang. Tidak. Uang tidak pernah bisa merebut hati. Jangan saudara berpikir bahwa kalau kita punya media besar maka kita akan merebut hati. Jangan. Media tidak dengan sendirinya merebut hati. Saya ingin mengatakan kepada saudara semuanya bahwa hati itu ada ditangan Allah swt. Dialah yang membolak-balik hati manusia itu. Dia yang menanamkan cinta, Dia juga yang menanamkan benci. Kalau kita tahu pintu-pintu hati ini, insya Allah, seluruh pintu hati orang-orang di Sulawesi Utara akan terbuka bagi saudara-saudara semuanya. Kita hanya perlu tahu. Dan itu ada seninya. Saya tidak mau menjelaskan seninya terlalu dalam malam ini. Nanti kita saling bisik-bisik saja dengan para pengurus, begini cara merebutnya. Tapi kalian semuanya mesti menyadari satu kata kunci, bahwa ini seni yang harus kita pelajari sekarang, yaitu pelajaran tentang bagaimana menaklukkan hati.

Saya terlalu sering berbicara tentang pertempuran-pertempuran. Tetapi pertempuran yang kita hadapi ini berbeda. Pertempuran yang kita hadapi ini berbeda. Ini bukan pertempuran fisik. Ini adalah pertempuran untuk merebut hati dan cinta. Kalau ada cinta dihatimu, insya Allah kita bisa menciptakan cinta dihati yang lain. Sebab, saudara-saudara sekalian, kita semua diciptakan begitu. Ada langit ada bumi, ada kanan ada kiri. Mustahil ada cinta ditangan kanan, dan tidak ada cinta ditangan kiri. Mustahil. Kalau ada cinta ditangan kanan kita, tangan kiri orang lain insya Allah pasti akan juga punya cinta.

Jadi saya ingin mengatakan kepada saudara semuanya. Pengurus, kader-kader PKS. Pertama-tama kita mesti merasakan cinta itu tumbuh didalam diri kita semuanya. Setelah itu, jadikan cinta itu sebagai energy. Energy yang mengalir ketangan. Energy yang mengalir kemata. Waktu kita bertemu dengan orang dan bersalaman, tatap baik-baik matanya, supaya sinar cinta itu sampai kematanya. Genggam erat-erat tangannya. Supaya dia merasakan ada setrum listrik didalam jabatan tangan anda semuanya. Kalau kita datang, insya Allah dengan cara-cara seperti itu, sekali lagi, siapa yang bisa menutup pintu hatinya bagi saudara-saudara semua. Ada yang bisa menutup pintu hatinya? Ada yang bisa menutup pintu hatinya? Saya yakin tidak ada, insya Allah.

Dan dengan cara yang sama seperti yang saya sampaikan sekarang ini, insya Allah kita juga akan memenangkan pemilu 2014 yang akan datang secara nasional.

Oleh karena itu saudara-saudara sekalian, saya ingin mengatakan khusus kader-kader baru pengurus PKS, hari ini kita tidak lagi bicara tentang strategi pemenangan pemilu. Tidak lagi. Tapi kita bicara tentang bagaimana merebut hati rakyat Indonesia, agar mereka bisa memberikan kita kesempatan memimpin mereka. Kita tidak lagi bicara tentang detil-detil dan teknik pemenangan pemilu. Tidak. Tapi kita bicara tentang bagaimana mengetuk pintu hati, membuka kunci pintunya dengan baik, membuka pintunya, dan masuk kedalam hati seluruh rakyat Indonesia. Katakan kepada mereka Salam Cinta dari PKS. Katakan kepada mereka Salam Cinta dari PKS. Dan begitu mereka tahu bahwa kita datang membawa cinta, jangan berpikir sekedar mengambil suaranya, itu tidak terlalu penting kemudian, kita ingin mengambil hatinya. Biarlah suaranya ikut dengan sendirinya, insya Allah.

Sebab sekarang ini, orang-orang telah menjadikan politik ini menjadi begitu mengerikan. Kalau anda menonton berita, seakan-akan anda masuk ke bioskop, mematikan semua lampu, dan menonton sebuah film horror. Politik telah menjadi permainan yang mengerikan. Yang Menakutkan. Berbahaya. Dangerous game. Dan jika kita datang dengan cinta, insya Allah kita akan merubah permainan politik yang menakutkan, yang berbahaya itu jadi permainan orang dewasa yang lucu.

Mengapa pula rakyat ini harus kita provokasi sejak hari ini untuk memilih kita, setelah itu mereka mendapatkan tontonan yang mengerikan. Kenapa politik mengerikan. Karena dia telah kering dari cinta. Oleh karena dia kering dari cinta maka isinya adalah konspirasi, maka isinya adalah black campaign. Maka isinya adalah politisasi hukum. Dan itu yang membuat orang jauh dari politik. Itu yang membuat anak-anak muda sekarang bertanya, terus kenapa saya harus terlibat dalam politik kalau politik itu begitu mengerikan? Lebih bagus kita dengar music.

Dulu kenapa generasinya generasi flower generation itu lahir di Inggris dan kemudian mewabah diseluruh dunia? Kenapa? Itu adalah generasi anti perang. Dan sekarang lahir generasi baru di Indonesia yang anti politik. Kenapa mereka anti politik? Karena politik terlalu menakutkan. Jika kita berikan sentuhan cinta kepada politik ini, insya Allah, maka kita bisa mengubah permainan politik ini dari permainan yang berbahaya menjadi permainan yang sangat menyenangkan.

Nah sekarang, saya kira saudara semuanya mulai mengerti, mengapa permainan itu harus kita mulai dari Sulawesi Utara. Kita musti mulai permainan itu dari Sulawesi Utara. Disini kita harus merubah permainan itu menjadi permainan yang menyenangkan. Dimana ada harmoni. Katakan kepada mereka, bajuku batik, makananku gado-gado, I love harmony. Dan orang akan menyenangi politik. Ajak mereka bermain. Ajak mereka bicara tentang sesuatu yang indah bagi Indonesia di masa yang akan datang. Jangan cerita kepada mereka tentang konspirasi para elit. Itu terlalu mengerikan. Itu dangerous game. Itu film horror. Dan karena itu seluruh kader-kader PKS harus keluar dari konflik elit yang tidak perlu disitu. Kita keluar. Kita datang temui masyarakat , berbicara dengan mereka, datang ke pasar-pasar tradisional, masuk ke warung-warung, datang ke mall-mall, datang ke masjid, datang ke gereja, masuki rumah-rumah orang, bicara dengan baik dengan mereka, itulah politik yang sesungguhnya.

Politik itu adalah sentuhan hati. Soal pikiran, belakangan kita bicara. Hati dulu yang kita pertemukan. Kalau hati kita bertemu semua perbedaan di kepala kita lebih gampang untuk kita kelola.

Itu sebabnya kalau orang pacaran, biasanya laki-laki maupun perempuan sama-sama tidak kritis kepada pasangannya. Bahkan kalau dia sedikit jelek, dimaafkan seketika, bahkan sebelum permintaan maaf datang. Kenapa? Karena kita saling melakukan kontra marketing bersama. Karena kita ingin mempertemukan hati. Begitu hati kita saling bertemu, pikiran kita tidak tertuju kepada hal-hal yang jelek. Tetapi kita mencari titik point tempat dimana kita berdua mempunyai kesamaan.

Titik kesamaan inilah yang harus kita temukan. Kita temukan satu persatu. Dan insya Allah saudara semua akan menemukan satu fakta bahwa titik-titik kesamaan kita ternyata jauh lebih banyak daripada titik-titik perbedaan.

Saudara-saudara sekalian, saya kira mempertemukan hati kita, mencari titik-titik temu seperti ini, akan merasuk merasuk merasuk merasuk lebih dalam kedalam hati seluruh rakyat Indonesia. Dan secara khusus saya ingin mengatakan kepada saudara semuanya, permainan itu kita mulai dari Sulawesi Utara. Hafal baik-baik kalimat ini... "Permainan itu kita mulai dari Sulawesi utara... ...permainan itu kita mulai dari Sulawesi utara. ...permainan itu kita mulai dari Sulawesi utara."

PKS…. (Itu jo…) PKS…. (Itu jo…) PKS…. (Itu jo…)

PKS…. (Itu jo…) PKS…. (Itu jo…) PKS…. (Itu jo…) PKS…. (Itu jo…)

Allahu Akbar…. Allahu Akbar… Allahu Akbar…

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh


(Peninsula Hotel, Manado, Sulawesi Utara, 25 Maret 2013)


*By: Sultan Hasanudin

posted by @A.history
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger