Slider

Blog Archive

Powered by Blogger.
Latest Post

Inilah Bapak Robot Dunia Islam

Written By @Adimin on Thursday, February 28, 2013 | 11:43 PM


Anda tentu terkagum-kagum dengan kemajuan teknologi robot yang semakin hari semakin canggih. Buah kreativitas para ilmuan ini telah banyak membantu pekerjaan manusia, terutama untuk hal-hal yang cukup berisiko bagi keselamatan jiwa.


Kekaguman Anda saat ini atas teknologi robot, tentu cukup beralasan di zaman yang serba canggih saat ini. Namun, tahukan Anda bahwa sejak abad ke-13 dunia Islam sudah mengenal kemajuan teknologi robot. Sebuah mesin robot telah tercipta dari tangan seorang ilmuan muslim cerdas, bernama Abu al-’Iz Ibn Isma’il ibn al-Razaz al-Jazari (1136-1206). Ia berasal dari Utara Mesopotamia, kawasan utara Irak dan timur laut Syiria. Al Jazari juga mampu menciptakan robot yang mirip manusia. 


Ia juga menulis Kitab Fí ma’rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) tahun 1206, di mana dia menjelaskan lima puluh peralatan mekanik berikut instruksi tentang bagaimana cara merakitnya. 


Kemampuan menciptakan robot yang dimiliki Al Jazari lebih dulu unggul dibandingkan tokoh barat, Leonardo Da Vinci yang baru merancang pembuatan robot pada 1478. Karena itulah, Al Jazari pun dijuluki sebagai “Bapak Robot” 
 

Salah satu mesin robot terkenal buatan Al Jazari adalah mesin yang berbentuk sebuah perahu. Perahu itu terapung di sebuah danau dan ditumpangi empat robot pemain musik. 


Masing-masing robot pemain musik punya tugas penting. Ada yang berperan sebagai penabuh drum sebanyak dua orang. Ada juga yang meniup harpa dan suling. Canggih! 


Mereka semua itu diciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam acara jamuan minum. 


Sebagai robot pemain musik, tentu saja, mereka pun ahli menghasilkan suara musik yang indah. Misalnya saja, robot penabuh drum ciptaannya, dapat memainkan beragam irama yang berbeda-beda. Jadi, robot itu pun bermain musik seperti manusia sungguhan! 


Nah, penemuan penting lainnya dari ilmuwan yang bernama lengkap Ibnu Al Jazari adalah pencuci tangan otomatis. Keran yang otomatis keluar air tanpa harus diputar, berkat penemuan bapak robot inilah cara kerja keran otmatis itu ada hingga saat ini. 


Sistem pencuci tangan yang dikembangkan Al Jazari itu juga digunakan saat ini dalam sistem kerja toilet moderen. Robot ini berbentuk seorang wanita yang berdiridengan sebuah baskom terisi air. 

(tribun)

posted by Adimin

Etika kepada ALLAH


Sulit membayangkan anak-anak didik kita saat ini untuk dapat beretika dengan Allah SWT, jika dalam keseharian mereka meninggalkan etika kepada sesama dan kedua orang tuanya.

Anak-anak kita dewasa ini memandang orang tua sebagai kawan, partner dan sahabat. Bersamaan dengan itu pula, dalam diri mereka tidak tumbuh pemahaman bagaimana seharusnya mereka beretika terhadap kedua orang tuanya dan sesama manusia.

Sekilas kita memperoleh kemajuan dalam mendidik anak dengan cara modern ini, karena mereka dapat bersikap egaliter, setaraf dengan orang tua, kritis dan meniadakan  sikap ewuh pakewuh. Namun jika kita tidak mengajarkan kepada mereka, bagaimana seharusnya mereka beretika dengan sesama dan orang tua, maka tidak mustahil mereka  akan tumbuh sebagai pribadi-pribadi yang arogan, materialistis, dan tidak berbudi luhur.

Jika mereka tidak tahu bagaimana seyogyanya diri mereka beretika terhadap orang tuanya, maka mereka juga tidak akan tahu mengenai apa yang harus dilakukannya pada saat orang tua mereka meninggal dunia. Mereka bahkan tidak akan mengerti bagaimana beretika dengan Tuhan mereka.

Beradab dan beretika baik terhadap Allah SWT adalah perilaku para Nabi, Rasul dan orang-orang saleh. Mereka memiliki pandangan bahwa Allah SWT adalah eksistensi dasar dan utama dalam kehidupan di dunia ini, sebab segala wujud di dunia ini berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya (QS. Al-Baqarah: 156). Ia adalah eksistensi yang sangat dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher setiap manusia (QS. Qaaf: 16), hanya saja ia ghaib yang eksistensinya terepresentasi dalam diri dan lingkungan sekitar kita. Maka ia ada dan niscaya keberadaan-Nya.

Perhatikanlah etika dialog Isa AS pada saat Allah menegaskannya bahwa Tuhan hanya satu:

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?" (Isa) menjawab: "Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya, tentulan Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku (Isa) tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib." (QS. Al-Ma'idah: 116).

Perhatikan pula etika Ibrahim AS dalam menyatakan pengakuan kekuasaan Allah SWT atas dirinya:

(yaitu) Yang telah menciptakan aku, maka Dia yang member petunjuk kepadaku, dan Yang member makan dan minum kepadaku; dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku." (QS. Asy-Syu'ara': 78-80).

Dua kenyataan tersebut menunjukkan bahwa Allah berada di sekitar kehidupan keseharian manusia. Ia tidak jauh, eksis, dan memengaruhi kehidupan manusia. Perhatikan juga etika Rasulullah SAW kepada-Nya pada saat Aisyah menanyakan mengapa beliau masih beribadah dengan sekuat tenaga, padahal dosanya telah dijamin akan diampuni Allah SWT:

Dari Aisyah RA berkata: Adalah Rasul SAW, apabila beliau mendirikan salat, maka beliau melakukannya hingga kedua kakinya bengkak. Aisyah berkata: “Wahai Rasul, kenapa engkau lakukan yang demikian ini, padahal Tuhanmu telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lampau dan yang akan datang?" Rasulullah SAW menjawab: "Wahai Aisyah, apakah tidak boleh aku menjadi hamba yang (pandai) bersyukur?” (HR. Bukhari).

Beretika kepada Allah SWT dengan demikian merupakan keniscayaan dan representasi kedalaman iman seseorang, bahkan Allah lebih berhak menjadi representasi etika manusia. Maka jika dalam shalat, orang tua saleh mengarahkan kepada anaknya untuk memakai pakaian terbaiknya, arahan tersebut sesungguhnya merupakan etika kepada Allah, sekaligus pengejawantahan perintah Allah (QS. Al-A'raf: 31) agar kita menggunakan pakaian bagus kita pada waktu menghadap-Nya, sebab Dia lebih berhak daripada manusia. Wallahu A'lam. 


Oleh Dr Muhammad Hariyadi MA
 
sumber : republika
 
posted by Adimin

Hati hati !!! Jangan Tertipu dengan Amalmu


Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Tujuan diciptakan manusia untuk beribadah kepada Allah Ta'ala semata. ibadah ini dikerjakan sampai nyawa berpisah dari badan. Dalam pelaksanaannya dituntun yang terbaik, ahsanu amala. Yakni dengan benar-benar menjaga keikhlasan dan benar dalam pelaksanaan. Setelah itu ia berharap kepada Allah dengan sungguh-sungguh agar diterima.

Namun jangan kita lengah, karena syetan tetap akan menggoda kita supaya ibadah tersebut rusak. Salah satunya adalah dengan menanamkan rasa bangga diri, kekaguman dan bangga dengan amal tersebut. Merasa bahwa ia telah menunaikan hak Allah dengan sempurna. Kesombongan boleh jadi ikut tertanam, sehingga ia melihat dirinya yang paling baik sementara ibadah orang lain banyak kekurangan.

Sikap orang shalih penghuni surga tidak demikian. Mereka sungguh-sungguh dalam ibadah kepada dan takut kalau-kalau ibadahnya tidak diterima. Bahkan, lebih dari itu, ia beranggapan amalnya tidak pantas diterima oleh Allah. Banyak cacat dan kekurangan dalam ibadah yang mereka tegakkan sehingga istighfar senantiasa terucap dari lisan mereka. Allah Ta’ala berfirman tentang mereka,

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آَتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ

"Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka." (QS. Al-Mukminun: 60)

Aisyah Radliyallaahu 'Anha berkata, “Aku telah bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam tentang ayat ini, apakah mereka orang-orang yang minum khamer, pezina, dan pencuri? Beliau  menjawab, “Tidak, wahai putri al-Shiddiq. Mereka adalah orang-orang yang berpuasa, menunaikan shalat dan shadaqah namun mereka takut kalau amalnya tidak diterima.” (HR. Muslim, kitab al Imarah, bab Man Qatala li al-Riya wa al-Sum’ah Istahaqqa al-Naar, no. 1905)

Allah menyebutkan beberapa sifat penghuni surga dari orang-orang muttaqin,

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍآخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS. Al-Dzaariyat: 15-18)

Ibnu Katsir menyebutkan penafsiran sebagian ulama terhadap ayat terakhir, "Mereka shalat malam dan mengakhirkan (melanjutkannya,-red) istighfar sampaia waktu sahur (menjelang shubuh)." Jadi mereka itu adalah orang-orang yang mengisi hidupnya dengan kebaikan. Mereka banyak amal dengan harta dan fisik mereka. Tapi dipenghujung malam, selepas mengerjakan shalat malam yang panjang, mereka memohon ampun atas dosa dan kesalahan.

Imam Ibnul Qayyim berkata, “Puas dengan ketaatan yang telah dilakukan adalah di antara tanda kegelapan hati dan ketololan. Keraguan dan kekhawatiran dalam hati bahwa amalnya tidak diterima harus disertai dengan mengucapkan istighfar setelah melakukan ketaatan. Hal ini karena dirinya menyadari bahwa ia telah banyak melakukan dosa-dosa dan banyak meninggalkan perintah-Nya."

Allah telah memerintahkan kepada para hujjaj untuk mengucapkan istighfar setelah mereka rampung dari melaksanakan ibadah haji. Hal ini sebagai penyempurna dan kemuliaan. Allah Ta’ala berfirman:

فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ  ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy`arilharam. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Baqarah: 198-199)

Syaikh al-Sa'di rahimahullah mengatakan, "Beginilah seharusnya yang dilakukan hamba, setiap selesai dari melaksanakan ibadah dia beristighfar (meminta ampun) kepada Allah atas kealpaan dan bersyukur kepada Allah atas taufiq-Nya. Tidak seperti orang yang melihat dirinya telah menyempurnakan ibadah dan berbangga di hadapan Tuhannya."
Dalam surat lain Allah menjelaskan,
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
"(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur." (QS. Ali Imran: 17)

Imam al-Hasan menjelaskan ayat ini, bahwa mereka adalah orang-orang yang lama dalam menjalankan shalat sampai menjelang waktu sahur (akhir malam) kemudian mereka duduk dengan mengucapkan istighfar (meminta ampunan) kepada Allah.

Dalam hadits shahih dijelaskan bahwa ketika Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam selesai mengucapkan salam dari shalatnya, maka beliau mengucapkan istighfar tiga kali. (HR. Muslim dari Tsauban)

Jangan Bersandar Pada Amal

Sebab dari ketertipuan ini adalah sikap bersandar kepada amal secara berlebih. Ini akan melahirkan kepuasan, kebanggaan, dan akhlak buruk kepada Allah Ta’ala.  Orang yang melakukan amal ibadah tidak tahu apakah amalnya diterima atau tidak. Mereka tidak tahu betapa besar dosa dan maksiatnya, juga mereka tidak tahu apakah amalnya bernilai keikhlasan atau tidak. Oleh karena itu, mereka dianjurkan untuk meminta rahmat Allah dan selalu mengucapkan istighfar karena Allah Mahapengumpun dan Mahapenyayang.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallah 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ قَالُوا وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا

"Sungguh amal seseorang tidak akan memasukkannya ke dalam surga." Mereka bertanya, "tidak pula engkau ya Rasulallah?" Beliau menjawab, "Tidak pula saya. Hanya saja Allah meliputiku dengan karunia dan rahmat-Nya. Karenanya berlakulah benar (beramal sesuai dengan sunnah) dan berlakulah sedang (tidak berlebihan dalam ibadah dan tidak kendor atau lemah)." (HR. Bukhari dan Muslim, lafadz milik al-Bukhari)

Sesungguhnya seseorang tidak akan masuk surga kecuali dengan rahmat Allah. Dan di antara rahmat-Nya adalah Dia memberikan taufiq untuk beramal dan hidayah untuk taat kepada-Nya. Karenanya, dia wajib bersyukur kepada Allah dan merendah diri kepada Allah.

Tidak layak dia bersandar kepada amalnya untuk menggapai keselamatan dan mendapatkan derajat tinggi di surga. Karena  tidaklah dia sanggup beramal kecuali dengan taufiq Allah, meninggalkan maksiat dengan perlindungan Allah, dan semua itu berkat rahmat dan karunia-Nya.

Seorang hamba tidak pantas membanggakan amal ibadahnya yang seolah-olah bisa terlaksana karena pilihan dan usahanya semata, apalagi ada perasaan telah memberikan kebaikan untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan amal ibadah hamba-hamba-Nya. Dia Mahakaya, tidak butuh kepada makhluk-Nya. Wallahu Ta'ala A'lam
badrul tamam
 
posted by Adimin

Kejahatan REZIM MEDIA !!!

Written By @Adimin on Wednesday, February 27, 2013 | 4:08 AM


  1. Mungkin kalau kuasa media saat ini sudah ada sebelum kemerdekaan, belum tentu kita bisa merdeka.

  2. Meminjam Baudrillard, media sudah lakukan strategi fatal. Membunuh karakter orang yang belum terbukti bersalah.

  3. Kejahatan media itu bersifat imun, jahat tapi memiliki kekebalan sosial, karena masyarakat terlanjur candu dengan isi media.

  4. Kejahatan media itu mirip zat berbahaya dalam mie instan atau rokok, legal dijual, dinikmati secara sah dan masif hingga susah dilawan.

  5. Kejahatan media itu mirip tato dalam tubuh, awalnya identitas pelaku kriminal perlahan berubah menjadi identitas penikmat seni.

  6. Kejahatan media itu seperti kerjaan tukang pijet, orang bisa tertidur karena dipijet... Media juga bisa bikin publik tertidur.

  7. Kejahatan media itu mirip kerja rentenir, awalnya seperti orang baik berikan pinjaman tapi akhirnya bisa mematikan mencekik leher.

  8. Kejahatan media itu sistematis dan terorganisir. Pelakunya tidak sadar sedang berperan jadi penjahat karena mereka sudah merasa nikmat.

  9. Kejahatan media itu sangat nyata tapi bersembunyi dibalik topeng kebebasan pers, kebebasan menyampaikan pendapat/ekspresi.

  10. Kejahatan media itu sah karena dibenarkan oleh hukum dan diterima oleh masyarakat.

  11. Kejahatan media itu legal karena diatur oleh peraturan. Tidak ada yang bisa melawannya, sekalipun peraturan itu diubah.

  12. Kejahatan media itu bisa merubah orang saleh menjadi orang salah, mampu merubah tuntunan jadi tontonan.

  13. Kejahatan media itu seperti dokter yang membawa jarum suntik berisi racun dan siap menyuntik tubuh publik yang tidak berdaya.

  14. Kejahatan media itu seperti komplotan antar geng, antar mereka bisa saling serang tapi juga bisa menyatu jika identitasnya terganggu.

  15. Kejahatan media itu seperti kompas rusak, bisa menyesatkan dan menjerumuskan.

  16. Kejahatan media itu seperti kerja dukun yang memberi mantra, jika dipercaya bisa berbahaya.

  17. Kejahatan media itu seperti pekerja salon kecantikan, menipu dengan memoles keburukan wajah.

  18. Kejahatan media itu seperti dokter spesialis bedah, bisa masuk membedah jantung pemirsa.

  19. Kejahatan media itu seperti junkfood, makanan cepat saji, mengenyangkan tetapi tidak menyehatkan.

  20. Kejahatan media itu seperti kerja tentara memburu musuh negara, bisa mengepung rumah siapa saja. Siang malam mereka bertahan disana.

  21. Kejahatan media itu seperti penjaja narkoba, bikin pemirsa kecanduan tidak terkira.

  22. Kejahatan media itu bahkan bisa menggantikan kedudukan ulama, tanpa fatwa dapat diikuti siapa saja.

  23. Kejahatan media itu seperti mafia Italia, bisa mengatur skor sepak bola.

  24. Kejahatan media itu seperti calo tiket KA, terus mencari mangsa padahal tidak kemana-mana.

  25. Kejahatan media itu seperti pembunuh berdarah dingin, sambil tersenyum tapi dapat mematikan karakter orang.

  26. Kejahatan media itu tidak bisa dituntut karena medialah penuntut sesungguhnya.

  27. Kejahatan media itu tidak bisa disidik karena medialah penyidik sesungguhnya.

  28. Kejahatan media itu tidak bisa digugat, karena medialah penggugat sesungguhnya.

  29. Kejahatan media tidak bisa dipenjara karena medialah penjara yang sesungguhnya.

  30. Kejahatan media tidak bisa direkayasa sebab medialah sang maha rekayasa sesungguhnya..

  31. Kejahatan media tidak bisa diperiksa, karena media paling suka memeriksa. Siapa saja bisa diperiksa media.

  32. Kejahatan media adalah imperium simulakra dari berbagai produksi hiper-realitas. Tidak ada yang bisa keluar jika sudah masuk dalam jeratnya.

  33. Karena media maha kuasa tidak bisa digeledah dan diperiksa, maka publiklah yang harus dibangun kesadarannya.

 

by @Iswandisyah



posted by Adimin

Mahyeldi paling Unggul

Written By @Adimin on Sunday, February 24, 2013 | 11:05 PM


PADANG — Mendekati masa pemilihan walikota Padang, incumbent masih mengungguli nama baru. Meski begitu, pendatang baru berhasil meraih hati pemilih.

Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Liberte Institute pada 23-26 Januari pada 11 Kecamatan di Padang. Lembaga yang melakukan survei diisi mahasiwa pascasarjana Universitas Andalas. Ini survei mereka yang kedua.

Sayang tokoh yang disurvei belum seberapa, karena yang muncul memang baru sedikit. Survei melibatkan 800 responden dengan margin error 3,5 persen. Mahyeldi teratas karena ia wakil walikota saat ini. Posisi dua Andre karena ia sudah memasang baliho pada banyak tempat. Akan halnya Michel juga demikian. Posisi ini bisa berubah, jika tokoh lain gesit mensosialisasikan diri.

Mereka tidak punya kepentingan serta pesanan dari calon manapun terkait hasil survei. Hasil survei yang dirilis Sabtu (23/2) itu, Mahyeldi Ansharullah masih memiliki elektabilitas paling tinggi.

“Kita lakukan pada beberapa daerah untuk menunjukan hasil kerja kita independen,” sebut Direktur Liberte Institut, Indrayadi didampingi Koordinator Surveyor, Yendra Saputra, saat jumpa pers di rumah makan Lubuk Idai, Sabtu (23/2) Khatib Sulaiman.

Hasilnya, pada pertanyaan seandainya pemilukada dilaksanakan pada hari ini, siapa walikota yang akan bapak/ibu pilih?

Ternyata 20,6 persen memilih Mahyeldi. Walaupun begitu Andre Rosiade yang merupakan tokoh baru muncul berhasil meraih simpati masyarakat. Andre meraih suara 20,2 persen. Sedangkan di urutan tiga ada nama anggota DPR Ri asal Sumbar, M. Ichlas el Qudsi yang dipercaya oleh 12,1 persen.

Selain tiga nama di atas ada nama mantan Wakil Walikota Padang, Yusman Kasim yang yang mendapat 11,8 persen suara. Lalu, anggota DPD RI Afrizal yang juga ketua DPC Gerindra Kota Padang yang mendapat 4,1 persen. Indrayadi menjelaskan, jika dilihat dari popularitas calon walikota, Mahyeldi dikenal oleh 67,9 persen responden, Yusman Kasim 56,3 persen, dan Andre Rosiade 53,5 persen, sedangkan M Ichlas El Qudsi 43,7 persen. Sedangkan tingkat akseptabilitas, Mahyeldi disukai 35 persen responden, Yusman Kasim 25,8 persen, Andre Rosiade 24 persen, dan M Ichlas El Qudsi 21,9 persen.
 
Cawako
 
Indrayadi menjelaskan, selain walikota, Liberte Institute juga melaksanakan survei untuk mengetahui elektabilitas calon wakil wali kota. Dari survei itu diketahui, jika pemilukada dilaksanakan pada saat survei, maka 14,1 persen warga akan memilih Maigus Nasir. Kemudian, 10,02 persen memilih Firdaus Ilyas, dan 7,3 persen memilih Yendril.

Sedangkan jika dilihat dari popularitas, 29,8 persen responden mengenal Maigus Nasir, Firdaus Ilyas 27,4 persen, Syafril Basyir 23,5 persen, dan Feriyanto Gani 19,4 persen.

“Jika dilihat akseptabilitas, maka yang disukai atau diterima masyarakat Maigus Nasir 15 persen, Firdaus Ilyas 10,02 persen, dan Syafril Basyir juga 10,2 persen,” papar Indra.

Kata Indra, alasan utama masyarakat memilih walikota dan wakil walikota dekat dengan masyarakat 21,6 persen, bersih dan jujur 11,9 persen, berikutnya berpengalaman, berwibawa dan kharismatik, serta sering muncul di media massa.

Indrayadi memprediksi, calon yang paling kuat persaingannya antara Mahyeldi Ansharullah, Andre Rosiade, dan M Ichlas El Qudsi.

Menurutnya, dengan kondisi sekarang, diperkirakan Andre Rosiade akan mampu menyalip Mahyeldi dalam beberapa bulan ke depan. “Survei dilakukan sebelum tsunami politik mengguncang PKS yang akan mengusung Mahyeldi. Ditambah 51 persen masyarakat tidak puas dengan kinerja pasangan walikota dan wakil walikota sekarang,” ujar alumni Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ini. Dalam survei itu juga ditanyakan persepsi masyarakat tentang partai politik. Indrayadi menyebutkan, walau kasus parpol di tingkat pusat sangat banyak, sepertinya tidak begitu mempengaruhi pemilih di Padang. Buktinya, Partai Demokrat masih dipilih oleh 19,7 persen pemilih, Golkar 14,7 persen, PAN, 14,5 persen, PKS 12,5 persen.
 
“Dari 19,7 persen massa Demokrat itu, 3,9 persen memilih Andre Rosiade, 2,8 persen Yultekhnil, 2,8 persen Mahyeldi, dan 2,6 persen Yusmas Kasim. Sedangkan dari 14,5 persen massa PAN, 4,3 persen memilih M Ichlas Elqudsi, 2,3 persen Andre Rosiade, 1,4 persen Yultekhnil, dan 1,7 persen Yusman Kasim,” papar Indra.

Sedangkan massa Partai Golkar yang jumlahnya 14,7 persen, 3,4 persen memberikan suara pada Yusman Kasim, 2,8 persen pada Andre Rosiade, 2,3 persen di antaranya memberikan suara pada Mahyeldi, dan 1,9 persen pada M Ichlas El Qudsi.

Sementara, PKS masih didominasi oleh pendukung Mahyeldi. Buktinya, 7 persen dari 12,5 persen massa PKS memberikan suara pada Mahyeldi Ansharullah, 2 persen pada Andre Rosiade, dan 1,1 persen pada M Ichlas El Qudsi.

“Dari hasil survei kami, Mahyeldi Ansharullah turun perlahan-lahan, Andre Rosiade terus naik, dan M Ichlas El Qudsi naik perlahan-lahan. Begitu juga dengan Yusman Kasim. Artinya, persaingan ketat terjadi antara Mahyeldi, Andre Rosiade, M Ichlas El Qudsi, dan Yusman Kasim,” ulasnya.

Koordinator Surveyor, Yendra Saputra menambahkan, agar suara para calon ini bisa naik, calon wakil wali kota yang mendampingi mereka sangat menentukan. “Jika cawawako mendukung, maka suaranya akan naik. Jika salah pilih bisa kacau,” jelasnya. Dia mengingatkan agar para calon untuk tidak coba-coba menggunakan money politic. Sebab, perilaku pemilih di Sunbar sudah cerdas. Sebab, 48,9 persen responden akan menerima uang cawako namun memilih sesuai nuraninya. Sedangkan 44,6 persen akan menolak. “Hanya 5,5 persen yang akan menerima dan memilih orang yang memberinya,” ulasnya.

Yendra menjelaskan, survei ini dilaksanakan dengan metodologi multi stage random sampling, dengan cara wawancara tatap muka langsung hingga tingkat RW di 11 Kecamatan di Padang. “Responden 800 orang yang mewakili semua kelompok masyarakat, mulai dari jenis kelamin, pendidikan, suku, agama, dan usia. Tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin error 3,5 persen,” ulas Yendra.
 
sumber : harian Singgalang

posted by Adimin

PKS: Suara Resmi Aher Pasti Lebih Besar dari Quick Count


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa sudah memprediksi Ahmad Heryawan (Aher) akan menang dalam perhitungan cepat (quick count). Meski pun begitu, partai ini merasa tetap perlu untuk menunggu hasil perhitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
 
"Keyakinan kami penghitungan hasil versi KPU perolehan suara Aher bisa lebih besar dari hasil quick count," kata Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq, Ahad (24/2).

Sampai saat ini, calon incumbent yang berpasangan dengan Deddy Mizwar tersebut masih unggul dalam penghitungan cepat pemilihan Gubernur Jawa Barat. Pasangan yang diusung PKS tersebut berhasil memimpin sementara dengan perolehan 31,58 persen.

Tak hanya itu, lanjut Mahfudz, PKS juga menargetkan untuk memenangi pemilukada Jawa Barat dalam satu putara. Ia tidak memandang target itu lantaran efisiensi biaya penyelenggaraan pemilukada.

Melainkan sebagai bukti kalau masyarakat Jawa Barat masih tetap mendukung Aher dan PKS. 

"Apalagi mengingat selama masa kampanye serangan politik dan kampanye hitam terhadap pasangan Aher-Demiz dan PKS sangat kuat," pungkas Ketua Komisi I DPR tersebut

sumber : republikadotcom

posted by Adimin

Kemenangan Aher-Deddy, Bukti PKS Masih Dipercaya


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyambut baik kemenangan sementara pasangan Cagub Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar dalam penghitungan cepat (quick count).

Dengan kemenangan ini cukup menjadi modal bagi PKS untuk menang di Pemilu 2014 mendatang. "Kemenangan ini sangat penting bagi kami, karena menunjukkan bahwa PKS masih dipercaya untuk memimpin," ujar Anis dalam keterangan persnya, Minggu (24/2/2013).

Anis mengatakan, kemenangan dalam Pilgub Jabar ini, bagi PKS ibarat 'Kemenangan di Tengah Badai'. Menurutnya, kemenangan ini akan menjadi energi pelejit bagi PKS untuk terus bangkit dan menciptakan gelombang kekuatan baru untuk memimpin umat dan bangsa.

Anis juga mengatakan pilgub Jabar menjadi salah satu indikator keberhasilan konsolidasi nasional yang saat ini tengah digelar PKS.

"Satu capaian telah terlewati, tinggal satu capaian lainnya. Saya ingin aroma kemenangan yang sedang dinikmati kader-kader PKS di Jawa Barat juga bisa menggelorakan semangat juang kader-kader PKS di Sumatera Utara untuk memenangkan pasangan 'Ganteng," tutur mantan Wakil Ketua DPR RI ini.

Anis juga mengucapkan terima kasih atas dukungan sejumlah parpol koalisi dalam memenangkan pasangan Aher-Deddy di pilgub Jabar.

"Hal yang sama juga saya sampaikan kepada semua jajaran relawan, organisasi/kelompok pendukung, para tokoh masyarakat dan alim-ulama, kalangan seniman/budayawan/artis. Kebersamaan kita yang tulus dan kompak menjadi kunci kemenangan pasangan ini," tandasnya.[jat]

sumber : inilahdotcom

posted by Adimin

Metro TV Menipu? Hasil Survei 'Aher Menang' diplintir jadi 'Aher Kalah'

Written By @Adimin on Thursday, February 21, 2013 | 4:49 AM


Berikut kami sampaikan "konfirmasi ke metro TV" yang disampaikan Indonesia Strategic Institute lewat akun twitternya @info_instrat atas pemberitaan Metro TV terkait hasil survei pilgub Jawa Barat yang disiarkan Metro TV tidak sesuai dengan hasil yang telah dirilis oleh lembaga survei tersebut.


Indonesia Strategic Institute
@info_instrat
| Lembaga kajian pada isu strategi politik dan sosial humaniora


  1. @Metro_TV dlm program metro siang disegmen sebelum ini meliput tentang hasil survei terkai elektabilitas cagub/cawagub Jabar.

  2. Dalam liputan tersebut, @Metro_TV mengangkat hasil dari 4 lembaga survei (termasuk instrat), dibawakan oleh @praburevolusi.

  3. Sayangnya, hasil survei dari instrat disampaikan secara tidak sesuai dengan rilis yang kami berikan sebelumnya.

  4. Data yg kami rilis : Aher-Demiz (37,69%), Dede-Lex (30,2%), Rieke-Teten (15.48%), Yance-Tatang (12.44%), Dekdik-Toyib (4,19%).

  5. Sehingga menurut survei kami, Aher-Demiz menempati urutan pertama, sedangkan Dede-Lex menempati urutan kedua.

  6. Namun, @Metro_TV dalam acara @MetroSiang yang dibawakan oleh @praburevolusi mengatakan bhw mnrt instrat Dede-Lex di urutan 1.

  7. Bahkan persentase hasil survei instrat yang ditayangkan di @metrosiang jauh berbeda dr yg sebenarnya. Entah dr mana data tsb.

  8. Padahal dalam liputan @wideshotmetrotv bbrp hari lalu, data kami disampaikan secara benar. pada artikel ini juga benar.

  9. Instrat sangat berharap agar @Metro_TV / @MetroSiang / @praburevolusi segera meralat berita yang telah disampaikan sebelumnya.

  10. Instrat harus melakukan #konfirmasi untuk memenuhi hak publik akan informasi berimbang. demikian. terimakasih.

Catatan: ini tabel hasil survei yang resmi dirilis Instrat...


sumber : pkspiyungan

posted by Adimin

Adnan Buyung : Jika Tak Mau Perbaiki Diri, bubarkan Saja KPK

Written By @Adimin on Wednesday, February 20, 2013 | 6:08 PM



Tindakan Wakil Ketua Adnan Pandu Praja mencabut tanda tangan surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas Urbaningrum menuai kecaman dari Adnan Buyung Nasution. Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu mengatakan bahwa tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu sebagai sikap tidak konsisten.

“KPK ini seperti mencla-mencle, mau membongkar mundur lagi, bagaimana ini?” kecam Buyung di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (14/2).

Adnan mengaku sangat memalukan jika sikap KPK seperti itu. Pasalnya, sebagai lembaga penegak hukum super bodi, tidak selayaknya pimpinan KPK bisa mencabut sprindik seenaknya.

Jika tidak mau memperbaiki diri, Buyung menyarankan, lebih baik KPK dibubarkan saja. Dia mengaku kecewa kepada KPK lantaran merupakan salah satu inisiator yang mengkonsep pembentukan KPK. Advokat senior itu menyatakan, polemik yang terjadi di tubuh KPK merupakan bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi.

Buyung melanjutkan, ada dua kemungkinan pelemahan terhadap KPK, yaitu tidak konsekuen. Pasalnya, sudah ditanda tangani malah dianulir bahwa belum dteken lengkap unsur pimpinan. Atau bisa jadi, sambungnya, adanya tekanan luar biasa dari pihak yang belum diketahui sumbernya kepada KPK. (Erik Purnama Putra/Citra Listya Rini/ROL)
posted by Adimin

Mahyeldi Pastikan Maju CaWaKo Padang

Written By @Adimin on Tuesday, February 19, 2013 | 1:29 AM


Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah secara resmi menyatakan diri maju dalam bursa Pilkada Padang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Untuk itu, Mahyeldi pun meminta dukungan pada segenap masyarakat Padang.

”Keputusan DPD PKS Padang dan persetu­juan DPW PKS Sumbar telah menetapkan saya se­bagai calon wali kota (cawako). Saya lihat lang­sung keputusan itu. Saya menyatakan siap un­tuk memimpin Padang,” kata Mahyeldi ke­pada wartawan, kemarin.

Salah satu alasan Mahyeldi untuk maju men­jadi Cawako Padang, karena ingin melan­jut­kan perjuangannya dalam memimpin Pa­dang. “Saya merasa kembali terpanggil menata Pa­dang menjadi lebih baik,” tutur Wawako Pa­dang ini.

Siapa bakal menjadi pendampingnya? Mah­yeldi belum bersedia membocor kannya.

“Siapa saja bisa menjadi pendamping saya, apalagi ini terkait koalisi. Saya pikir semua partai bisa berkoalisi dengan PKS. Dengan PAN juga tidak me­nutup kemungkinan karena kom­binasi yang berjalan seka­rang cukup baik. Selama empat tahun masa pemerintahan saya dan Wali Kota (Fauzi Bahar) se­mua bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Untuk menentukan itu, ka­ta­nya, mekanismenya ada pa­da DPW. “Saat ini saya fokus me­ngawal program pem­bangunan Pa­dang pada sisa masa periode de­ngan Wako Fauzi Bahar. Saya tidak ingin rencana untuk maju jadi Wako Padang membuat ru­sak hubungan pemerintahan de­ngan wali kota saat ini,” sebut­nya.

Mahyeldi mengatakan Fauzi Ba­har merupakan salah seorang guru bagi dia. “Jadi tidak akan meng­ganggu kinerja di sisa wak­tu kepemimpinan kita ber­dua,” ulasnya.

Mahyeldi membuka diri pa­da masyarakat untuk mene­rima kri­tikan dan masu­kan. “Du­ku­ngan yang diinginkannya tidak be­rupa dukungan setuju saja­, tapi lebih ke kritikan dalam ber­sik­ap dan mengambil kebija­kan selama ini,” ucapnya.

Secara terpisah, pengamat po­litik UNP, Eka Vidya Putra me­nilai keikutsertaan calon incum­bent (sedang berkuasa) da­­lam Pilkada Padang memiliki kans besar. Satu nilai tambah yang dimiliki incumbent, yakni me­ngetahui peta kekuatan po­litik. 

Calon incumbent juga sudah punya frame program yang akan diaplikasikan ke masyarakat jika terpilih sebagai wali kota. “Itu tak bisa kita dipungkiri. Di sinilah nilai tambah dari seorang incumbent,” jelas Eka.  

Yang jadi pertanyaan, kat­a­nya, siapa yang akan mendam­pi­­ngi incumbent untuk maju nan­ti. Pasalnya, PKS hanya pu­nya 6 kursi, sementara untuk bisa mencalon, partai harus pu­nya minimal 7 kursi.

”Untuk koalisi, jelas butuh cost politik. Jumlahnya tergan­tung kesepakatan partai. Namun po­sisi yang dihadapi incumbent saat ini, tentunya cost politik yang akan dikeluarkan disesuai­kan jumlah kursi yang dimiliki par­tai yang akan diajak koalisi,” ujarnya.

Bila partai yang akan diajak koalisi itu punya 2 hingga 4 kursi, je­las cost-nya akan banyak kare­na saling membutuhkan. “Seba­li­k­nya bila partai yang punya 1 kur­si seperti PDI Perjuangan, kans­nya akan lebih besar untuk di­ajak berkoalisi,” terang Eka.

Di bagian lain, pengamat politik Unand Asrinaldi menilai kehadiran calon incumbent akan membuat persaingan di antara par­tai ini akan semakin tajam. Se­bab, kemenangan pada Pilka­da 2013 ini langkah strategis par­tai politik untuk memu­dahkan me­sin politiknya bekerja untuk memenangkan pemilu legislatif tahun 2014. (ek/zil)


posted by Adimin

KPK Bermain Gendang Majelis Tinggi Demokrat

Written By @Adimin on Monday, February 11, 2013 | 9:12 PM



Jakarta - Bocornya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebutkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka, menunjukkan bahwa institusi tindak kejahatan korupsi itu telah terperangkap dalam permainan politik Partai Demokrat.

Pengamat hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengatakan, beredarnya sprindik untuk Anas itu menyusul adanya desakan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, agar status Anas segera diputuskan dalam keterlibatannya terkait kasus dugaan korupsi pembanguna pusat pelatihan dan pendidikan olahraga, di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Saya kira karena situasi yang belum cukup bukti dan Pak SBY mendesak agar status Anas segera diputuskan maka dibuatlah permainan seperti ini," kata Margarito, kepada INILAH.COM, Jakarta, Senin (11/2/2013).

Jika demikian, lanjut Margarito, institusi tindak kejahatan korupsi itu telah masuk dalam arena politik Partai Demokrat. Kata Margarito, tindakan tersebut justru akan merusak citra KPK sebagai lembaga ad hoc.

"KPK bermain gendang Majelis Tinggi Partai Demokrat. Hal itu sungguh memukul bukan saja KPK tetapi juga bangsa ini," demikian Margarito.

KPK, kata Margarito, tidak luput dari intervensi Presiden SBY dalam menuntaskan tindak kejahatan korupsi. Menurutnya, institusi pimpinan Abraham Samad Cs itu akan kesulitan menolak permintaan SBY.

"Agak sulit mengatakan bahwa KPK tidak mengabulkan permintaan SBY. Walapun kalau sekarang mereka membantah tetapi tidak menutup kemungkin KPK berbuat seperti itu," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sprindik untuk Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum dari KPK telah beredar dikalangan wartawan. Berdasarkan dokumen itu, sprindik tersebut ditandatangani tiga komisioner KPK, yakni Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, serta Zulkarnaen. Dokumen ini tertulis Anas berstatus tersangka.

Dalam sprindik itu tertulis Anas dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Anas dijerat pasal penyuapan ketika menjabat sebagai anggota DPR periode 2009-2014


*http://nasional.inilah.com/read/detail/1957013/kpk-bermain-gendang-majelis-tinggi-demokrat#.URnORfLH9cC

posted by Adimin

Operasi Senyap ala PKS




PKS baru saja dihantam dengan isu yang selama ini menjadi jualan mereka. Hampir satu minggu media tiada hentinya memberitakan kasus yang membelit elit PKS. Di social media PKS menjadi objek yang diperbincangkan banyak orang. Anda bias mengamati juga di berbagai pemberitaan, jika ada yang menulis tentang PKS maka komentarnya akan sangat banyak dan rata-rata menghujat PKS. Baru satu minggu berita heboh tentang LHI ternyata media sekarang lebih tertarik membicarakan tentang kisruh dipartai tentangga nya:DEMOKRAT. Anda tentu masih ingat ketika PKS disudutkan oleh laporan Yusuf Supendi dan Kasus Arifinto, beritanya juga sangat heboh di media tapi selang satu minggu beritanya bergeser ke pemberitaan tentang Nazaruddin yang beritanya belum habis sampai sekarang. Lantas kita bertanya-tanya apa gerangan operasi yang dilakukan PKS untuk mengcounter berita miring yang sedang membelit mereka sehingga tidak sampai hitungan bulan, peta pemberitaan sudah berubah? Memahami PKS haruslah keluar dari kerangka pemahaman kita tentang partai politik pada umumnya. PKS adalah pertemuan antara partai politik dengan gerakan. Dan mempelajari PKS tidak boleh berhenti hanya sampai pada PKS itu saja tapi harus dipahami dalam konteks yang lebih luas yakni gerakan-gerakan yang menjadi sumber inspirasi mereka.


Hal-hal apa saja yang kemudian dimainkan oleh PKS dalam keluar dari masalah yang membelit mereka. Saya akan utarakan meskipun tidak semuanya.

Pertama, PKS tidak gagap terkait dengan proses transfer kepemimpinan. Reaksi cepat dan kilat yang dilakukan majelis syuro PKS dan DPP yang segera merespon pengunduran LHI dengan menjadikan Anis Matta sebagai penggantinya, menunjukkan kepada publik bahwa PKS tidak lumpuh dan memiliki regenerasi kepemimpinan yang baik. Berbeda di partai lain untuk mencari ketua umum partai, biasanya melalui proses yang panjang dan melelahkan karena sering dibumbui dengan konflik dan intrik internal.

Kedua, kunci dari cepat keluarnya PKS adalah pembinaan yang matang dan rapi di partai ini. Kalaulah boleh menyamakan organisasi yang memiliki sistem komando yang baik di Indonesia ini mungkin hanya TNI, Polri, (dulu PKI), dan PKS. Penanaman nilainya dilakukan rutin. Salah satu materi yang pertama kali dulu disampaikan adalah materi tentang perang pemikiran. Sudah sejak lama kader PKS mengerti betul tentang teori konspirasi. Maka sebelum Anis Matta mengatakan ada konspirasi, hampir dipastikan seluruh kader PKS sudah mengatakan itu konspirasi. Mungkin anda adalah sebagian orang yang mendapatkan broadcast pesan-pesan tersebut. Ini yang menjadikan mereka justru makin solid.

Ketiga, kata ”cinta” yang disampaikan Anis Matta sungguh mengisyaratkan sesuatu yang lain di partai ini. Pernyataan cintanya kepada LHI yang disambut dengan takbir oleh pengurus DPP mengisyaratkan bahwa mereka bukan sekedar parpol tapi juga sebuah jamaah yang sangat mencintai pemimpinnya. Disini logika yang dipakai tidak lagi bermain wilayah rasional namun di atas emosional. Ini yang tidak dimiliki partai lain. Jika ada pimpinannya tersangkut kasus, banyak pimpinan yang lain senang karena ada kesempatan akan menggantikan posisinya. Ini tidak terjadi di PKS. PKS mengajarkan kepada khalayak bagaimana mencintai pemimpinnya.

Terakhir, orasi anis matta pada pidato pengangkatannya memberikan inspirasi yang mendalam bagi kader PKS. Jika anda masih mengingat pidato anis hal pertama yang dia sampaikan adalah agar setiap kader memohon pertolongan kepada Tuhan. Dan ini direspon dengan sangat baik oleh kader PKS dari pusat hingga ke daerah. Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari beberapa kader PKS yang saya temui, dengan adanya pemberitaan yang memojokkan tersebut soliditas mereka menjadi semakin kuat. Bahkan mereka ada yang mengatakan “dulu saya agak males baca alqur’an sekarang jadi tambah rajin”

Jika anda amati disekitar anda maka anda akan menemukan aktivitas yang meningkat ditubuh partai ini justru setelah LHI dijadikan tersangka terkait dengan membangun kedekatan padaNya. Ini yang saya sebut sebagai operasi SENYAP. Ini yang mungkin tidak pernah dibahas dalam teori intelejen. Dalam inspirasi-inspirasi kenabian akan sangat mudah ditemukan referensi bahwa sumber kemenangan yang utama bukan pada kematangan rencana, dan lengkapnya persiapan, namun lebih pada bagaimana mereka membangun kualitas hubungan dengan Tuhan. Ini operasi intelejen yang melibatkan “Langit”. Hal ini yang diyakini betul oleh kader PKS. Roadshow anis matta sebagai presiden yang baru, menurut saya untuk mengokohkan operasi senyap ini selain mendorong kader untuk bekerja.

Sigit Nugroho 

http://politik.kompasiana.com/2013/02/09/operasi-senyap-ala-pks-532114.html


posted by Adimin

Senjata Melawan Riba

Written By @Adimin on Monday, February 4, 2013 | 10:53 PM

 

MENURUT laporan McKinsey, hanya 12 % usaha Indonesia saat ini yang menggunakan pembiayaan kredit dari Bank. Lantas kemana uang masyarakat yang begitu banyak ditabung di bank-bank?, menurut laporan yang sama pula antara lain uang tersebut tersimpan dalam apa yang mereka sebut high-yield, low risk Bank Indonesia Certificates (SBIs). Laporan ini seolah menguatkan alasan mengapa riba dilarang dalam Islam, karena uang tidak perlu bekerja produktif sudah menjadi investasi dengan hasil tinggi dan resiko rendah. Lantas mau digerakkan dengan apa ekonomi kalau demikian?

Ketika ekonomi tidak berputar secara merata, Indonesia bisa saja menjadi kekuatan ekonomi besar – ke 7 di dunia pada tahun 2030 berdasarkan scenario di laporan McKinsey tersebut. Tetapi ketimpangan juga semakin luas, saat itu diprediksi ada 55 juta orang tidak memiliki akses sanitasi dan 25 juta orang tidak memiliki akses air bersih.

Itulah pertumbuhan ekonomi yang antara lain mengandalkan sektor finansial ribawi itu – seolah sah-sah saja kita membuat skenario ekonomi yang akan memiskinkan sekian puluh juta orang tersebut.

Bahwa hasil itu ada di tangan Allah semata, setidaknya bila kita merencanakan dan berupaya membangun ekonomi untuk negeri ini – targetnya harus meng-eliminasi kemiskinan atau meminimisasinya.

Lantas dengan apa kita akan mengeliminasi kemiskinan itu? Secara umum kita bisa mengeliminasi kemiskinan dengan “7 Sumber Pengentasan Kemiskinan” yang telah saya muat di situs ini pada tanggal 7-September 2012 lalu.

Untuk kemiskinan yang ditimbulkan oleh praktek-praktek ribawi, kitapun telah dibekali oleh Allah antara lain dengan dua senjata utama yaitu perdagangan dan sedekah sebagaimana tercantum di penggalan dua ayat yang berurutan berikut :

“… Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba… Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah…” (QS al_Baqarah [2]:275-276).

Jadi lawan riba itu dua – yaitu yang pertama perdagangan atau jual-beli dan yang kedua sedekah. Dua lawan riba ini secara umum tercover dalam tulisan saya tersebut di atas, hanya pada tulisan ini akan saya elaborasi salah satunya yaitu perdagangannya.

Bila perdagangan itu hanya mengandalkan permodalan – maka kita akan terjebak pada kapitalisme ribawi sebagaimana terungkap oleh data McKinsey tersebut – dimana hanya segelintir pengusaha saja (12%) yang memiliki akses pembiayaan kredit bank. Mayoritasnya tidak punya modal dan tidak bisa mengakses modal perbankan.

Lantas dengan apa kita bisa berdagang bila tanpa modal? Ingat pelajaran yang sangat berharga dari jaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam – salah satu orang terkaya di jaman itu adalah Abdurrahman bin ‘Auf – dia memulai perdagangannya tanpa modal, dia memulai perdagangannya hanya dengan tahu di mana pasar!

Kemudian di pasar dia bertemu orang-orang yang membutuhkan barang apa, di pasar pula dia ketemu orang-orang yang memiliki barang dagangan apa. Dengan mempertemukan demand dengan supply-nya, dengan itulah Abdurrahman bin ‘Auf mulai berdagang.

Cara perdagangan saat itu juga tergambar dengan jelas melalui hadits sahih yang sangat sering saya sajikan di situs ini.

“(Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, beras gandum dengan beras gandum, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (dengan syarat harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan secara tunai.” (HR. Muslim).

Ketika barang atau kebutuhan kita ditukarnya dengan emas atau perak – itulah jual beli dengan uang yang kita kenal sampai sekarang. Ketika ditukar antar jenis barang yang berbeda – misalnya gandum ditukar dengan kurma – maka itulah jual beli dengan barter yang telah sekian lama ditinggalkan.

Dalam era perdagangan atau jual beli yang mengandalkan uang atau modal, umat yang mayoritas di negeri ini terperdaya oleh segelintir minoritas yang menguasai perdagangan hampir di seluruh aspek kehidupan kita. Dari perdagangan  mie sampai mobil dikuasai mereka.

Lantas bagaimana kita merebut kembali dominasi perdagangan ini untuk kembali berada di tangan umat – sebagaimana umat ini dahulu perkasa di perdagangan? Salah satu caranya ya meng-eksplorasi cara-cara perdagangan yang tersirat dalam hadits tersebut di atas.

Mayoritas umat ini tidak memiliki akses modal untuk berdagang, maka ayolah kita mulai belajar berdagang a la Abdurrahman bin ‘Auf – berangkat ke pasar tanpa modal. Dengan barter yang dijaman modern ini saya sebut barter modern atau perdagangan kreatif – Anda bisa berangkat ke pasar untuk mulai berdagang tanpa modal (uang).

Maka bagi Anda yang sudah confirm hadir untuk acara besuk di Rumah Hikmah, bayangkan diri Anda besuk adalah seperti hari pertamanya Abdurrahman bin Auf berangkat ke pasar.

Di sana Anda akan ketemu seratusan lebih orang-orang yang membutuhkan barang atau jasa ini dan itu, dan sejumlah orang yang sama yang menawarkan barang atau jasa ini dan itu. Challenge Anda adalah bagaimana mempertemukannya tanpa harus dengan uang atau modal.

Dengan cara inilah umat ini dahulu diunggulkan dalam perdagangan, maka insyaAllah dengan cara ini pula kita akan bisa mengulangi keunggulan itu. Bila kita bisa unggul dalam perdagangan, otomatis lawan dari perdagangan - yaitu riba akan melemah.

Bila riba melemah syukur-syukur menghilang dari umat ini, insyaAllah negeri ini akan bisa kembali hidup dalam keberkahanNya. Amin
Sumber : Hidayatullah
 
posted by Adimin

Ayyuhal Ikhwah.. Min Huna Nabda'



Bagi PKS haters (pembenci PKS), kalau anda tahan sih, bisa tahu model komunikasi ala PKS. Jika tidak ya mute /unfol / bully dll . Monggo sy ikhlas :)

  1. Sebelum dilanjutkan silahkan baca komentar orang luar soal tangis PKS di Kompasiana ini  >>> "Arti Tangisan Kader PKS Saat Mendengar Pidato Anis Matta".

  2. Akhuna, yang aku mencintaimu karena Allah, orang bilang tangis saat pidato Anis Matta itu tangisan buaya dan pura-pura.

  3. Sabarlah, mereka tak tahu bahwa tangis-tangis serupa kita teteskan hampir setiap minggu.

  4. Dalam lingkaran-lingkaran antar hati. Orang tak tahu, ini hubungan hati - ta'liful qulub.

  5. Dlm bisik rabithah sebelum kafaratul majelis terucap, bulir bulir tangis menetes. Itu sudah biasa. Mereka hanya tak faham.

  6. Mereka pikir, ini adalah partai politik, sama seperti parpol yang itu, yang disana, yang berpecah belah itu.

  7. Mereka duga ini parpol untuk mencari jabatan, menimbun kekayaan, lalu berpecah belah karena gengsi kalah posisi.

  8. Ah..lupakan sejenak komentar orang akhi, mari segera mengambil cermin.

  9. Ya ikhwati fillah, jamaah ini sedang sampai pada fase menjelang kemenangan. Fase mihnah yang terjal.

  10. Ustad Jumah Amin bin A Azis dalam manhaj al imam hasan al banna, ats tsawabit wal muthaghayirat sudah ingatkan…

  11. Riya, ghurur,congkak, merasa tinggi dan besar, itulah penyakit utama jamaah.

  12. Virus ambisi pribadi,suka menonjol, suka publisitas, dapat menggelincirkan.

  13. Apakah ini yg menimpa jamaah hari ini?

  14. Maka mari resapi betul pidato qiyadah (Presiden PKS), kita harus segera bertaubat, muhasabah total.

  15. Menangis di ujung malam, betapa semua amal kita ternyata mengandung ujub. Ingin dimulyakan oleh manusia.

  16. Menangis betapa kita kadang berbangga diri dengan kualitas amal yang pas-pasan. Lantas kita mengaku sdh beriman?

  17. Tapi, tangis dan sesal, bukanlah pelemah ya ikhwah.

  18. Tangis dan sesal adalah api energi. Dan cemoohan orang adalah bahan bakarnya.

  19. Tangis yang mengobarkan amal, yang melecut ruhul tadhiyah, jiwa berkorban.

  20. Antum sudah merasa berkorban? oh ya? apa yang sudah antum beri? apa yang sudah engkau korbankan? hebat ya?

  21. Sadarlah akhuna, kita hanyalah sekrup kecil. Hanya debu di sela-sela batu bata peradaban yg sdg ditata.

  22. Menagih imbalan, menghitung peran, itulah virus jamaah akhi. Mari kita sapu bersih. Ctrl Alt Del.

  23. Jika dengan kasus LHI ini, bi idznillah, membuat PKS hanya dapat 1 % suara, apa antum lalu gentar dan berpaling?

  24. Bahkan jika PKS dibubarkan, dianggap terlarang, lalu antum dikejar2 utk dipenjarakan apa antum menyesal?

  25. Bagi mereka yg sudah menjabatkan tangan, pasti paham, memilih jalan dakwah pasti bertemu mihnah.

  26. Tapi mereka selalu ingat janji Allah : Wa Innal Jundana Lahumul gholibun (37 : 173)

  27. “Dan sesungguhnya Tentara Kami itulah yang menang”, hanya tentara Allah yang menang akhi, ingat!

  28. Dalam ribuan caci dan hujan umpatan ini mari kita ingat pesan sahabat nabi yang terkenal...

  29. “Kekeruhan dalam jamaah lebih baik dari kebeningan dalam kesendirian”.

  30. Akhuna, yang aku mencintaimu karena Allah, tak usah larut dalam sedih, mari kita buktikan dengan berbenah.

  31. Seperti pesan para pendiri jamaah ini : jadilah rahib di waktu malam, dan penunggang kuda yang gagah di siang hari.

  32. Kita berjanji agar tetap berhimpun dalam ketaatan kepada Allah, Allah semata-mata. Iyyakana'budu wa iyyakanasta'in...

  33. Mungkin kt sudah lupa, liqo-liqo kita di emper jalan, dengan kartu-kartu remi yang kita siapkan dlm kondisi darurat.

  34. Agar ketika intel-intel Orba datang, mereka duga kita sedang bermain kartu, padahal sedang mengkaji ayat-ayat Allah.

  35. Mungkin kt sudah lupa, liqo-liqo kita dulu tanpa suguhan, hanya air putih, bahkan tiga tahu dibagi tujuh. Ingat akh?

  36. Atau memori itu tergantikan dg taklim di HOTEL JW Marriott dan berangkat dengan Alphard, atau Prado?

  37. Siapapun engkau sekarang, akhuna, kenang kembali saat saat indah masa lalu kita.

  38. Jadikan kenangan #rindu itu sebagai tambahan obor untuk mencari pintu lorong, dalam jamaah yang sedang diserang kegelapan ini.

  39. Bersiapsiagalah, seperti dalam mukhoyam kita saroya, kita siaga menunggu instruksi muddarib di tengah malam.

  40. Dan untuk saudaraku, yang tertinggal kereta dakwah, di stasiun-stasiun desertir…Mari kembali, min huna nabda' ..

  41. Tegakah antum mengetahui kereta yg membawa keluargamu sendiri digelincirkan dari relnya. Itu masih saudaramu ya akhi..

  42. Apakah engkau sekarang justru bertepuk tangan, bergabung dalam barisan pencela? itu saudaramu ya akhuna…

  43. Sudah nggih, nggak kuat ini, #rindu dicukupkan, pamit dulu....

  44. Astaghfirullahal adziim.. astaghfurullahal adzim..astaghfirullahal adziim....

posted by Adimin

Pidato Perdana Presiden PKS yg baru, Anis Matta

posted by Adimin

Kegiatan Ketua Umum DPD PKS Padang

> posted by Adimin

Warga dan Tokoh Masyarakat Justru Berbondong-Bondong Masuk PKS



Luthfi Hasan Ishaaq yang pada waktu itu merupakan Presiden PKS ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK karena dituduh terlibat dalam suap impor daging sapi. Dan tidak kurang dari 12 jam, Luthfi digelandang ke KPK. Hal ini tentu saja merupakan hantaman tersendiri kepada tubuh PKS.

Masyarakat dibuat bingung dengannya. Karena banyak yang menaruh harapan kepada PKS sebagai “benteng terakhir” pemberantasan korupsi di Indonesia, khususnya pada perpolitikan Indonesia. Ditambah lagi beberapa pengamat  mengatakan di berbagai media bahwa kejadian ini akan berdampak kepada turunnya suara PKS menjelang pemilu 2014.

Namun pada kenyataannya justru terbalik. Sebelum ini telah diberitakan bahwa ada seorang ibu di Bandung langsung menelepon DPW PKS Jabar untuk mendaftar menjadi anggota PKS. Dia mengatakan bahwa dia tahu PKS walau sedang ada gonjang ganjing ini. Seorang mahasiswi di UNPAD menyatakan ingin bergabung dengan PKS melalui twitter dengan memention anak seorang kader PKS.

Lalu di NTT beberapa tokoh mengucapkan simpati dan kagum kepada kader-kader PKS dan Presiden PKS yang baru. Sedangkan di Maluku, tepatnya di daerah Kab MTB dan MBD yang berbatasan dengan Timor, ada lima tokoh masyarakat setempat yang masing-masing ada yang beragama Katolik dan ada yang Protestan minta untuk bergabung dan menjadi pengurus PKS di sana.

Lain lagi dengan di Ujung Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur. Di sana ada 3 orang, 2 Protestan dan 1 Katolik, minta diangkat jadi Pengurus PKS di Balikpapan. Wartawan Senior Tribun tertegun dan menangis menyaksikan Pidato Presiden PKS. Dan ibu-ibu rumah tangga datang ke rumah menangis karena merasa PKS dizhalimi…

Sedangkan di Yogyakarta, sebagaimana disampaikan sendiri oleh DR Sukamta Ketua DPW PKS DIY, seorang Ustadz besar sekaligus tokoh masyarakat setempat yang sangat disegani (yang dulunya sulit dan alergi dengan PKS) mengirimkan sms ke pengurus PKS sebagai berikut:

“Assalamu ‘alaikum. Bismillahirrohmanirrohiem. Dengan ini, saya, ustad [nama dirahasiakan], menyatakan diri bergabung ke Partai Keadilan Sejahtera. Wassalamu’alaikum.”

Di DPC Sukun Malang, ada seorang ayah yang fanatik dengan PDIP, sehingga membatasi anaknya untuk tidak ikut acara-acara PKS, tapi setelah si ayah melihat orasi Presiden PKS baru Anis Matta di TV, ada yang beda dia rasakan, dia pun menyetujui anaknya bergabung dengan PKS.

Sedangkan di Garut, beberapa orang yang terdiri dari Hanura, PAN, PBB dan mantan caleg PKNU semua SMS dan menyatakan siap dukung PKS di 2013-2014.

Berita terbaru yang didapatkan redaksi dakwatuna.com, seluruh remaja masjid dan pemuda Muhammadiyah Terara meminta kartu anggota PKS untuk dijadikan anggota PKS. Hal ini terjadi setelah DPC Terara Lotim NTB, nonton bareng pidato politik Anis Mata di youtube. 
 
Sedangkan seorang tokoh masyarakat Majene yang merupakan PNS, dosen UNM, dan Pengusaha setempat, ikut menonton pidato politik  Presiden PKS Anis Matta bersama istrinya di televisi. Tiba-tiba sang istri berkata: “Bagaimana kalo ayah masuk PKS saja dan tinggalkan PNS”. Dan hari ini tokoh tersebut sudah menemui pengurus DPD, menyatakan siap masuk PKS dan siap memberikan 8 unit motor, 1 mobil untuk DPD Majene, serta rumah beliau di Majene yang besar dipinjamkan untuk kantor DPD Majene.

posted by Adimin
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger