Home » , , » Menjadi Muallaf dalam Politik [Kisah Abdul Ghani Kasuba bagian 2]

Menjadi Muallaf dalam Politik [Kisah Abdul Ghani Kasuba bagian 2]

Written By @Adimin on Sunday, May 4, 2014 | 6:07 PM



Aktivitas Abdul Ghani dalam bidang pendidikan menarik perhatian Partai Keadilan. Kontribusinya dalam bidang dakwah membuat Partai Dakwah mengajaknya untuk ikut serta dalam Pemilu Legislatif 2004 sebagai calon anggota parlemen.

“Waktu itu saya merasa disebut muallaf dalam perpolitikan. Saya tidak dianggap (berpotensi). Yang pertama karena tidak banyak uang, kemudian tidak tahu lika-liku politik,” ungkapnya ketika mengingat pencalonannya sebagai calon anggota DPR RI dari Maluku Utara.

Di luar dugaan, ternyata masyarakat Maluku Utara memberikan amanah kepada Abdul Ghani untuk menjadi wakil mereka di Senayan. Kontribusinya sebagai pendakwah di daerah-daerah di Maluku Utara membuatnya menjadi wakil rakyat, meski dia tidak punya banyak dana saat itu.

“Jadi selalu saya punya patokan, yaitu kerja. Jangan tanya uang dulu. Bekerja dulu. Uang pasti kejar dari belakang. Itu tekad saya sampai berani mencalonkan diri menjadi wakil DPR,” ungkap senior dari Hidayat Nur Wahid di Islamic University of al-Madinah al-Munawarah ini. [pks.or.id]


posted by @Adimin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger