Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, mengaku tak ada mahar koalisi yang disepakati dengan PKS, partai yang telah merapat ke Gerindra.
"Setahu saya nggak ada. Yang jelas, ini didasarkan pada ideologi kerakyatan," jawab Ketua Umum Gerindra Suhardi saat ditanya soal mahar ke PKS, Kamis (8/5/2014).
Suhardi mengatakan deal koalisi dengan PKS dicapai karena adanya kesamaan visi membangun bangsa. Gerindra setuju dengan nilai-nilai yang dipegang PKS.
"Program-programnya, kita sudah saling sepakat. PKS juga mengajukan draft, dan kami juga menyepakati. Inilah yang mengikat koalisi," tutur Suhardi.
Sementara itu Sekjen PKS taufik Ridho mengatakan soal keberadaan isu mahar koalisi itu bikin pusing.
"Ini (isu mahar koalisi) kan bikin pusing kita, karena 'image' yang dimunculkan. Justru kita menghindari hal-hal seperti itu," tutur Sekjen PKS Taufik Ridho saat dihubungi, Kamis (8/5/2014).
Namun Taufik tak menutup mata, memang perlu biaya untuk mensukseskan koalisi dalam Pilpres 2014. Persoalan riil semacam ini akan bisa diselesaikan dengan pembicaraan bersama.
"Kita turun ke jalan juga tidak cuma pakai kertas. Semua orang butuh 'kertas yang ada gambarnya' kan. Cuma itu harus dibicarakan bersama, harus disepakati budgetnya bareng-bareng," tutur Taufik setengah berkelakar.
Tak bisa dipungkiri, kampanye politik butuh biaya yang tak sedikit. Lalu berapakah biaya yang disepakati dalam koalisi untuk PKS? Taufik enggan mengungkap hal ini.
"Hitung saja," jawabnya santai.[dtk/dm/pksnongsa]
Post a Comment