Slider

Blog Archive

Powered by Blogger.
Latest Post

'Operasi Intelijen' untuk PKS: Dari penjatuhan citra hingga perangkap daging impor

Written By @Adimin on Thursday, January 31, 2013 | 8:13 PM






JAKARTA - Tiga bulan sebelumLetjen TNI (Purn) ZA Maulani meninggal dunia pada 2007, Kepala BIN (BAKIN) di era Presiden Habibie ini memberi informasi dan catatan penting dalam sebuah pertemuan.

Kepada yang hadir Maulani mengungkap bahwa intelijen asing yang berkomplot dengan pihak internal (dalam negeri) tengah intens "menggarap" ormas/partai Islam tertentu yang dianggap radikal atau dinilai memiliki pengaruh besar dan diprediksi menjadi partai masa depan.

"Operasi intelijen" ini, menurut Maulani, bertujuan untuk melemahkan ormas/partai Islam tertentu. Ada tiga ormas Islam yang dibidik kala itu dan satu partai Islam yang dinilai ke depannya memiliki pengaruh besar sebagai kekuatan politik Islam alternatif, jika tak segera dikebiri.

Menurut Maulani yang juga sangat dibenci Amerika, partai Islam yang dia maksud menjadi perhatian AS dan sekutunya. Rupanya Barat sangat khawatir dengan perkembangan partai yang pernah disebut fenomenal ini. Karena itu, bagaimana caranya agar partai ini dilemahkan, dibonsai dan dikerdilkan.

Menurut Maulani kala itu, ada tiga modus yang bertujuan melemahkan kekuatan ormas/partasi Islam tersebut. Pertama, membikin konflik internal yang target akhirnya menjadi pecah belah. Kedua, membuat citra/imej ormas/partai Islam tersebut menjadi buruk di mata publik. Ketiga, mengarahkan oknum pengurus/petingginya menjadi tergoda dengan dunia.

Maulani menjelaskan, sesungguhnya tak ada ormas/lembaga/partai Islam yang steril—khususnya yang dianggap radikal. Umumnya disusupi. Penyusupan ini tentu untuk lebih memudahkan pelemahan ormas/partai Islam yang dimaksud.
Modus pertama, membuat konflik di internal ormas Islam tertentu. Setidaknya ada 3 ormas Islam—setelah 2007—yang dengan tajam dilanda konflik internal. Satu ormas Islam akhirnya harus merelakan sejumlah pengurus dan anggotanya bedol desa alias keluar dari organisasi. Sedang ormas Islam lainnya pecah dan pecahannya melahirkan organisasi baru.
Modus kedua, membuat ormas Islam satunya lagi menjadi bulan-bulanan yang terus dicitrakan buruk. Sementara terhadap partai islam yang dibidik, "operasi intelijen" agak sulit membuat konflik atau menciptakan imej buruk. Pertama, partai ini dinilai solid, tidak mudah mengacak-acaknya. Kedua, partai yang dimaksud selama ini pertahanannya cukup kuat, segenap pengurus dan kadernya sangat menjaga citra baiknya di hadapan publik.

Walhasil, dari sisi mengarahkan partai ini ke dalam konflik internal dan merusak imejnya tak semudah mengacak-acak dua ormas Islam seperti tersebut di atas. Karenanya, modus ketiga, mengarahkan oknum pengurus tertentu dalam partai Islam ini untuk "silau" dengan dunia dengan cara memberi proyek, misalnya, ternyata cukup jitu.

"Operasi" ini meyakinkan bahwa pasti orang punya kebutuhan dalam hidup. Orang-orang yang lemah dan lebih cenderung pada dunia akan lebih mudah untuk dirasuki—disadari atau tidak—akhirnya berada dalam kubangan pragmatisme. Jalan "operasi" seperti ini dengan mudahnya dilakukan oleh musuh-musuh Islam.


  
Oknum atau orang-orang tertentu yang di hati dan jiwanya memiliki penyakit yang disebut dalam hadits Nabi sebagai "al-wahn"—cinta dunia benci mati—ternyata bukan saja menggiring pelakunya menjadi mabuk dunia, tetapi bahkan bisa membuat imej buruk dan distrust (hilangnya kepercayaan) publik secara bertahap terhadap partai dan petingginya—yang ujung-ujungnya melahirkan konflik.

Benar, akhirnya partai ini pun tak lepas dari konflik internal. Ada yang dipecat, ada yang mundur. Ada yang tak terima dipecat sehingga menuntut dan berujung ke pengadilan. Dua kubu berseteru, baik secara langsung maupun lewat SMS dan bahkan via media sosial.

Akhirnya partai yang selama ini dianggap solid, tak mudah dipecah belah, jebol juga pertahanannya.

Selesaikah "operasi" ini? Belum. Meski dalam sejumlah survei dinyatakan suara partai ini anjlok, lantaran berkurangnya kepercayaan, namun kelompok Islamfobia yang turut cawe-cawe dalam "proyek" ini masih belum puas.

Ocehan-ocehan 1 atau 2 petingginya yang dinilai tak mencerminkan Islam makin menambah deret banyak pihak, kader atau simpatisan, yang angkat kaki dari partai ini.

Kini, dengan kasus terbaru yang menimpa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, masih belum puas juakah "operasi intelijen" yang telah "berhasil" membuat hasil survei memelorotkan suaranya?

Nyatanya "operasi" ini tak berhenti sampai di sini. Bahwa orang-orang partai ini tak jua tersentuh korupsi, agaknya mengundang rasa penasaran. Selama cap koruptor belum menempel pada partai ini sebagaimana partai lainnya, "operasi" ini dianggap belum sempurna.

"Operasi" ini harus "menggarap" orang-orang tertentu dalam partai dan yang terkait dengan partai untuk dipancing. Hanya orang-orang atau figur yang memiliki potensi dan kecenderungan hubbud dun-ya wakarahiyatul maut (cinta dunia benci mati) yang bisa digoda dengan dunia dan isinya. Tak tanggung-tanggung, orang kedua di partai ini, yakni presidennya, terjerembab dalam tudingan suap izin quota daging sapi impor.

Umumnya para petinggi dan pengurus serta kader-kader partai ini baik, lurus, dengan ghirah dan gairah Islam yang tinggi, tetapi segelintir orang telah membuat partai dakwah ini menjadi terpuruk tanpa ada sanksi terhadap mereka.

Inilah yang dijadikan bibit dan bahan "operasi" berikutnya. Sudah lama perangkap dan jebakan dipasang. Tapi rupanya selama ini belum bisa  "dieksekusi" untuk memerangkapnya. Padahal vokalitas dan kritik tajam yang dianggap tak sejalan dengan yang namanya Setgab Koalisi kian menyebabkan partai ini harus segera dibonsai.

Lalu, sejumlah kasus yang menimpa beberapa pesohor dan petinggi negeri ini, dari Century, Hambalang, BLBI, dan lainnya, terakhir kasus manipulasi pajak keluarga SBY yang diungkap pertama kali oleh The Jakarta Post, Rabu (30/1/2013), memaksa kasus suap daging sapi impor yang sudah lama disiapkan untuk dimunculkan, sebagaimana dikatakan Prof Dr Tjipta Lesmana.

Menurut pengamat politik ini, kasus suap daging impor ini disinyalir untuk menutupi sederet kasus yang tadi disebutkan—terutama kasus terakhir: manipulasi pajak keluarga SBY.

Hanya, memang, entah lantaran digarap terburu-buru karena mengejar waktu atau seperti dikatakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Dr Jimly Ash-Shiddiqie adanya faktor kebodohan (rakyat merdeka online, 31/1/2013), proses penetapan tersangka hingga penangkapan dan penahanannya pun tampak janggal di mata publik.

Jimly khawatir keberanian KPK ini karena didasari atas kebodohan. Kalau sampai pedang keadilan diserahkan kepada orang bodoh, menurutnya, itu sangat berbahaya.

"Jangan sampai begitu. Menegakkan keadilan itu kan sebagian juga seni. (Luthfi) belum diperiksa kok dijadikan sebagai tersangka. Mbok ditunggu seminggu kalau memang ada alat bukti. Ini kan soal kecerdikan. Jadi ini penegak hukumnya agak bodoh. Bisa karena bodoh, bisa karena goblok…," tandasnya.

Ya, seperti disebut tadi, entah karena diburu waktu yang mengharuskan skenarionya seperti itu atau faktor kebodohan seperti dikatakan Prof Jimly, yang terang ada beberapa hal yang janggal.

Pertama, KPK mengaku sebelumnya sudah mendapat informasi bahwa akan ada transaski (suap) pada Selasa (29/1/2013) siang di kantor PT Indoguna Utama.

Pertanyaannya, kenapa kemudian KPK tidak menangkap langsung saat transaksi suap terjadi? Bukankah ini lebih meyakinkan? KPK malah melakukan penangkapan pada malam hari di saat penerima suap (AF) tengah berada di sebuah hotel bersama seorang wanita yang belakangan diketahui mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta.

Kedua, ada penilaian publik, bahwa skenario yang mengandung unsur cewek cantiknya dalam "operasi" ini harus dimunculkan. Andai KPK menangkap saat transaksi suap berlangsung, maka dipastikan tak ada berita AF ditangkap saat berdua dengan seorang wanita cantik di dalam kamar hotel dengan busana minim.

Beberapa satsiun televisi berulang-ulang memutar dan memberitakan soal perempuan cantik ini. Bisakah kita menepis dugaan bahwa unsur perempuan cantik ini dalam rangka makin mendramatisir beginilah partai Islam! Citranya makin hancur. Ada pesan yang ingin diblowup dalam episode di bagian cerita ini, yakni: lha, partai dakwah, sudah kena kasus suap, eh malah ada unsur ceweknya pula. Imej tentu kian buruk. Itu pesan khususnya.
Jadi, kembali pada pertanyaan, mengapa ditangkapnya harus di hotel, bukan pada saat transaksi suap berlangsung, sebagaimana dilakukan KPK selama ini (tertangkap tangan)?

Ketiga, ini juga jadi pertanyaan banyak pihak, Luthfi Hasan tidak tertangkap tangan, tapi kenapa langsung dijadikan tersangka? Yang sudah-sudah langsung jadi tersangka saat tertangkap tangan memberi dan menerima suap, sementara Luthfi Hasan tidak ada saat transaksi suap terjadi.

Keempat, siapa sebenarnya AF penerima suap dari pimpinan perusahaan pengimpor daging sapi itu? AF disebut-sebut kurir dan orang dekatnya Luthfi. Tentu agak risih mendengar partai Islam kok kadernya mau disuguhi cewek yang kini disebut sebagai gratifikasi seks?

Namun Hidayat Nur Wahid menyebut AF bukan anggota atau kader PKS. Mantan Presiden PKS ini juga menyebut ada konspirasi terhadap PKS. Lantas, siapa yang menskenariokan AF dekat dan sebagai orang kepercayaan Luthfi? Sejak kapan penggarapan ini berlangsung?

Dan sepertinya "operasi intelijen" sebagaimana diinformasikan Alm ZA Maulani itu sejak 2007 sampai sekarang "berhasil" melemahkan, membonsai dan mengerdilkan partai ini, sehingga urung menjadi partai Islam yang memiliki pengaruh dan harapan umat, setidaknya untuk saat ini, wallahu a'lam ke depannya.

Namun seburuk apapun partai ini, ia pernah menjadi harapan banyak umat Islam. Ia pernah menjadi alternatif dalam politik keumatan di tengah penilaian bobroknya partai-partai sebelumnya.

Maka, badai pahit yang tengah melanda partai ini sudah seharusnya dijadikan pelajaran, introspeksi dan evaluasi untuk perjalanan ke depan yang lebih baik.

Mampukah partai ini mengembalikan trust publik seperti sebelumnya? Tentu, itu kembali pada pengelola partai ini, sejauh mana komitmen ke-Islam-an itu merasuki jiwa dan relung-relung mereka dan menjadikannya sebagai benteng kehidupan yang menghantarkan para kader dan simpatisannya ke dalam gerbang Indonesia yang lebih luas.


Dan, sejauh mana pula keberpihakan pada umat dan bangsa mayoritas Muslim ini sungguh-sungguh dirasakan, dan akhirnya dengan Visi Islamnya memiliki komitmen menegakkan Islam dan memperjuangkan Islam sebagai sistem dalam kehidupan bernegara, pemerintahan, bermasyarakat, meninggalkan sistem kufur!

Saif Al Battar

posted by Adimin

Fikroh KEBENCIAN Takkan Mampu Meraih Kemenangan

Written By @Adimin on Tuesday, January 29, 2013 | 3:13 AM


Sebuah fikroh (pemikiran-ide) yang dilandasi KEBENCIAN, ia tak akan pernah meraih KEMENANGAN. Ia akan menghancurkan dirinya sendiri, sebelum meluluhkan fikroh-fikroh yang lain.

Fikroh yang dilandasi kebencian, pada akhirnya akan MENGECIL dan terus MENGECIL, sebelum akhirnya LENYAP. Sebab fikroh kebencian digerakkan oleh AMBISI menebar KONFLIK dan AGITASI.

Fikroh yang dilandasi kebencian, TIDAK AKAN MAMPU bertumbuh kembang. Karena ia bersifat KAKU, JUMUD, dan TERTUTUP menerima kebaikan dari orang-orang/kelompok yang DIBENCINYA.

Sejarah membuktikan, fikroh yang DILANDASI NILAI-NILAI CINTA akan MENGIKAT hati manusia meriah CINTA ALLAH. Itulah fikroh yang menjadi RISALAH baginda RASUL "Sang Penyempurna Akhlak".

Di sini rahasia, mengapa DAKWAH RASUL melegenda dan tak usang sepanjang masa. Sebab Rasul sibuk menebar jala-jala CINTA bukan jebakan-jebakan kebencian.

Bagi kita yang AWAM tentang dakwah dan penyebaran fikroh, ada baiknya ketika ingin menilai sebuah fikroh atau model dakwah sesuai dengan manhaj Rasul atau tidak, maka bisa mengukurnya dengan: APAKAH statemen dan aksi di lapangan dipenuhi CINTA atau BENCI. Jika CINTA yang dikedepankan, maka sesederhana apapun dakwah atau fikroh, insya Allah akan berhasil mempengaruhi jiwa.

Namun jika slogan dakwah dan aksi di lapangan dipenuhi BENCI, sebesar apapun JARGON yang dipropagandakan akan NOL BESAR dan membuat jiwa-jiwa MENGHINDAR.

Karena dakwah atau fikroh yang menebar CINTA pasti memiliki karakter:

1. Rububiyyah, artinya: Fikroh dan dakwah yang disebar bersumber dari Rabbul 'Izzati

Karena dari Allah, maka dakwah dan fikroh akan sesuai dengan FITRAH INSANI. Dimana fitrah manusia adalah "TAWANAN CINTA". Perhatikan ayat-ayat Al-Qur'an, dari mulai penggunaan panggilan hingga menjuluki MUKHATHAB (objek dakwah) dengan kata-kata yang MENYEJUKKAN. Adakah dalam Al-Qur'an firman Allah yang menyeru dengan kata-kata, "BODOH"-"GILA"- Bahkan memanggil orang kafir saja sangat halus "Yaa Ayyuhalladziina kafaruu" tidak dengan ungkapan "Ayyuhal Kuffaar!"

Itu bahasa Ilahi. Padahal hak ALlah memanggil manusia dengan SEKEHENDAKNYA. Tapi kehendak ALlah, sangat sesuai FITRAH MANUSIA. Maka jika ada dakwah dan fikroh yang KASAR, MENYAKITKAN, atau MENGHINAKAN bisa dipastikan FIKROH tersebut bukan dari ALLAH tapi dari Syetan, walaupun jargon-jargonnya mengatasnamakan Islam dan Syariatnya.

2. Menebar Gembira dan Kemudahan

Fikroh yang dilandasi CINTA akan mengedepankan dakwahnya pada kemudahan dan kegembiraan. Mudah bukan berarti menggampangkan. Gembira bukan berarti hura-hura atau memilah-milah syariat sesuai keinginan. Namun menebar gembira dan kemudahan adalah: mempersiapkan INDIVIDU-INDIVIDU agar LEBIH SIAP menerima fikroh dan dakwah yang menjadi misi besar.

Itulah mengapa, pengharaman KHAMAR dilakukan bertahap. Allah menurunkan larangan khamar hingga 4 kali. Inilah makna yang dikatakan Siti Aisyah mengatakan, andaikan khamar langsung diharamkan di awal-awal kenabian, niscaya kaum musyrik semakin jauh dari Islam.

KESIAPAN UMAT menerima fikroh Islam adalah perjuangan dan mengajak UMAT agar SIAP mengamalkannya adalah perjuangan lainnya. Bagaimana umat bisa terbuka menerima FIKROH dan DAKWAH, jika yang ditampakkan adalah KEBENCIAN, menyulitkan, dan menakutkan.

Oleh 
Nandang Burhanudin
 
posted by Adimin

Akhir Kehidupan Yang Sangat Dahsyat

Written By @Adimin on Monday, January 28, 2013 | 9:28 PM



BOLEH jadi otak kita saat ini dipenuhi pikiran di mana akan kuliah, di perusahaan mana akan bekerja, baju apa yang akan digunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, dll. Persoalan-persoalan yang sangat bertolak dengan akhir kehidupan manusia. Ya, apalagi kalau bukan kematian—pembicaraan tentang kematian yang kerap dilupakan atau yang terjadi hanya pada seseorang telah lanjut usia.

Tiap hari, di acara berita tau kriminal tak ayal orang-orang menyaksikan kematian orang lain tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya!

Namun seperti itulah dunia, namun ingatlah ketika kita adalah seonggok daging tak bernyawa, yang kemudian akan ditimbun tanah dan mengalami proses pembusukan yang cepat. Segera setelah dimakamkan, maka bakteri-bakteri dan serangga-serangga berkembang biak pada mayat; hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan oksigen. Gas yang dilepaskan oleh jasad renik ini mengakibatkan tubuh jenazah menggembung, mulai dari daerah perut, yang mengubah bentuk dan rupanya. Buih-buih darah akan meletup dari mulut dan hidung dikarenakan tekanan gas yang terjadi di sekitar diafragma. Selagi proses ini berlangsung, rambut, kuku, tapak kaki, dan tangan akan terlepas. Seiring dengan terjadinya perubahan di luar tubuh, organ tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung dan hati juga membusuk. Sementara itu, pemandangan yang paling mengerikan terjadi di sekitar perut, ketika kulit tidak dapat lagi menahan tekanan gas dan tiba-tiba pecah, menyebarkan bau menjijikkan yang tak tertahankan. Mulai dari tengkorak, otot-otot akan terlepas dari tempatnya. Kulit dan jaringan lembut lainnya akan tercerai berai. Otak juga akan membusuk dan tampak seperti tanah liat. Semua proses ini berlangsung sehingga seluruh tubuh menjadi kerangka.

Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati; Allah menjelaskan dalam Quran tentang prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayat berikut ini:

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan,” (QS. Al-Jumu’ah: 8).

Tidak ada kesempatan untuk kembali kepada kehidupan yang sebelumnya. Berkumpul bersama keluarga di meja makan, bersosialisasi atau memiliki pekerjaan yang terhormat; semuanya tidak akan mungkin terjadi.
Singkatnya, “onggokkan daging dan tulang” yang tadinya dapat dikenali; mengalami akhir yang menjijikkan. Di lain pihak, anda – atau lebih tepatnya, jiwa anda – akan meninggalkan tubuh ini segera setelah nafas anda berakhir. Sedangkan sisa dari anda – tubuh anda – akan menjadi bagian dari tanah.

Ya, tetapi apa alasan semua hal ini terjadi? Seandainya Allah ingin, tubuh ini dapat saja tidak membusuk seperti kejadian di atas. Tetapi hal ini justru menyimpan suatu pesan tersembunyi yang sangat penting

Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia; seharusnya menyadarkan dirinya bahwa ia bukanlah hanya tubuh semata, melainkan jiwa yang “dibungkus” dalam tubuh. Dengan lain perkataan, manusia harus menyadari bahwa ia memiliki suatu eksistensi di luar tubuhnya. Selain itu, manusia harus paham akan kematian tubuhnya – yang ia coba untuk miliki seakan-akan ia akan hidup selamanya di dunia yang sementara ini -. Tubuh yang dianggapnya sangat penting ini, akan membusuk serta menjadi makanan cacing suatu hari nanti dan berakhir menjadi kerangka. Mungkin saja hal tersebut segera terjadi.

Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini, ternyata mental manusia cenderung untuk tidak peduli terhadap hal-hal yang tidak disukai atau diingininya. Bahkan ia cenderung untuk menafikan eksistensi sesuatu yang ia hindari pertemuannya. Kecenderungan seperti ini tampak terlihat jelas sekali ketika membicarakan kematian. Hanya pemakaman atau kematian tiba-tiba keluarga dekat sajalah yang dapat mengingatkannya [akan kematian]. Kebanyakan orang melihat kematian itu jauh dari diri mereka. Asumsi yang menyatakan bahwa mereka yang mati pada saat sedang tidur atau karena kecelakaan merupakan orang lain; dan apa yang mereka [yang mati] alami tidak akan menimpa diri mereka! Semua orang berpikiran, belum saatnya mati dan mereka selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup.

Bahkan mungkin saja, orang yang meninggal dalam perjalanannya ke sekolah atau terburu-buru untuk menghadiri rapat di kantornya juga berpikiran serupa. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa koran esok hari akan memberitakan kematian mereka. Sangat mungkin, selagi anda membaca artikel ini, anda berharap untuk tidak meninggal setelah anda menyelesaikan mem- bacanya atau bahkan menghibur kemungkinan tersebut terjadi. Mungkin anda merasa bahwa saat ini belum waktunya mati karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan. Namun demikian, hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan usaha-usaha seperti ini hanyalah hal yang sia-sia untuk menghindarinya:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan,” (QS. Al-Ankabut: 57).
Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri. Namun selama hidupnya, ia hampir selalu hidup untuk memenuhi segala keinginannya. Tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya. Namun, tidak seorang pun dapat membawa harta bendanya ke dalam kuburan. Jenazah dikuburkan hanya dengan dibungkus kain kafan yang dibuat dari bahan yang murah. Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pun dengan cara yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah amal-amalnya saja

posted by Adimin

Berkenalan Dengan Tubuh Sendiri


Ada kalanya ketika kita pusing atau sakit kepala, namun jika bijak pada tubuh, maka tentu kita tidak akan segera mencari obat untuk antinya. Tapi akan segera dan secepat mungkin mencari sumber dan penyebabnya. Perlu dipahami bahwa pusing umumnya hanya dampak dari penyakit lain. Hampir 75%, pusing disebabkan oleh gangguan pencernaan. Sesungguhnya sangatlah tidak bijak kalau kita cuma meredam rasa sakit kepala dengan berbagai obat kimia. Itu hanya salah satu contoh saja.
Tubuh selalu memberi kita sinyal agar seluruh aktivitas kita sesuai dengan yang tubuh inginkan, sebagai contoh:

1. Rasa lapar merupakan sinyal positif tubuh yang memberi informasi kepada kita bahwa mesin pengolahan makan kita sudah kosong dan sudah siap diisi lagi. Sebaiknya makan itu tidak dengan acuan jam, tetapi dengan acuan rasa lapar. Sangat banyak kebiasaan orang makan sebelum lapar, makan dengan patokan jam, dan sangat banyak orang menunda-nunda waktu makan ketika sinyalnya sudah muncul, yang berefek pada meningkatnya asam lambung dan mengganggu keseimbangan sistem pencernaan kita. Akhirnya muncul penyakit seperti gastris atau gastric uler (radang atau luka tukak lambung).

2. Rasa haus. Rasa haus merupakan sinyal positif tubuh. Tubuh meminta kita untuk agar menambah cadangan air dalam tubuh kita. Mayoritas kita tidak tahu kapan sebaiknya kita minum, berapa banyak tubuh manusia membutuhkan air dalam satu hari.
3. Rasa ngantuk. Rasa ngantuk merupakan sinyal positif tubuh. Tubuh memohon agar kita segera menidurkannya atau mengistirahatkannya. Betapa banyak orang memaksakan tubuhnya untuk tetap terjaga dengan berbagai macam tonik atau obat obatan untuk memacu tetap segar, ketika sinyal positif rasa kantuk muncul, padahal dia memperbudak tubuhnya sendiri dengan memaksakan proses alami tubuh.

4. Rasa letih. Rasa letih merupakan sinyal positif tubuh, yang mungkin kita sudah memaksa tubuh bekerja berlebihan, menguras fisik dan pikiran, dan tubuh berharap kita mengistirahatkannya, agar energi kita kembali pulih seperti biasa. Berbagai minuman energi dipasaran hanya akan memaksa tubuh tetap segar sesaat yang dipaksakan dan akan berefek terganggunya sistem keseimbangan tubuh dan penyakit.

5. Rasa mual. Rasa mual merupakan sinyal positif tubuh yang tidak boleh diredam dengan berbagai macam obat anti mual. Sebetulnya rasa mual mengindikasikan mesin pengolah makanan kita sedang rusak atau bermasalah, bahkan mungkin banyak penumpukan toksin atau organ pencernaan, yang membuat kita harus bijak melakukan membersihkan atau yang dikenal dengan istilah detoksifikasi. Tugas kita adalah segera memperbaiki dan mengisti- rahatkannya dengan memberi makan yang sangat ringan dicerna dan mempunyai efek cleansing atau membersihkan, seperti berbagai jus buah dan sayuran yang sesuai kebutuhan tubuh dan gejalanya. (Jenis makanan harus disesuaikan dengan faktor penyebab gejala mualnya).

Mudahkan mengenali tubuh kita?

posted by Adimin

Fenomena Tidur Singkat Dan Keajaiban Al-Qur’an



“Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan,” [Qs. Ar-rum:23]

RUPANYA untuk me-refresh otak, ketika ia merasa lelah di siang hari akibat akumulasi informasi yang sampai sehingga kinerja menjadi kurang efisien, maka sebetulnya memerlukan rehat sejenak, yakni dengan tidur sejenak.

Rehat ini bagi otak merupakan penyusunan kembali informasi dan pengorganisasian gelombang-gelombang sel dan memantapkan informasi yang diperoleh di siang hari.

Oleh karena itu, para ilmuwan menegaskan pentingnya tidur malam hari atau tidur sebentar siang hari dan bahwa pemberian rehat kepada otak ini akan memperkuat memori. Mereka menemukan bahwa orang yang biasa tidur sebentar di siang hari, kinerja ilmiahnya mereka lebih baik, dan kemampuan mengingat sesuatunya akan lebih cepat..

Sebuah tim peneliti dari Universitas Lubeck, Jerman , melakukan tes diagnostik pada 52 sukarelawan. Para sukarelawan diminta untuk tidur dalam rentang waktu tertentu, tanpa membedakan waktu siang atau malam. Dan hasilnya, kondisi mereka sama dan tidak berbeda.

Dan hasilnya ternyata tidur singkat di ‘siang hari’, sama pentingnya dengan tidur di malam hari. Para peneliti mengatakan tidur siang hari sebentar—yang disebut dalam Islam dengan istilah qailullah itu sangat berguna, sama seperti tidur di malam hari. Mereka mengatakan, bahwa dari perspektif perbaikan sikap dan perilaku, tidur siang berguna, sama sebagaimana tidur malam, terkait dengan fungsi kognitif seseorang.

Diingatkan kembali terhadap apa yang disampaikan Al Quranul Karim, untuk tidur di malam dan siang hari. Bahkan tidur siang sebentar itu tidak kalah pentingnya sebagaimana tidur malam.

Ini adalah tanda keajaiban Al-Qur’an sebagai kitab yang diturunkan dari Allah 

Yang Maha Mengetahui. Karena informasi ini baru bagi para Ilmuwan, bahkan mereka tidak tahu pentingnya tidur siang kecuali di abad ke dua puluh satu. Sedangkan Al Quran telah menekankan pentingnya tidur malam dan siang, sebagai suatu keajaiban dan tanda kekuasaan Allah, sejak empat belas abad lalu!


Memori Otak Saat Seseorang Baru Saja Bangun Tidur

Para ilmuwan Universitas Harvard melakukan penelitian terkait hubungan antara memori ingatan dan tidur. Mereka menggunakan alat scan resonansi MRI fungsional magnet, hingga mereka mendapati adanya aktivitas otak di kawasan yang spesifik. Kemudian aktifitas bergerak ke wilayah kedua dan begitulah seterusnya bahwa otak melakukan penataan informasi, berkoordinasi, dan menyimpan informasi sehingga mudah diambil kembali setelah seseorang bangun dari tidur.

Namun studi selanjutnya menunjukkan bahwa fokus otak seseorang ada pada tahap minimum ketika ia baru saja bangun tidur. Dibutuhkan waktu antara 15-30 menit untuk dapat mengembalikan kemampuan pikiran. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar seseorang segera setelah bangun tidur melakukan beberapa latihan ringan untuk memulihkan aktivitas otak.

Di sini, kita juga bisa memahami mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam banyak mengingat Allah langsung setelah bangun dari tidur. Beliau kemudian berwudhu, berdo’a, lalu shalat. Jadi beliau menggunakan bagian waktunya setelah tidur untuk berdo’a dan berdzikir, sebelum melakukan aktifitas lain atau menentukan keputusan. Jika kita kaji pandangan para ilmuwan dewasa ini, mereka menegaskan bahwa memori manusia berada pada posisi terendah setelah baru saja bangun dari tidur.

Para peneliti memperingatkan dokter yang berjaga malam, juga petugas pemadam kebakaran dan pekerja dimalam hari yang pekerjaannya membutuhkan pengambilan keputusan penting setelah bangun. Disarankan mereka untuk tidak mengambil keputusan atau tidak mengambil tindakan apapun sampai setelah seperempat jam setelah bangun tidur.

Inilah Sebabnya Allah subhanahu wata’ala berfirman :
“Allah memegang jiwa (seseorang) pada saat kematiannya dan jiwa (seseorang) yang belum mati ketika ia tidur, maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.”(Qs. Az-Zumar:42).

Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya tidur dan kaitan antara tidur dengan mati. Karena itu kita, dengan berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala sebelum tidur dan setelah bangun dari tidur. Bercermin pada apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Apa Pelajaran yang Kita Petik dari Studi Ini?

1. Jangan terlalu banyak tidur, dan bangunlah disaat shalat Subuh. Gantilah sebagian kekurangan tidur kita diwaktu malam dengan tidur sejenak diwaktu siang.

2. Manfaatkan waktu tidur kita dengan mendengarkan tilawah Al Qur’an murottal. Otak akan bekerja menyimpan ayat-ayat yang dibacakan itu saat kita tidur. Ini adalah salah satu cara untuk membantu kita menghafal Kitabullah.

3.  Hal pertama yang harus dilakukan setelah bangun langsung adalah berdo’a sebagaimana diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nyalah kami dikumpulkan”.
 
Lalu berwudhulah, shalat dan bacalah Al Qur’anul karim selama sekitar 15 menit minimal. Aktifitas seperti ini akan menambah kemampuan kita untuk bias tepat mengambil keputusan penting dalam hidup.

sumber: kucinta al-qur’an



posted by Adimin

Salah 1 Rahasia Mesin Terbaik PKS

Written By @Adimin on Tuesday, January 22, 2013 | 8:27 PM

  

Baik, akan saya ceritakan sedikit saja, Behind The Scene RelawanPKS.

  1. Ada salah satu perangkat didalam agenda kaderisasi PKS yg disebut mukhoyam (Wamil, LDK, kepanduan).

  2. Setiap kader PKS wajib ikut Latihan Dasar (Latsar) Kepanduan, diinternal disebut mukhoyyam kepanduan.

  3. Bertempat di alam terbuka, taddabur 24 jam, berprilaku Islami, berukhuwah, tarbiyah, rihlah.


  4. Pelatihan Dasar ini wajib semua kader mulai level kordinator RW, aleg sampai Presiden Partai.


  5. Bukan hanya yg muda, seluruh kader generasi awal pun wajib ikut :)


  6. Meski cacat tdk ingin diistimewakan, mrk juga ingin jadi relawan.


  7. Banyak kader PKS yg bertongkat, namun semngatnya melebihi kami.

  8. Meskipun dgn alat bantu jalan, beliau jg semangat jadi relawan.

  9. Bagaimana menempa Relawan PKS? Membiasakan hidup disiplin tinggi, keras dgn konsep wajib militer.


  10. Menempa fisik/jazadiyah. Diwajibkan pushup, backup, bidding, pullup, situp 100/hari.


  11. Bukan saja fisik, ruhiyah juga harus kuat. 

  12. Ruhiyah. Diwajibkan sholat berjama'ah, tilawah 1 juz/ hari, dhuha, qiamulail. 


  13. Tugas jasmani dan ruhani ini benar2 di tekankan.

  14. Dari sini, muncul ukhuwah yg lebih erat, loyalitas, komitmen beramal jama'i.


  15. Pembekalan2 inilah cikal bakal kader PKS Siap Siaga Bencana.

  16. Mendisiplinkan diri dgn latihan dasar kepemimpinan melalui kerjasama.

  17. Pun, Secara profesional latihan berbaris diawasi langsung oleh Paskibraka.


  18. Pelatihan pun meliputi bagaimana bekerjasama di air keruh yg dalam.


  19. Kader dilatih utk tdk takut air, shingga bisa menguasai keadaan.


  20. Dilatih juga bagaimana menguasai api dan memadamkannya.


  21. Paham menggunakan alat pemadam kebakaran.


  22. Dalam mukhoyam di praktekkan evakuasi darurat basah.


  23. Mendapat Teori tentang P3K dan ilmu kedokteran.

  24. Relawan gak boleh loyo, fisik harus prima...

  25. Untuk itu, ini yg plg saya suka, latihan relawan PKS ada Longmarch 24 jam perjalanan. Keren!


  26. Utk sperti ini relawan butuh Pelatihan dgn serius!


  27. Ada atau tdk ada musibah, membantu warga adalah tugas kita. Negeri kita rawan bencana. Latihan2 disiplin model wamil dibutuhkan, agar kader siap siaga.


  28. Kpd para akhwat, terimakasih atas support, smoga suaminya istiqomah mnjadi relawan negeri.


  29. Demikian "Behind The Scene", PKS yg Siap Siaga dlm Peduli Bencana :)
    Doakan kami Tetap dan Selalu Peduli...



posted by Adimin

Point-Point Taujih Syekh Jum’ah Amin

Written By @Adimin on Monday, January 21, 2013 | 1:36 AM



  [20 Januari 2013 M]


Alhamdulillah, saya berkesempatan mendengarkan taujih beliau, yang “kebetulan” diajak oleh teman untuk mendengarkannya.

Diantara point-point yang saya catat adalah sebagai berikut:

Pertama:

لَيْسَتِ الْعِبْرَةُ بَتَنْفِيْذِنَا لِلتَّكَالِيْفِ، وَإِنَّمَا بِحُبِّنَا فِيْ تَنْفِيْذِ هَذِهِ التَّكَالِيْفِ

Yang menjadi ibrah (pandangan dan I’tibar) tidaklah terletak pada pelaksanaan tugas, tetapi, didasarkan pada kecintaan kita kepada tugas-tugas ini.

Sebab, jika terdapat mahabbah, maka akan terjadi مُضَاعَفَةُ الْجُهُوْدِ (pelipat gandaan daya dan upaya).

Kedua:

Apa yang terjadi di Mesir, kalau kita rujuk kepada khuththah (perencanaan) yang ada, sebenarnya adalah rencana dua puluh tahun ke depan, akan tetapi

لَعَلَّ اللهَ اِطَّلَعَ عَلَى قُلُوْبِنَا، فَطَوَى عِشْرِيْنَ عَامًا فِيْ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ يَوْمًا

Semoga karena Allah SWT melongok dan melihat hati kami, lalu Allah SWT gulung waktu 20 tahun itu menjadi hanya 18 hari.

Saat hati-hati kami dilihat oleh Allah SWT, semoga yang Allah SWT lihat adalah keikhlasan, kecintaan, dan kesungguhan kami dalam meraih ridha Allah SWT, amin.

Ketiga:

Kemenangan itu merupakan minnah (مِنَّةٌ) atau anugerah Allah SWT, namun, untuk mendapatkan minnah itu diperlukan “pancingan-pancingan”, yang diantaranya adalah:

1. Dengan upaya-upaya taqarrub (pendekatan) kepada Allah SWT, melalui ruku’, sujud, dan upaya-upaya taqarrub lainnya.

2. Ukhuwwah dan persatuan diantara sesama kaum muslimin.

3. Adanya daya upaya yang berlipat ganda yang kita lakukan, yang salah satu rahasia untuk dapat bekerja seperti ini telah disebutkan rahasianya di point pertama.

Keempat:

Mengutip dari Hasan Al-Banna:

Allah SWT tidak akan menghisab kita atas hasil, akan tetapi yang akan dihisab oleh Allah SWT adalah:

1.       حُسْنُ الْقَصْدِ (maksud dan niat yang baik), dan

2.       سَلَامَةُ الْخُطُوْاتِ (langkah-langkah yang benar).


posted by Adimin

Antusias warga kota Padang dalam menyambut safari dakwah DPP PKS

Written By @Adimin on Friday, January 18, 2013 | 3:18 AM

 

PADANG - Safari  Dakwah III DPP PKS yang dilakukan di Sumatera kemarin mencapai puncaknya di Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat (Rabu, 16/1).



Masyarakat menyambut dengan gegap gempita acara safari dakwah DPP PKS yang dihadiri oleh Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq, apalagi pada acara tersebut disediakan doorprize bagi masyarakat kota Padang dengan hadiah utama Umroh, Sepeda motor, blackberry, dan lain lain. Hadiah umroh diperoleh oleh ibu ibu yang mengikuti acara safari dakwah sementara sepeda motor di peroleh salahsatu mahasiswi di kota Padang.
 
Meriah bukan main simpati warga kota Padang saat kedatangan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfhi Hasan Ishaaq bersama Tim Safari Dakwah III. Ribuan masyarakat berduyun-duyun menghadiri acara apel 'PKS Siaga Pemilu 2014' dan Tabligh Akbar.



Pada kesempatan itu, Lutfhi Hasan Ishaaq menyatakan secara nasional PKS sudah memasang target masuk tiga besar pada Pemilu 2014. Namun untuk Sumatera Barat yang dipimpin oleh kadernya, Irwan Prayitno, target PKS adalah menjadi partai nomor satu. Sumatera Barat pun diharapkan menjadi provinsi terbanyak yang menghantarkan kadernya meraih kursi DPR RI.



"Untuk menjadi partai terbesar di Sumbar, PKS tidak membutuhkan kepala daerahnya, tetapi PKS membutuhkan masyarakat Sumbar mendukung PKS agar tidak hanya menjadi partai Islam terbesar, tetapi partai nomor satu secara nasional,"  tegas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.



Pak Luthfi juga menyatakan, Padang adalah kota istimewa karena menjadi daerah yang pertama kali dikunjungi sejak PKS ditetapkan menjadi nomor urut tiga pada Pemilu 2014 nanti. Pak Luthfi mengatakan bahwa saat Safari Dakwah PKS sudah dimulai dan pencabutan nomor Parpol dilaksanakan beliau balik ke Jakarta dan setelah dapat nomor langsung terbang lagi ke Padang hanya untuk menemui dan memberitahukan kepada masyarakat Minang.



Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Sumatera, ustadz Chairul Anwar, juga memberikan orasinya. Ustadz Chairul menyebutkan, bagi para kader dan simpatisan PKS jangan mau menjadi pemimpin yang haus akan popularitas, kekayaan dan juga kepicikan karena semuanya akan musnah, "ketiganya harus dihindari para kader dan momentum kali ini bagi PKS di daerah Sumbar sangat luar biasa terutama dalam perolehan suara terbanyak. Jika berlandaskan kepada Allah kita pasti menang," tegas Ustad Chairul dihadapan ribuan para kader dan simpatisan PKS.



Hadir dalam acara tersebut kader PKS yang menjadi pimpinan daerah seperti Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah, dan sejumlah anggota DPR RI asal Sumatera seperti Hermanto, Refrizal, Ansori Siregar, dan Muhammad Ghazali. Hadir juga Ketua DPW PKS Sumbar Trinda Farhan Satria dan Ketua DPD PKS Padang Muhidi.
 


posted by Adimin

PKS nomor urut 3 dalam Pemilu 2014 | Langkah Menuju 3 Besar !!!

Written By @Adimin on Monday, January 14, 2013 | 6:58 PM


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapatkan nomor urut 3 dalam Pemilu 2014 mendatang. Nomor urut ini pun sesuai dengan apa yang telah diharapkan. PKS mengincar nomor urut di bawah 5.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan mengundi nomor urut parpol peserta Pemilu 2014 di Kantor KPU Pusat Jakarta, Senin (14/1). Penetapan nomor urut itu dilakukan dengan cara pengundian. Setiap perwakilan partai diberi kesempatan untuk mengambil nomor undian. Pengambilan secarik kertas yang disimpan dalam kotak kaca itu, dilakukan langsung oleh Ketua Umum dan Sekjen setiap parpol.
Pengambilan nomor urut PKS dilakukan oleh Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Luthfi mengambil lintingan kertas dan ketika dibuka ternyata nomor urut 3.
Pada Pemilu 2009 lalu PKS memperoleh nomor urut 8. Saat itu, PKS mendapat 57 kursi (10 persen) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat sebanyak 8.206.955 suara (7,9 persen) dan menjadi satu-satunya partai selain Demokrat yang mengalami kenaikan jumlah persentase perolehan suara.
Sebelum pengambilan nomor urut, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, menyatakan masyarakat harus cerdas dalam memilih parpol dengan track record bersih, bukan sekadar nomor urut.
Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berapapun nomor urut parpol yang akan dipilih bukan masalah besar. Pasalnya yang terpenting, masyarakat harus cerdas dalam memilih parpol dengan rekam jejak bersih, bukan sekadar nomor urut.
"PKS yakin masyarakat nantinya tidak akan bisa dibodohi dengan sekedar nomor urut partai politik. Masyarakat pasti akan menilai parpol dari rekam jejak parpol tersebut terutama aspek bersih dari korupsi, komitmen penegakan hukum dan kerja nyata di tengah masyarakat," ujar Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid, Senin (14/1/2013).

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, berdasarkan undian yang diambil setiap parpol, KPU kemudian menetapkan dalam Surat Keputusan Nomo 06/Kpts/KPU/2013 tentang penetapan nomor urut parpol, diputuskan urutan sepuluh parpol peserta pemilu, yaitu:

1. Partai Nasdem
2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
5. Partai Golongan Karya (Golkar)
6. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
7. Partai Demokrat
8. Partai Amanat Nasional
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

Selain itu, Komite Independen Pemilih (KIP) Aceh juga menetapkan nomor urut partai lokal Aceh. Yang terdiri dari,

11. Partai Damai Aceh (PDA)
12. Partai Nasional Aceh (PNA)
13. Partai Aceh (PA)

Dengan ditetapkannya nomor urut tersebut, parpol secara resmi diperbolehkan menyosialisasikannya kepada masyarakat melalui kampanye di ruang tertutup dan pemasangan atribut partai. (admpyg)
posted by Adimin

Habis-habisan untuk Dakwah, Ikhwah ini Allah Berikan 'Hadiah'...

 
Gludak....gluduk... kerompyang….
 
Beberapa waktu lalu datanglah utusan HAMAS ke Balikpapan, Syaikh Shiyam dan Syaikh Abdul Azis bersama para pegiat peduli Palestina dari Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Jakarta. Mereka datang dalam rangka penggalangan dana untuk Palestina. Saat itu sedang terjadi perang Hijaratus sijjil di bumi Gaza.

Siang itu terik tak terperi.  Baling-baling kipas anginku sudah mematung lantaran dinamonya telah tamat riwayatnya. Mati mendadak beberapa hari silam terserang stroke hebat karena kebanyakan berputar sementara terjadi penyumbatan-penyumbatan debu pada celah kumparannya. Kipas angin itu tak ubahnnya hanya sebuah patung maniken yang tidak laku.

Aku dan isteriku duduk berhadapan sambil bercakap-cakap dalam suasana rumah panas karena bias matahari yang mengurung rumah kami.

Aku: “Mi… kau tahu kan betapa kalau mendengar Palestina bergetar rasa tubuhku ini. Mendidih darahku hendak pergi berperang melawan Israel terlaknat. Tapi tak mungkin pula aku kesana. Paling-paling nanti ngerepotin tentara HAMAS saja, mereka repot jagain aku karena tak paham medan. Besok ada penggalangan dana untuk Palestina oleh KNRP. Masih adakah uang kita?”

Isteriku: “Aih, tak ada uang lagi kita abi, kecuali buat makan 10 hari. Tahu kan ini bulan tua? Belum gajian”.

“Ah iya… kenapa pula bulan, kau  ini cepat kali tuanya? Ini KNRP juga tak pandailah cari momen. Masak menggalang dana bulan-bulan tua begini. Tak punya almanak kah mereka ini bah? Ah memang kantor aja yang tidak mau beda dikit. Coba gajian tiap hari aja, tak usah tunggu akhir bulan.” Menggerutu aku cari kambing hitam. Padahal memang begitulah saban bulan. Besar pasak daripada tiang.

Isteriku semakin cepat mengibas-ngibaskan potongan kardus aqua yang dibuatnya kipas angin manual. Keringatnya mulai kering. Akhirnya aku perintahkan ia untuk mengumpulkan semua uang yang tersisa untuk disumbangkan ke Palestina dalam penggalangan dana besok. Kecuali hanya sedikit untuk beli bensin kendaraan. Urusan makan nanti ajalah, Allah yang atur ujarku. Isteriku yang solehah itu mengangguk saja menurut. Singkat cerita esoknya ramailah manusia berdesakan menyaksikan konser amal Opik, Sulis dan Grup Nasyid Shoutul Harokah di hotel Novotel Balikpapan.

Setiap ada yang menyumbang atau membeli barang lelang amal dalam jumlah besar, hatiku merinding. Ada yang membeli sorban Opik lima juta. Ada yang menawar delapan juta. Airmataku bercucuran. Aku demi Allah iri terhadap mereka. Seolah mereka berlomba memboking kamar di Surga. Aku tersudut dalam jasad miskin nan papa ini melantunkan potongan ayat Al-qur’an yang menurutku sangat cocok dengan kondisiku: “...lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka infaqan” (QS: At-Taubah :92).

Ketika tiba waktu melelang syal rajutan keluarga Ismail Haniya dan ditandatangani oleh perdana menteri Hamas itu, suasana tegang. Dibuka harga dua puluh juta. Lalu naik perlahan-lahan dua puluh delapan juta, tiga puluh juta, enam puluh juta. Aku hampir pingsan tak berdaya. Kembali surah at-taubah ayat 92 mengiang-ngiang di telingaku. Akhirnya syal itu tutup harga tujuh puluh dua juta rupiah. Dibeli oleh sepasang pengantin muda yang tengah menanti kelahiran anak pertama mereka.

Lututku bergetar dan akhirnya jatuh terantuk ke atas lantai. Disusul jatuhnya airmataku setetes demi setetes. Allah… betapa beruntungnya orang kaya hari ini. Sungguh tak pernah aku iri kepada seorang kecuali hari ini. Aku hancur lebur dalam keharuan dan penyesalan. Dadaku berdegup kencang.

Belum selesai hatiku berdebam-debam dimumumkan pula kalau ada yang menyumbangkan rumahnya di Samarinda dan ada yang menyumbangkan mobilnya. Hampir saja aku pingsan. Kering kerontang tenggorokanku. Dehidrasi menahan dahaga iman yang bergejolak. Sungguh Allah hadirkan aku dalam suasana iman yang misterius ini dan menyaksikan iman orang berkelebatan menyambut seruan jihad maali. Aku hanya ternganga menatap langit-langit gedung. Hanya sanggup memancang niat, andai saja aku punya sekarung emas, akan ku-infaq-an hari ini untuk jihad Al-Aqsa.

Sudahlah tak sanggup lagi bercerita banyak mengisahkan hari indah itu. Aku dan isteriku beserta keempat anakku pulang kembali ke rumah.

Tiba di rumah aku kembali dalam suasana panas terik mengepung rumah. Aku dan isteriku duduk berhadapan. Di samping mayat kipas angin. Isteriku mengambil kembali potongan kardus untuk menjadi kipas angin manualnya.

Aku:  “Umi aku lapar, ayo makan yok!”

Aku sedikit berteriak kepada isteriku yang beranjak sebentar menghidupkan mesin cuci tua. Dari pagi pakaian itu disitu belum sempat dicuci.

Isteriku: “Hendak makan apa kita bi? Tak ada beras. Tak ada lagi uang.”

Aku: “Astaghfirullah. Iya ya? Wah bagaimana ini? Kasihan anak-anak belum makan semua lagi.”

Suasana hening. Aku menepuk jidatku sendiri dan menggenggam rambut berpikir keras cari akal untuk menghadirkan makanan. Aku butuh uang paling tidak lima puluh ribu rupiah untuk beli beras lima kiloan cap kura-kura. Supaya bisa hidup sepuluh hari dengan itu. Atau paling tidak seminggu sampai gajian.

Lama aku terdiam buntu pikiran dan tak karuan rasa. Anak-anak sudah bergelimpangan di lantai lemas lapar bercampur ngantuk. Tiba-tiba ada suara gemuruh:  “gludak-gluduk kerompyang…. gludak-gluduk kerompyang…. gludak-gluduk kerompyang….”

Aku saling bertatapan dengan isteriku. Lalu kami sama-sama berlari menuju sumber suara. Ternyata berasal dari mesin cuci yang memutar cucian tidak balance sehingga inner bucket-nya menyentuh housing tidak karuan menghasilkan suara ribut (noise) yang ekstrim.

Isteriku membuka penutup mesin cuci. Demi melihatnya kedalam betapa terkejutnya kami berdua. Pakaian yang ada semua membentuk lingkaran menempel pada dinding inner bucket dan membuat pola huruf O. Ini wajar karena efek sentrifugal akan membuat pakaian itu terlempar ke radius terluar dinding itu. Namun yang membuat kami terkesima adalah di bagian tengah lingkaran pakaian itu tepat didasar bucket bercokol sebuah lembaran kertas kumal berwarna kebiru-biruan.

Subhanallah. Maha suci Allah yang mengirimkan selembar uang lima puluh ribu rupiah ke dalam mesin cuci kami. Secara spiritual tentu saja Malaikat lah yang telah diperintahkan Allah untuk mengirim uang itu ke dalam mesin cuci kami dan mendramatisirnya dengan senandung “gludak-gluduk kerompyang….”. Tapi secara ilmiah tentu saja ini adalah lembar uang yang terlupa di kantong celana dan ikut tercuci. Secara tidak sengaja keluar dari kantong karena efek sentrifugal putaran mesin cuci. Tapi entah kapan dan di kantong celana yang mana aku tak tahu.

Kami bersorak kegirangan. Aku tancap gas ke mini market membeli beras cap kura-kura lima kilo. Kami pun hidup bertahan sampai gajian. Meski hanya dengan lauk kerupuk dan kecap.


Balikpapan-Batuampar, 26 Shafar 1434H

*Ibnu Ismail, Kabid GMPro DPD PKS kota Balikpapan - Kaltim

posted by Adimin
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger