Home » , » Sosialisasi Empat Pilar Cegah Timbulnya Konflik Sosial di Masyarakat

Sosialisasi Empat Pilar Cegah Timbulnya Konflik Sosial di Masyarakat

Written By @Adimin on Monday, September 5, 2016 | 7:14 PM

Barabai (4/9) – Anggota Fraksi PKS MPR RI Aboe Bakar Alhabsyi menilai tujuan dari dilaksanakannya Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara adalah untuk mencegah timbulnya konflik sosial di tengah masyarakat. 

Hal itu disampaikan Aboe seturut penyesalan atas maraknya konflik sosial beberapa tahun belakangan ini. 

“Pekan kemarin, warga Aceh Singkil bentrok dengan warga sumut lantaran rebutan lahan garap, sebelumnya di Tanjung Balai terjadi pembakaran 8 vihara, hal ini seharusnya tidak boleh terjadi apabila ada tenggang rasa diantara warga masyarakat,” ujar Aboe dalam Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI di Barabai, Kalimantan Selatan, Sabtu (3/9). 

Anggota Komisi III DPR RI ini juga mengingatkan soal konflik sosial yang terjadi di Sampit hingga menjadi pengalaman buruk di masyarakat. Menurut pria yang kerap disapa Habib Aboe ini seharusnya persoalan kerukunan dapat terpelihara jika masyarakat memahami benar esensi dari empat pilar tersebut. 

“Seperti yang terjadi bulan Maret kemarin di Banjarmasin, sempat terjadi ancaman kerusuhan antar etnis Madura dan Dayak lantaran kasus pembunuhan. Beruntung, saya lihat aparat dan pemerintah daerah berhasil menjaga kerukunan. Sehingga isu sara yang ada dalam kasus pembunuhan tidak meluas menjadi konflik etnis,” jelas Aboe. 

Di sisi lain, masyarakat Indonesia secara alamiah, nilai Aboe, adalah masyarakat yang berkarakter rentan terhadap konflik karena terdiri atas beragam suku dan etnis. 

“Indonesia dibangun di atas berbagai perbedaan, baik suku, bahasa dan bahkan budaya. Oleh karenanya, melakukan internalisasi nilai-nilai pancasila dan bhineka tinggal ika merupakan salah satu upaya untuk menghindari konflik,” jelas Aboe. 

Oleh karena itu, salah satu tujuan diselenggarakannya Sosialisasi Empat Pilar ini, jelas Aboe, adalah untuk menguatkan kembali nilai-nilai kerukunan yang hidup di masyarakat. 

“Seperti nilai toleransi yang ada dalam bhineka tunggal ika ataupun kerukunan yang ada di pancasila. Dengan menguatnya kembali nilai-nilai tersebut, persatuan ditengah masyarakat dapat dibangun, dan tentunya akan dapat dihindari terjadinya konflik sosial”, papar Aboe. [pks.id]


posted by @Adimin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger