Home » , , » PKS Sesalkan Penundaan Belanja Prioritas dalam Pembahasan RAPBN

PKS Sesalkan Penundaan Belanja Prioritas dalam Pembahasan RAPBN

Written By @Adimin on Tuesday, October 27, 2015 | 8:15 PM



JAKARTA (26/10) – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyayangkan munculnya klausul penundaan dan penambahan belanja prioritas dalam pembahasan RAPBN 2016 antara Banggar dan Pemerintah. Selain itu, Fraksi PKS juga menyoroti tidak meratanya penambahan anggaran pada Kementerian/Lembaga (K/L).

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia mengungkapkan hal itu dalam Raker Komisi V DPR RI dengan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Basarnas, BPLS, BMKG, dan BPWS saat membahas RAPBN 2016.

“Hal ini menimbulkan multi tafsir di komisi-komisi,” kata Yudi.

Dalam kesempatan itu, politisi PKS ini juga mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan tambahan anggaran hanya kepada sejumlah K/L. Padahal, hampir semua K/L mengalami baglock anggaran untuk mencapai target renstra mereka.

“Dari tujuh K/L yang menjadi mitra kerja Komisi V, hanya PU-Pera, Kemendes, dan Basarnas yang mendapatkan tambahan anggaran. Sementara K/L lainnya tidak, bahkan ada yang dikurangi. Padahal, K/L mitra Komisi V umumnya mengalami baglock anggaran,” terang Yudi.

Seperti diketahui, hasil rapat pembahasan RAPBN 2016 antara Pemerintah dan Banggar menetapkan adanya perubahan belanja prioritas dalam RAPBN 2016 berupa penundaan dan penambahan belanja prioritas. Di Kementerian PU-Pera misalnya, dari pagu RAPBN 2016 sebesar 104,08 triliun, terdapat penundaan belanja sebesar Rp2,6 triliun dan tambahan belanja prioritas sebesar Rp2,9 triliun. Di Kementerian Perhubungan, dari pagu Rp50,16 triliun dalam RAPBN 2016, terdapat penundaan belanja prioritas sebesar Rp1,694 triliun. Sedangkan di Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, dari pagu Rp7,2 triliun yang dianggarkan dalam RAPBN 2016, terdapat penundaan belanja prioritas sebesar Rp214 miliar dan tambahan anggaran sebesar Rp1,5 triliun.

Terkait dengan penundaan dan penambahan anggaran dalam RAPBN 2016 tersebut, Anggota DPR asal Dapil Jawa Barat IV ini mengingatkan K/L mitra Komisi V untuk menyesuaikannya dengan renstra di masing-masing K/L guna menghindari terjadi penyimpangan. “Jangan sampai K/L menggunakan tambahan anggaran tersebut untuk program yang tidak termasuk dalam renstra,” pungkas Yudi.

Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI


posted by @Adimin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger