Home » » Mahyeldi (PKS) Berpeluang Memenangi Pilkada Kota Padang

Mahyeldi (PKS) Berpeluang Memenangi Pilkada Kota Padang

Written By @Adimin on Monday, September 9, 2013 | 8:13 PM



Pilkada Kota Padang sudah di depan mata, hanya beberapa hari saja yang tersisa bagi para kandidat untuk menarik simpati dari masyarakat. Sepuluh pasangan bertarung, bersaing untuk menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat Kota Padang. Sebentar lagi, setelah 30 Oktober Padang akan memiliki walikota yang baru.
 
Dari segi jumlah pasangan calon, maka ini menjadi pilkada paling ramai. Ada duapuluh wajah dengan senyum manis yang akan terpampang di kertas suara. Semuanya ingin menjadi walikota-wakil walikota, tapi tidak semuanya yang akan menang. Mari kita baca peluang mereka berdasarkan nomor urut, dan pada akhirnya hanya akan tersisa satu pemenang.
 
 
1. Emma Yohana-Wahyu Iramana Putra
Emma Yohana adalah anggota DPD RI dari Sumatera Barat sedangkan Wahyu Iramana Putra adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang. Mereka diusung oleh koalisi Partai Golkar dan PBB.
Peluang pasangan ini tidak terlalu besar untuk menang, kemungkinan hanya akan memperoleh peringkat 3 atau 4. Hal ini dikarenakan oleh beberapa sebab :
 
 
  • Meskipun diusung partai sebesar Golkar, diyakini suara Golkar tidak akan bulat untuk pasangan ini karena Asnawi Bahar dan Kandris Asrin yang juga merupakan fungsionaris Golkar juga akan maju sebagai calon walikota dari jalur independen. Suara Golkar dipastikan akan terpecah-pecah.
  •  
  • Emma Yohana belum menunjukkan prestasi yang gemilang sebagai anggota DPD RI.
  •  
  • Wahyu Iramana Putra tidak terlalu menonjol dalam perpolitikan Kota Padang.
  •  
  • Kepemimpinan seorang perempuan belum bisa diterima dalam kultur mingkabau (Padang)
 
2. Muhammad Ichlas El Qudsi-Januardi Sumka
 
Muhammad Ichlas El Qudsi (michel) merupakan anggota DPR RI, sama seperti Emma Yohana ia juga turun gunung untuk mengelola Kota Padang. Sedangkan Januardi Sumka adalah Ketua Partai Demokrat Kota Padang. Mereka diusung oleh koalisi Partai Demokrat dan PAN. Kemungkinan pasangan ini akan menjadi runner-up, mereka sulit untuk menjadi pemenang pertama karena :
 
 
  • Selama menjadi anggota DPR RI, tidak banyak kiprah Michel yang kita dengar. Kalaupun namanya muncul di televisi itu hanya saat Dahlan Iskan meminta maaf kepadanya, selain itu tidak ada.
  •  
  • Suara PAN akan terpecah dalam mendukung pasangan ini karena Maigus Nasir mantan ketua DPRD Kota Padang dari PAN juga maju sebagai calon walikota dari jalur independen. Maigus Nasir juga akan mengantongi banyak suara dari Muhammadiyah, sehingga suara PAN untuk Michel tidak akan bulat lagi.
  •  
  • Januardi Sumka yang menjadi pasangan Michel bukanlah tokoh yang bisa menarik banyak suara, satu-satunya kekuatannya hanyalah Partai Demokrat. Tapi sayang, kita sama-sama tahu Partai Demokrat adalah bintang yang sedang meredup dan menunggu mati.

 
3. Desri Ayunda-James Hellyward
 
Desri Ayunda dan James Hellyward maju dari jalur independen, tetapi didukung oleh PDI-P. Pasangan ini berpeluang menjadi kuda hitam yang akan melangkahi banyak pasangan lain dari jalur independen. Diantara nama-nama dari jalur independen, pasangan ini cukup top. Beberapa waktu lalu PDI-P juga telah mendatangkan Jokowi, sekalian untuk menjadi “maskot” bagi pasangan ini. Strategi yang sama dengan yang PDI-P lakukan di daerah lain, namun jarang berhasil. Kemungkinan pasangan ini akan menjadi peringkat 3 atau 4 dalam Pilkada Kota Padang.
 
 
4. Asnawi Bahar-Surya Budhi
 
5. Ibrahim-Nardi Gusman
 
6. Kandris Asrin-Indra Dwipa
 
7. Maigus Nasir-Armalis
 
8. Indra Jaya-Jefri Hendri Darmi
 
9. Syamsuar Syam-Mawardi Nur
 
Dari nomor urut 4-9 semuanya merupakan pasangan calon dari jalur independen. Dalam sejarah Pilkada di Indonesia calon dari jalur independen sangat sulit untuk memenangi Pilkada karena berbagai keterbatasan, hanya satu dua yang menang seperti aceng fikri. Kalaupun ada calon independen yang menang dalam Pilkada pastilah calon itu sangat populer, punya rekam jejak yang baik, didukung oleh dana yang memadai dan tidak ada calon dari parpol benar-benar buruk sekali.
 
 
Dalam Pilkada Kota Padang, nama-nama dari calon independen tidak ada yang populer. Rekam jejak mereka juga tidak ada yang terlalu membanggakan, semua biasa-biasa saja. Satu hal lagi, dalam Pilkada Kota Padang, masih ada calon dari Parpol dengan kualitas yang bagus, seperti pasangan calon dari nomor urut 10.
 
10. Mahyeldi-Emzalmi 
 
Mahyeldi merupakan kader PKS yang sekarang sedang menjabat sebagai Wakil Walikota Padang. Sedangkan Emzalmi adalah mantan Sekretaris Daerah Kota Padang. Mereka diusung oleh koalisi PKS dan PPP. Pasangan ini berpeluang untuk memenangi Pilkada Kota Padang karena:
 
  • Pasangan ini lebih berpengalaman dalam memimpin Kota Padang dibanding calon yang lain, sehingga masyarakat lebih menaruh kepercayaan kepada mereka. Hal ini juga dikarenakan isu perubahan yang diusung oleh calon lain tidak begitu jelas.
  •  
  • Pasangan ini lebih dekat dengan masyarakat, bandingkan dengan calon lain yang selama ini berada jauh di pulau sana.
  •  
  • Meskipun diterpa badai ditingkat pusat, kader-kader PKS di Kota Padang tetap solid. Kita tahu bahwa kekuatan kader PKS yang militan ini sangat berperan dalam memenangkan setiap calon PKS.
  •  
  • Suara PKS Kota Padang dijamin akan bulat untuk Mahyeldi, tidak akan terpecah seperti partai-partai lain.
 
Dalam beberapa poster dan baliho yang terakhir beredar di Kota Padang, ada tulisan 10 M. 10 M dapat berarti nomor 10 untuk Mahyeldi-Emzalmi. 10 M dapat juga diartikan sebagai: 1 untuk Satu, 0 untuk Putaran dan M untuk Menang. Satu Putaran Menang untuk Mahyeldi-Emzalmi

Sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/09/09/mahyeldi-pks-berpeluang-memenangi-pilkada-kota-padang-591080.html 

posted by @Adimin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger