Home » , » Lagi, Gubernur Sumbar Terima Penghargaan

Lagi, Gubernur Sumbar Terima Penghargaan

Written By @Adimin on Saturday, June 22, 2013 | 7:10 PM


PADANG - Gubernur Irwan Prayitno raih penghargaan pembina terbaik nasional dua kategori UPK dan BKAD, Si Kompak Award 2013. Award itu merupakan bukti apresiasi dan komitmen Ditjen PMD Kementerian Dalam Negeri terhadap hasil kerja keras masyarakat dan pelaku PNPM Mandiri Perdesaan sejak 2008.

“Melalui Si Kompak Award, kita melihat kerja keras masyarakat, pelaku, pemerintah menunjukkan hasil yang menggembirakan,” kata Irwan Prayitno, Rabu (19/6).

Si Kompak diserahkan Menko Kesra Agung Laksono yang didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2013 di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (18/6).

Sementara utusan Sumatera Barat diwakili Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Suhermanto Raza.
Penghargaan tersebut merupakan pembelajaran bagi daerah lain. Sehingga diharapkan memotivasi pelaku lain untuk mendampingi masyarakat lebih baik dan lebih Ikhlas.
Irwan Prayitno mendapat pembina terbaik kategori unit pengelola kegiatan (UPK). Selain itu, juga menjadi pembina terbaik nasional kategori Bbdan kerjasama antardesa (BKAD). Keduanya dari aspek kelembagaan.
Irwan Prayitno bangga dengan kerberhasilan pembangunan. Dia juga mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Solok.
Limapuluh Kota berhasil mendapat penghargaan pada unit pengelola kegiatan aspek kelembagaan, Lareh Sago Halaban. Sedangkan Kabupaten Solok mendapatkan penghargaan badan kerjasama antardesa (BKAD) aspek kelembagaan Junjung Sirih. Penghargaan diterima Bupati Syamsu Rahim.
“Kita berharap keberhasilan ini mampu memberi motivasi kepada kabupaten lain di Sumatra Barat untuk terus melakukan hal-hal yang terbaik dalam meningkatkan keberhasilan program PNPM,”ujarnya.
Di Sumbar, PNPM bermanfaat dalam mendorong pembangunan sehingga perlu dipertahankan, karena dalam pelaksanaannya di lapangan melebihi dari anggaran yang dikucurkan.
Misalnya dalam pembangunan infrastruktur jalan dialokasikan Rp50 juta, tapi dilihat hasilnya bisa meningkat 100 persen, karena dikerjakan dengan semangat kekompakan dan gotong royong.
Menurut gubernur daerahnya pada 2013, diperoleh PNPM Mandiri Perdesaan dari Kemendagri Rp248 miliar bersumber dari APBN dan Rp18 miliar dari APBD dengan jumlah penerima manfaat sekitar 119 ribu warga.

“Kita mendukung dan bertanggung jawab dalam pelaksanaannya, sehingga diharapkan program PNPM Mandiri ke depan tetap dipertahankan,” harapnya.

Agung Laksono menyampaikan, PNPM merupakan program yang amat didukung rakyat dalam penuntasan kemiskinan di daerah. Kegiatan itu memberi motivasi yang baik bagi masyarakat dalam meningkatkan kemajuan sesuai dengan aspirasi.

Gubernur, bupati dan walikota diminta memberikan perhatian terhadap kemajuan pembangunan daerah melalui program PNPM secara lebih terpadu guna mengurangi angka kemiskinan.

Gamawan Fauzi menyatakan, rakernas PNPM-MP diselenggarakan guna memperoleh kesepahaman dan persepsi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Terutama dalam melaksanakan koordinasi dan komitmen dalam penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat.

Menurut Gamawan, rakernas diharapkan menghasilkan sejumlah kebijakan, antara lain internalisasi kesepahaman antara pemerintah pusat dengan daerah. Selain itu, mewujudkan langkah strategis koordinasi dan integrasi program penanggulangan kemiskinan. [hariansinggalang.co.id]
posted by @A.history
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger