Home » , » Kembali ke Jalan yang Benar

Kembali ke Jalan yang Benar

Written By @Adimin on Thursday, October 2, 2014 | 8:44 PM


Perjuangan yang suci membutuhkan energi iman sejati. Iman tersebut tak terkontaminasi dengan kesyirikan meski hanya sebesar biji sawi. Iman yang terus menggelora, tak bisa padam hanya dengan bujukan konspirasi harta, wanita, ataupun takhta.
Tak ada lawan yang paling hebat untuk mengalahkan perjuangan suci, kecuali kemaksiatan dan dosa. Meriam dan bom atom dengan izin Allah tak akan bisa memadamkan gerakan masif yang bersumber dari kekuatan iman. Sebaliknya, dengan iman nuklir bisa sama sekali tak berbunyi, api tak membakar, laut terbelah menjadi jalan raya. Akhirnya, budak beriman bisa menjadi naik sekelas perdana menteri, sementara tuannya yang tetap kafir bisa jatuh terhina.

Suatu gerakan perbaikan yang terjebak hanya sibuk dengan sarana dan prasarana bendawi, tak akan bisa sampai pada tujuan yang dicita-citakan. Kalau toh sampai pada puncak kekuasaan, mereka tidak akan menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya yang digantikan. Baju berubah, tapi sesungguhnya jiwa raga yang memakainya tetap sama.

Ingatkah kita? Ujian pertama yang diumumkan Thalut kepada pasukannya, yakni sungai. "Sesungguhnya Allah akan mengujimu dengan sungai. Barang siapa yang meminumnya maka ia bukan golonganku dan barang siapa tiada meminumnya maka ia adalah golonganku, kecuali yang menciduk secidukan dengan tangannya." (al-Baqarah [2]: 249).

Di tengah situasi yang banyak ujian dan fitnah seperti ini, energi iman harus terus ditingkatkan. Kalau sudah banyak yang berguguran, baik karena judi, minuman keras atau ekstasi, hingga korupsi maka itu tak boleh membuat patah semangat dan putus asa. Perjuangan suci tetap tak boleh terhenti. Meski harus memulai dari awal bak menanam biji kembali. Atau, menggigit akar pohon (keimanan) seorang diri.

Maka, kembalilah ke jalan yang benar. Jalan yang bersumber dari iman yang suci. Inilah seruan abadi yang selalu relevan.Tak hanya sekarang, tapi semenjak dulu hingga matahari tak terbit lagi. Seruan ini pun umum. Secara individual baik yang sudah beriman maupun yang masih ingkar. Tanpa kembali ke jalan yang benar, siapa pun dan golongan dengan bendera apa pun pasti akan kandas mengenaskan. 

Iklan di TV setiap hari tak akan ada arti. Road show mengitari bumi yang dibungkus dengan kover safari dakwah pun tak akan jauh beda dengan panggung sulap. Banyak memang penggemarnya, tapi itu hanyalah seperti buih.

"Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)." (as-Sajadah [32]: 21). Wallahu a’lam.

M. Syamlan 

posted by @Adimin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Padang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger